Apa itu PKM? Mungkin kalian sudah bertanya-tanya sejak membaca judul artikel ini. Buat beberapa yang sudah tahu, bisa jadi mereka akan menjawab: PKM itu adalah Program Kreativitas Mahasiswa. Ya bener, sih.Tapi kenapa PKM jadi kegiatan yang penting dilakukan untuk mengisi masa-masa perkuliahan kamu?

Nah, sini saya beritahu, PKM itu adalah kegiatannya para mahasiswa inovatif nan solutif. Diinisiasi oleh Kemenristekdikti, program ini bertujuan buat memberikan sebuah fasilitas bagi para mahasiswa buat bereksperimen dan menuangkan ide-ide kreatif mereka. Serunya lagi, ide-ide tersebut nggak cuma akan jadi wacana di atas kertas, sob, tapi juga berkesempatan untuk diwujudkan menjadi nyata dengan pendanaan yang jumlahnya bisa sampai jutaan rupiah.

Gimana, udah mulai tertarik?

Ide Nggak Sembarang Ide

Buat yang udah mulai penasaran, ide kayak apa yang bisa dituangkan menjadi PKM dan gimana caranya membuat PKM itu sendiri—sabar, sabar. Saya akan beritahu satu per satu, mulai dari perihal ide.

Program Kreativitas Mahasiswa ini memiliki 7 bidang utama yang bisa jadi acuan kamu dalam menuangkan ide kreatif di kepalamu. Bidang-bidang tersebut adalah:

1. PKM Kewirausahaan (PKM-K): buat kamu yang punya inovasi bisnis dan ide wirausaha yang brilian nan cemerlang.

2. PKM Pengabdian Masyarakat (PKM-M): buat kamu yang berjiwa sosial tinggi dan ingin mengabdi untuk masyarakat sekitar.

3. PKM Penerapan Teknologi (PKM-T): buat kamu yang ingin menawarkan solusi berupa gebrakan teknologi baru yang tepat guna.

4. PKM Karsa Cipta (PKM-KC): buat kamu yang punya ide gila untuk menciptakan sesuatu yang benar-benar baru, meski kamu belum yakin apakah hal tersebut akan memberi manfaat secara langsung bagi masyarakat luas.

5. PKM Artikel Ilmiah (PKM-AI): buat kamu yang suka menuangkan hasil pemikiran kamu lewat tulisan yang bersifat ilmiah.

6. PKM Penelitian (PKM-P): buat kamu yang hobi meneliti permasalahan yang ada di lingkungan sekitar dan mau menawarkan solusinya.

7. PKM Gagasan Tertulis (PKM-GT): buat kamu yang concern soal isu-isu terkini dan pengen menyampaikan gagasanmu terkait isu tersebut kepada orang banyak.

Sudah menentukan ide kamu bisa masuk bidang yang mana? Nah, selanjutnya saya akan beritahu cara membuat PKM. Tenang, caranya nggak sesulit yang kamu bayangkan kok. Kamu cuma perlu mengumpulkan tim sejumlah 3-5 orang buat bersama-sama merumuskan ide dan bidang apa yang mau dipilih, selanjutnya kamu harus mengajukan permohonan pada salahsatu dosen yang dirasa sesuai untuk menjadi pembimbing PKM-mu, setelah itu tulis proposalmu… dan tadaa! PKM-mu sudah siap untuk diikutsertakan dalam seleksi.

Nggak perlu khawatir soal jumlah pesaing yang banyak, selama ide yang kamu jadikan PKM  adalah ide yang original dan nggak plagiat punya orang lain, kamu dan timmu pasti berkesempatan kok buat jadi tim terpilih yang PKM-nya didanai langsung oleh Kemenristekdikti.

Randy Raharja, mahasiswa Universitas Indonesia‍ yang PKM-nya berhasil didanai oleh Kemenristekdikti pada tahun 2015 silam berbagi tips buat kamu yang tertarik buat bikin PKM. “Pokoknya ide yang kalian tulis tuh harus kreatif dan punya alasan yang kuat kenapa ide itu penting. Sama harus pinter-pinter milih anggota kelompok serta dosen pembimbing yang paling sesuai. Gitu aja sih.” ujarnya.

Nah, gimana? Sampai sini udah semangat untuk mulai bikin PKM?  Masih ada satu hal lagi lho soal PKM yang juga jadi highlight seluruh rangkaian kegiatan ini setiap tahunnya. Hal tersebut adalah…

PIMNAS: Sebuah Muara

Let’s say, PKM milikmu sudah berhasil lolos seleksi dan mendapatkan pendanaan sehingga kamu berhasil mewujudkannya menjadi sebuah kenyataan. Setelah itu, lalu apa? Apa lagi yang bisa kamu lakukan dengan PKM tersebut?

Nah, jawabannya ada di PIMNAS aka Pekan Ilmiah Mahasiswa. Event ini dihelat oleh Kemenristekdikti sebagai ajang untuk mempertemukan karya-karya PKM terbaik untuk nantinya didiskusikan dan dinilai oleh juri yang ahli di bidangnya masing-masing. Ratusan tim dari puluhan universitas di seluruh penjuru Indonesia akan datang dan mempresentasikan PKM mereka di hadapan audiens.

Nah, PKM yang dianggap paling bermanfaat dan berdampak untuk kebaikan masyarakat luas lah yang nantinya akan keluar sebagai juara umum dan mendapat penghargaan piala bergilir Adhikarta Kertawidya dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.

Kalau kamu udah pernah bikin PKM atau bahkan sampai menang PIMNAS, bukannya nggak mungkin lho untuk mengembangkan ide-ide yang kamu tuliskan di dalam PKM jadi sebuah project yang lebih serius.

Misal nih, kamu memilih untuk ikut program PKM Kewirausahaan (PKM-K) dengan ide sebuah bisnis kue yang menggunakan bahan dasar produk-produk tani yang gagal ekspor, tapi masih layak untuk dikonsumsi. Sekiranya kamu mau mengembangkan ide tersebut menjadi sebuah lini bisnis yang serius, jalan kamu pun akan makin mudah. Selain udah punya model bisnis yang jelas, kamu juga udah punya tabungan modal buat menjalankannya.

Lumayan ‘kan, sob, mengasah kreativitas sambil membangun usaha sendiri sejak dini?

So, the next time teman, senior, atau dosen kamu ngajakin ikut bikin PKM, jangan sia-siakan kesempatan tersebut ya! Dijamin nggak bakal rugi deh, karena nggak cuma pengalaman berharga yang bakal kamu dapetin tapi juga networking dan pastinya kesempatan buat dapet uang tambahan kalau PKM-mu berhasil didanai. Hehe. Selamat jadi mahasiswa kreatif!

Baca juga:

• Kompetisi di Bidang IT Buat Pelajar dan Mahasiswa Indonesia
• 10 Tips Membuat Esai Untuk Mahasiswa
• Kenalan Sama Mahasiswa Berprestasi di Bidang Sains dan Belajar dari Pengalaman Mereka Seputar Olimpiade Sains

(sumber gamber: infokampus.news)