9 Kebiasaan Buruk Mahasiswa yang Harus Kamu Ketahui
- Sep 11, 2019
- Fitria Aisyah
Nggak bisa dipungkiri, sebagai manusia, kita memiliki kebiasaan-kebiasaan buruk. Apalagi kalau kita masih muda dan berstatus sebagai mahasiswa. Pasti, kebiasaan buruk sangat lekat dengan kehidupan kita.
Sayangnya, kebiasaan buruk yang nggak sengaja kamu pelihara ini bisa membuat kamu nggak sukses, lho. Dengan kata lain, kalau dibiarkan, berbagai kebiasaan buruk tersebut bisa memengaruhi hasil perkuliahanmu nanti.
Nah, supaya nggak terpengaruh sama hal-hal negatif. Ada baiknya kamu menjauhi kebiasaan buruk yang kerap dilakukan mahasiswa seperti berikut ini.
1. Bangun kesiangan
Di awal-awal masa kuliah, mungkin kamu masih kegirangan karena jadwal kuliah yang ada bisa kamu sesuaikan dengan keinginanmu. Kamu masih sempat buat bangun agak siang atau justru tidur siang di sela-sela jadwal kuliah (wow!).
Hingga seiring berjalannya waktu, kamu akhirnya terbuai dengan semua itu dan jadi bertindak gegabah—seperti bangun terlalu mepet saat ada kuliah pagi. Bahkan alasan “bangun kesiangan” selalu akrab dengan kehidupan mahasiswa.
Padahal sebenarnya, kebiasaan ini adalah wujud dari sikap nggak disiplin, gaes. Selain itu, kamu juga jadi nggak memaksimalkan waktumu dengan baik, deh.
2. Belajar h-1 sebelum ujian berlangsung
Ngaku, deh, pasti banyak diantara kamu yang sering melakukan kebiasaan ini setiap menjelang ujian (baik itu ujian tengah/akhir semester) atau saat ada quiz—yang sudah diberitahu Dosen sejak jauh-jauh hari.
Alih-alih mempersiapkan materi dari jauh-jauh hari, banyak dari kamu yang lebih milih belajar dengan SKS a.k.a Sistem Kebut Semalam. Iya, ‘kan?
Well, belajar dengan SKS itu sama sekali nggak efektif. Soalnya, selain hanya akan mengingat materi sebentar saja di memori otakmu, SKS juga bisa didefinisikan sebagai praktek belajar secara intensif untuk menyerap informasi sebanyaknya-banyaknya dalam waktu sesingkat-singkatnya. Masih mending kalau materi ujian/quiz-nya satu bab. Lha, kalau satu buku gimana tuh? Hehehe.
3. Menunda mengerjakan tugas
Pasti banyak dari kamu yang belum, bahkan nggak bisa memanfaatkan waktu luangmu dengan baik. Alih-alih mencicil untuk mengerjakan tugas, kamu malah asik bermain ponsel pintar. Sehingga, sering menunda mengerjakan tugas jadi salah satu kebiasaan buruk yang masih sering kamu lakukan hingga saat ini.
Padahal, nggak segera menuntaskan tugas-tugasmu justru akan membuat kerjaan semakin menumpuk dan makin berat. Alhasil, kamu malah semakin malas untuk sekedar mengingat si tugas-tugas itu dan nggak ada niatan buat menyentuhnya sama sekali, lho.
Beda lagi, kalau kamu menunda mengerjakan tugas karena organisasi atau kegiatan yang lainnya. That’s why, bisa mengetahui dan mengatur skala prioritas mana yang lebih utama, juga dibutuhkan kalau kamu sudah menjadi mahasiswa.
4. Sering begadang
Pastinya, kamu sudah tahu, dong. Kalau terlalu sering begadang itu nggak baik bagi kesehatan. Tapi, ya, tetap saja kamu melakukannya secara terus menerus. Entah karena kamu memang sibuk dengan segala jadwal kuliah, organisasi, tugas yang satu dan yang lainnya atau memang kamunya sendiri yang sering menunda-nunda saat ngerjain tugas.
Sehingga, pilihan mengerjakan tugas dengan menggunakan sistem kebut semalam alias begadang semalam suntuk jadi pilihan yang sering kamu lakukan sebelum h-1 tugas dikumpulin.
Memang, sih, kebiasaan begadang ini adalah college lyfe yang nggak bisa kamu hindari begitu saja. Tapi, kamu tetap bisa, kok, meminimalisir kebiasaan buruk ini kalau kamu punya manajemen waktu yang baik. At least, kalau kamu memang terpaksa harus begadang akibat dikejar deadline tugas, kamu bisa ikutin tip-tips ini: Begadang Buat Nugas Starter Pack: Begadang Lancar, Tugas Kelar!.
5. Budaya TA alias titip absen
Hayoo, siapa diantara kamu yang suka TA?
Entah kapan budaya TA ini pertama kali dilakukan (padahal nggak penting juga siapa yang mulai). Yang jelas, saat ini, kebiasaan TA masih menjadi budaya buruk dalam dunia perkuliahan dan belum hilang dari peredaran. Bahkan, mungkin kamu berpikiran “TA itu hal yang lumrah dan wajar-wajar saja” serta bukan suatu pelanggaran yang berat.
Tapi, kalau kamu terus-terusan melakukan kebiasaan buruk yang satu ini, kamu bisa nggak lulus di mata kuliah tertentu dan harus mengulang di semester depannya. Kamu juga bisa molor dari jadwal kelulusan kuliah yang normalnya 4 tahun, jadi 4,5 tahun.
Fyi, seumur-umur saya kuliah. Saya dan teman-teman kelas nggak ada yang pernah TA sama sekali, lho. Mau tahu nggak alasannya kenapa?
Soalnya, kelas saya isinya cuma 14 orang (seperti kelas intensif bahasa atau les-les di lembaga, ya... hihihi). Of course, saya dan teman-teman nggak bisa TA, gaes! Bahkan, Dosen-Dosen pun hafal nama kita semua. Jadi, kalau ada yang nggak kelihatan salah satu/dua selama 5 menit, Dosen-Dosen bakal menyuruh kita buat menanyakan dia masuk atau nggak.
6. Pasif saat kerja kelompok
Dari jaman kamu duduk di bangku sekolah sampai kamu ada di bangku kuliah, kerja kelompok tentu akan selalu ada, ‘kan, gaes?
Biasanya, banyak dari kamu yang lebih memilih pasif dan ikutan apa kata teman saja, apalagi kalau ada teman kelompok yang pinter, cekatan, nggak sombong—pokoknya bisa diandalin banget. Sudah, deh! Makin minder saja kamu jadinya, ngerasa kemampuan kamu nggak ada apa-apanya.
Asal kamu tahu, ya. Sebenarnya kalau kamu pasif, bukan temanmu yang rugi. Tapi diri kamu sendiri yang rugi, gaes. Bahkan, menjadi orang yang pasif bisa membuat otakmu tumpul dan skill-mu nggak terasah. Kamu mau seperti itu terus?
7. Ikut arus pergaulan pertemanan yang nggak baik
Seperti yang kamu tahu, saat kamu memasuki dunia perkuliahan, kamu akan bertemu teman-teman baru dari lingkup sosial dan budaya yang berbeda-beda. Hal itulah yang membuat kamu semakin excited untuk berteman dengan siapa saja tanpa pandang bulu.
Tapi, jangan sampai kamu ikut arus pergaulan pertemanan yang nggak baik dan gampang terpengaruh sama omongan teman. Jangan sampai juga, karena kamu ingin dianggap keren atau supaya kamu diterima di pergaulan tertentu dan nggak ingin kalah dari teman, kamu jadi melakukan kebiasaan-kebiasaan buruk yang akan mempengaruhi kehidupan perkuliahanmu.
Saat kamu sudah menjadi mahasiswa, pilihlah teman yang bisa memberikan dampak positif juga, bukan untuk kesenangan semata saja. Bahkan kalau bisa pertemanan itu bisa membawa manfaat saat memasuki dunia kerja nanti. Siapa yang tahu, ‘kan, suatu saat temanmu bisa memberikan pekerjaan atau malah buka usaha bareng-bareng.
8. Langsung foya-foya begitu dapet transferan dari orangtua
Kebanyakan dari kamu, belum punya penghasilan sendiri saat kuliah. Yaps! Kamu masih menggantungkan uang dari orang tuamu.
Sayangnya, kamu akan langsung merasa kaya raya setelah di-transfer oleh orang tua dan uang itu akan langsung dibuat foya-foya, nongkrong sana sini, beli ini itu karena nafsu semata atau ikutan-ikutan tren.
Seharusnya, kamu malu kalau menggunakan uang dari orang tua hanya untuk kesenangan sesaat. Ingat! Betapa susahnya orang tuamu mencari uang buat biaya pendidikan dan uang sakumu. Kamu harus lebih peka bahwa banyak orang yang nggak seberuntung kamu—yang bisa kuliah dan dapetin uang saku sekaligus.
Well, sesekali boleh, lah, kamu nongkrong dan traktir teman-temanmu atau beli sesuatu selain buku mata kuliah. Tapi, jangan keseringan, sih. Soalnya, kebiasaan ini bisa bikin uangmu habis sebelum waktunya. Kasihan, kan, kalau orang tuamu harus transfer uang saku berkali-kali gara-gara kamu nggak bisa berhemat?
9. Terlalu sibuk organisasi atau bekerja jadi lupa dengan tugas utama
Jadwal kuliah yang nggak menentu, menuntut kamu harus tanggung jawab dan memiliki kesadaran diri yang lebih besar atas hidup sendiri. Well, mungkin banyak dari kamu yang sudah sadar bahwa berada di dalam kelas saja itu nggak cukup di era yang sekarang ini.
Kamu berhak memutuskan apa yang terbaik untuk menunjang kehidupanmu di masa depan nanti—entah itu memilih ikutan organisasi A, B, C, ikut lomba sana sini, ikut seminar di kampus-kampus lain, bahkan bekerja di sela-sela jadwal kuliahmu yang padat.
Namun fatalnya, kamu malah keasikan sama organisasimu atau keasikan meningkatkan skill dan hobimu bahkan keasikan mencari uang hingga membuatmu lupa pada tugas utamamu sebagai mahasiswa. Maka dari itu, memiliki manajemen waktu yang baik dan mengerti skala prioritas yang mana—yang harus dikerjakan duluan sangat dibutuhkan oleh kamu-kamu yang punya segudang aktifitas.
***
Hayo, kebiasaan buruk apa saja yang masih sering kamu lakukan, nih? Yuk, mulai dari sekarang hilangkan kebiasaan-kebiasaan tersebut biar tiada kata menyesal dalam kehidupanmu nanti.
Baca juga:
(Sumber gambar: time.com, healingpowersofhappiness.wordpress.com, newscientist.com, shutterfly.com)
gimana? udh wisuda?
Ciri-Ciri Proposal Skripsi yang Baik dan Berkualitas (dan Nggak Bakal Bikin Kamu Dibantai Dosen Penguji)ka mau tanya kalo dari smk keehatan apa bisa ngambil kedokteran hewan?
Mengenal Lebih Dekat Dengan Program Studi Kedokteran HewanKak, ada ga univ yang punya jurusan khusus baking and pastry aja?
5 Program Studi yang Cocok Buat Kamu yang Suka Makanansemangat terusss https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagussemoga selalu bermanfaat kontennya https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagus