Sulit Bersosialiasi di Kampus? Kuasai Dulu 4 Kemampuan Interpersonal Ini!

Lingkungan kampus adalah lingkungan yang jauh lebih luas dan diverse dibanding lingkungan sekolah. Di dalamnya, kamu akan banyak berinteraksi dan bersosialiasi dengan orang-orang dengan latar belakang yang berbeda.

Nah, nggak semua mahasiswa baru (maba) mampu bersosialiasi dengan baik di lingkungan baru. Alesannya, sih, bermacam-macam. Ada yang masih malu-malu kucing, culture shock, atau bahkan “menyalahkan” kepribadian kamu yang menyulitkanmu bertemu orang-orang baru. Yaduh.

Makanya, nih, ada social skill tertentu yang harus kamu kuasai untuk dapat bersosialiasi dengan baik di lingkungan barumu, bagaimanapun situasi dan kondisi yang kamu hadapi di kampus. Lebih spesifiknya lagi, kamu butuh menguasai kemampuan interpersonal agar dapat menjalin hubungan yang baik dengan siapa pun di kampus ataupun di lingkungan kerja nanti (ahay). Apa aja, tuh?

1. Aware dengan sikapmu

1

Dalam bersosialiasi, hal yang paling penting untuk kamu kuasai terlebih dahulu adalah dirimu sendiri.

Wait, what?

Maksudnya, kamu harus paham dengan sikapmu dan mampu menempatkan diri di situasi dan kondisi apa pun dengan sikap tersebut. Kamu punya kontrol penuh dalam setiap ucapan dan tindakanmu ketika bersosialiasi dengan orang lain.

Yakin, deh, secara nggak sadar, pasti kamu senang memperhatikan interaksi yang dilakukan oleh orang-orang di sekitarmu. Dari situ, kamu bakal punya pegangan berupa common sense dari reaksi-reaksi mereka ketika dihadapkan oleh situasi dan kondisi tertentu. Sesimpel kalau kamu baru aja mendengarkan berita duka, at least kamu harus tahu bagaimana caranya mengekspresikan rasa dukacita. It’s all about emotional intelligence, sob!

Gimana caranya? Ciptakan aura positif dengan memperhatikan intonasi suara dan gestur tubuh. Kedua hal ini akan sangat mempegaruhi impresi seseorang saat kamu berbicara dengan orang lain, lho. Intonasi dan gestur tertentu bisa aja membuat seseorang tertarik untuk bersosialiasi dengan kamu, atau bahkan sebaliknya.

2. Selalu tunjukkan rasa hormat

2

Hormat, tuh, maksudnya bukan apa yang kamu lakukan tiap kali bendera Merah Putih dikibarkan ketika upacara di hari Senin pagi, lho, ya. Maksudnya, kamu harus bisa menghargai orang-orang di sekitarmu tanpa membeda-bedakan mereka berdasarkan latar belakang.

Sosialisasi adalah hal yang bersifat dua arah. That’s why kamu harus mampu menunjukkan rasa hormat ke orang lain agar orang tersebut merasa enjoy ketika mengobrol atau terlibat dalam suatu kegiatan dengan kamu, dan mereka akan balik menghargai rasa hormatmu pada mereka.

Beidewei, lingkunganmu juga bisa menilai karaktermu dari bagaimana kamu menunjukkan rasa hormat ketika bersosialiasi dengan orang lain, lho.  Kuncinya, hormati orang lain terlebih dahulu sebelum kamu pantas dihormati oleh orang lain. Tsaaah.

Gimana caranya? Selalu jaga sopan santun dan manner kamu di depan orang lain, nggak peduli seperti apa status dan latar belakang mereka. Di setiap kesempatan, jangan pernah lupakan 3 kata “ajaib” ini: tolong, maaf dan terima kasih. Rispek!

3. Kooperatif dalam setiap kesempatan

3

Kamu harus, tahu, nih, kalau bisa bekerjasama dalam tim adalah salah satu kualitas diri yang paling dicari oleh perusahaan. Nah, kamu nggak akan bisa menjadi pemain tim yang baik jika kamu nggak bisa bersikap kooperatif dalam setiap interaksi sosial yang kamu alami.

Dalam kehidupan bermasyarakat, setiap orang memiliki perannya masing-masing, termasuk kamu. Berhubung kamu anak kuliahan yang bakal sering bersosialiasi di area kampus, you have to play your role.

Makanya, nih, kamu nggak boleh pasif—apalagi acuh!—apabila setiap kali kamu diberikan kesempatan untuk terlibat dalan suatu hal. Sikap kooperatif dan keterbukaan kamu ini membentuk image bahwa kamu adalah orang yang sangat approachable, sehingga akan membuka pintu interaksi yang jauh lebih lebar.

Gimana caranya? Sesimpel mau bekerja sama aja, kok. Manfaatkan kesempatan berdiskusi atau tugas kelompok untuk menerapkan sikap kooperatif dalam lingkungan baru. Kalau nggak bersedia ambil andil, gimana kamu bisa bersosialiasi dengan baik dan benar?

4. Peka dengan sekitar

4

Kata satu ini adalah kata yang paling greget kalau udah menyinggung soal pacaran bersosialiasi. Greget banget rasanya kalau proses sosialiasimu jadi sulit cuma-gara-gara kamu nggak peka!

Yup, kalau kamu terlalu cuek dan menutup diri dari lingkunganmu, secara nggak langsung kamu menciptakan “dinding” pembatas antara kamu dan lingkunganmu. Nah, empati alias kemampuan untuk memahami perasaan orang lain sangatlah penting untuk menjadi sosok yang relatable ketika kamu berusaha menempatkan diri di dalam lingkunganmu.

It’s hard to socialize when you can’t put yourself in their shoes. Saat berusaha menjalin interaksi, jangan sampai semuanya terpusat pada kamu, kamu, dan kamu melulu. Siapa, sih, yang nggak bete kalau kamu nggak cukup peduli untuk bersosialiasi dengan mereka?

Gimana caranya? Don’t be ignorant! Buka mata, hati, dan telinga dengan apa pun yang terjadi di sekitarmu. Oya, menjadi pendengar yang baik adalah salah satu cara cepat dalam menjalin hubungan yang erat dengan teman-teman barumu, lho!

Baca juga:

(sumber gambar: verateller.com, bcbits.com, hubspot.com, takimag.com)

POPULAR ARTICLE
LATEST COMMENT
Allysa Kamalia Putri | 2 bulan yang lalu

ka mau tanya kalo dari smk keehatan apa bisa ngambil kedokteran hewan?

Mengenal Lebih Dekat Dengan Program Studi Kedokteran Hewan
Nina Syawalina | 2 bulan yang lalu

Kak, ada ga univ yang punya jurusan khusus baking and pastry aja?

5 Program Studi yang Cocok Buat Kamu yang Suka Makanan
AVERILIO RAHARJA | 3 bulan yang lalu

semangat terusss https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/

5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagus
Averilio Raharja | 3 bulan yang lalu

semoga selalu bermanfaat kontennya https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/

5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagus
Dibuat dan dikembangkan di Jakarta, Indonesia Hak Cipta Dilindungi 2015 - 2024 PT Manual Muda Indonesia ©
Rencanamu App

Platform Persiapan Kuliah & Karir No 1