Youthmanual Weekly: Persiapan SBMPTN 2018, Pentingnya Ujian Nasional, Sampai Bahaya Berbohong
- Dec 04, 2017
- Nadia Fernanda
Gaes, akhir tahun udah di depan mata. Artinya, sebentar lagi perjalananmu di semester ganjil ini akan berakhir. Saatnya bersiap untuk semester genap, dimana kamu para siswa kelas 12 mulai deg-degan untuk mempersiapkan diri menuju langkah berikunya!
Biar nggak panik-panik amat, tentunya Youthmanual udah ready dengan artikel berfaedah sebagai bekalmu mempersiapkan diri untuk UN sampai SNMPTN buat kamu yang bercita-cita tembus PTN lewat jalur satu ini. Nggak cuma itu, ada juga artikel tentang kekecewaan alumni SMK terhadap sistem pendidikan sekolahnya, bidang kuliah yang yang baru bingit, sampai artikel pengembangan diri soal kebiasaan berbohong yang lebih banyak membawa mudarat dibanding maslahat. Asedap.
Simak rangkuman artikel pilihan nan hitz (yang tentunya juga menambah wawasanmu) di Youthmanual Weekly. Untuk membaca artikel lengkapnya, langsung klik judul, ya!
Persiapan SNMPTN 2018: 4 Kesalahan yang Nggak Boleh Kamu Ulangi Di SNMPTN 2018
Buat anak-anak kelas 12 yang punya cita-cita berkuliah di Perguruan Tinggi Negeri (PTN), SNMPTN adalah tahapan seleksi pertama yang bisa kamu ikuti dari rangkaian seleksi masuk PTN yang ada. FYI, di tahun 2018 mendatang, jalur tanpa tes alias “undangan” ini akan dilaksanakan untuk yang ke-8 kalinya, lho.
Ada pepatah yang berbunyi: pengalaman adalah guru terbaik. Sebagai effort untuk mempersiapkan dirimu di SNMPTN 2018 mendatang, ada baiknya kalau kamu belajar dulu dari apa yang udah terjadi di pelaksanaan SNMPTN tahun-tahun sebelumnya. Nggak lucu, dong, kalau kamu sampai mengulangi kesalahan yang sama, padahal kamu udah bisa menemukan jawabannya dari cerita-cerita yang sudah ada.
Jadi, kesalahan apa aja yang nggak boleh kamu ulangin di SNMPTN 2018 mendatang?
Kekecewaan Para Alumni Terhadap Sistem Pendidikan di SMK. Kamu Setuju Nggak, Nih?
Sebagai alumni SMK, saya nggak menyesal-menyesal amat udah memilih SMK sebagai jalur pendidikan Sekolah Menengah Atas. Soalnya, saya memang jadi punya kemampuan yang bisa langsung digunakan, gaes. Rasa capek pulang sore gara-gara mata pelajaran produktif, ternyata memang terasa manfaatnya. Nggak cuma soal kemampuan, mental mereka juga jadi lebih kuat ketika harus berhadapan dengan deadline dan rekan kerja yang galak. Soalnya, anak SMK memang belajar sikap mental dunia kerja sejak dini.
Di tengah rasa bangga sebagai alumni SMK, tentu kita juga punya kekecewaan terhadap sistem pendidikan di SMK. Simak beberapa pendapat ini, yuk. Siapa tahu kamu kamu yang lagi duduk di bangku SMK, merasakan hal ini juga. Lebih oke lagi kalau ternyata kamu bisa berjuang untuk memperbaikinya.
Mengapa Ujian Nasional (UN) 2018 Penting, Walau Nggak Menentukan Kelulusan?
Belakangan, Ujian Nasional nggak lagi menentukan kelulusan, bahkan tahun lalu UN nyaris dihapuskan. Namun UN 2018 mendatang tetap lah penting, terutama untuk kamu yang SMA. Kenapa?
Dulu, nilai Ujian Nasional menentukan kelulusan siswa. Makanya nggak sedikit siswa, ortu, dan guru yang deg-degan, cemas berlebihan, hingga stres, saat menghadapi UN. Berbagai persiapan ekstra pun dilakukan menjelang UN. Namun ada juga yang mengambil jalan pintas, mencari contekan hingga bocoran, demi nilai memuaskan. Namun apakah adil, jika kelulusan setelah menuntut ilmu bertahun-tahun ditentukan oleh satu tes? Trus, bukankah UN memicu fokus pada nilai, hingga ada yang nekad berbuat curang?
Akhirnya, diputuskan bahwa UN tetap wajib dilaksanakan, namun NGGAK MENENTUKAN KELULUSAN. Mau nilainya jeblok pun nggak ada keharusan buat mengulang. Karena itu, banyak juga pelajar yang kebablasan dan jadi cuek abis sama yang namanya UN. Kalau kamu termasuk yang seperti ini, simak dulu deh, penjelasan mengapa Ujian Nasional tetap penting berikut ini.
15 Tahun Yang Lalu, Nggak Ada Yang Kepikiran Untuk Menjadikan 6 Bidang Ini Sebagai Jurusan Kuliah
Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi, bidang-bidang pekerjaan baru pun muncul dan kebutuhan akan tenaga profesional yang paham mengenai bidang tersebut pun meningkat. Peningkatan ini tentunya ditanggapi oleh institusi pendidikan tinggi sebagai penyuplai sumber daya manusia dengan cara mengembangkan jurusan-jurusan baru agar sesuai dengan permintaan industri dan perkembangan zaman.
Lima belas tahun yang lalu, nggak ada yang kepikiran untuk menjadikan bidang-bidang berikut ini sebagai sebuah jurusan kuliah. Sekarang? Justru lulusan dengan skill di bidang ini yang banyak dicari di dunia kerja. Yuk kepoin apa aja!
Berkaca dari Kasus Kebohongan yang Dilakukan Intelektual Muda dan Bahaya Berbohong Untuk Kita
Prihatin dan ngeri rasanya melihat berbagai kasus kebohongan (bahkan penipuan) yang terkait dengan akademisi muda. Mulai dari pemalsuan dokumen, bualan soal prestasi, hingga berbagai kecurangan. Kebanyakan kasus tersebut menjadi heboh hingga mencederai nama si mahasiswa yang bersangkutkan. Mirisnya lagi, sebenarnya anak muda ini punya potensi besar, tapi malah kejeblos karena suatu kebohongan (dan kebohongan lainnya).
Di tulisan ini, saya nggak membahas kasus yang menimpa mereka secara khusus, apalagi mengangkat sisi personal mereka. Saya lebih tertarik membahas soal kebohongan. Sesuatu yang kadang dianggap remeh, dan ehem, masih suka kita lakukan. Namun ternyata dampaknya bisa sangat parah dan lebih merusak daripada yang kita bayangkan.
(sumber gambar: snmptn.ac.id, thebalance.com, archive.defense.gov, slate.com)
gimana? udh wisuda?
Ciri-Ciri Proposal Skripsi yang Baik dan Berkualitas (dan Nggak Bakal Bikin Kamu Dibantai Dosen Penguji)ka mau tanya kalo dari smk keehatan apa bisa ngambil kedokteran hewan?
Mengenal Lebih Dekat Dengan Program Studi Kedokteran HewanKak, ada ga univ yang punya jurusan khusus baking and pastry aja?
5 Program Studi yang Cocok Buat Kamu yang Suka Makanansemangat terusss https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagussemoga selalu bermanfaat kontennya https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagus