Tentunya kamu semua pasti sudah pada tahu, ‘kan, kalau di sekolah nggak cuma mengajarkan satu atau dua mata pelajaran saja. Melainkan ada banyak, bahkan mungkin hingga belasan jumlahnya. Menghadapi begitu banyaknya materi dan dituntut untuk bisa menguasai semuanya, nggak jarang membuat banyak siswa kewalahan dan merasa stres.

Ditambah lagi dengan kenyataan bahwa masih ada saja guru dan orang tua yang menjadikan nilai akademis yang bagus sebagai tolok ukur kepintaran siswa. Alhasil, nggak heran, kalau predikat sebagai siswa teladan di sekolah saat ini masih didominasi oleh para siswa yang pandai dalam menguasai semua mata pelajaran.

Nah, kalau kamu termasuk siswa yang lemah dalam menguasai semua mata pelajaran, jangan berkecil hati dulu, gaes. Kamu masih tetap bisa menarik perhatian guru dan menjadi siswa teladan dengan mengikuti tips dan trik di bawah berikut ini. Dijamin, deh, kamu bakal jadi sorotan dan nggak kalah dari siswa lainnya yang pandai dalam semua mata pelajaran.

1. Mengikuti bimbingan belajar

Meskipun lemah di pelajaran sekolah, tapi kamu harus tetap mendapat nilai yang cukup dan naik kelas bukan? Nah, salah satu cara untuk memaksimalkan belajarmu adalah dengan ikut bimbingan belajar alias bimbel. Siapa tahu, metode belajar yang diajarkan di bimbel lebih bisa kamu terima, dibandingkan saat di sekolah.

Selain itu, dengan mengikuti bimbel juga bisa membantu kamu untuk lebih fokus belajar. Sebab, biasanya jumlah siswa di kelas bimbel nggak sebanyak jumlah siswa yang ada di sekolahan. Sehingga, kemungkinan besar kamu bisa memperbaiki sedikit demi sedikit nilaimu yang kurang memuaskan di sekolah menjadi sangat memuaskan.

2. Nggak terlibat masalah di lingkungan sekolah atau di luar sekolah

Pernah nggak, sih, kamu melihat bahkan mungkin punya teman yang sering buat ulah di kelas atau sekolah? Kalau pernah, gimana mereka dikenal oleh guru-guru? Pastinya mereka dikenal sebagai siswa bandel bukan?

Kalau kamu mau jadi siswa teladan, hal yang harus kamu lakukan selanjutnya adalah jangan sampai kamu membuat atau terlibat masalah—baik itu di lingungan sekolah atau di luar lingkungan sekolah, gaes. Bukan bermaksud mau main aman saja, sombong, pilih-pilih teman, dan lain sebagainya, nih.

Tapi, di jaman yang seperti ini, kamu harus pandai-pandai dalam memilih teman. Kenapa? Soalnya berada di lingkungan pertemanan yang positif memang memiliki banyak keuntungan. Kalau kamu nggak percaya, kamu bisa baca selengkapnya di: Kenapa, Sih, Kita Harus Berada di Lingkungan Pertemanan yang Positif?.

Intinya, kalau kamu sampai terjerumus ke dalam pergaulan yang salah. Bisa jadi kamu dikenal guru bukan karena prestasi-prestasi yang kamu miliki tapi dikenal sebagai siswa yang suka buat sensasi alias trouble maker. Tentunya, kamu nggak mau, ‘kan, kalau sampai hal itu terjadi?

3. Sebisa mungkin jangan banyak ijin apalagi sampai membolos

Hayoo siapa di antara kamu yang suka bolos karena ada pelajaran matematika? Hihihi.

Well, semalas apa pun kamu dengan rentetan mata pelajaran hari itu, sebaiknya bolos bukan jadi solusi yang kamu pilih, ya, gaes.

Trus, kalau memang beneran sakit gimana, dong? Hmm… nggak masuk sekolah sesekali karena sakit atau ada urusan keluarga adalah hal yang wajar. Tapi sebisa mungkin jangan jadikan alasan itu untuk terlalu sering membolos.

Cobalah untuk melawan rasa malas itu dan ikutilah jam pelajaran dengan tertib. Soalnya, kebiasaan membolos cuma akan membangun image kalau kamu itu siswa yang malas.

4. Kembangkan potensimu dengan mengikuti ekstrakurikuler

Kamu pasti sudah tahu, ‘kan, kalau di setiap sekolah pasti memiliki banyak pilihan ekstrakurikuler. Mulai dari menari, paskibraka, pramuka, dan lain-lain. Nah, coba, deh, kamu ikut salah satu di antara kegiatan tersebut.

Selain untuk mengisi waktu luang, di beberapa sekolah, kegiatan ekstrakurikuler biasanya bisa menambah nilai non akademik, lho. Nggak cuma itu, dengan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler juga bisa mengembangkan telenta yang kamu miliki.

That’s why, sesuaikan kegiatan ekstrakurikuler yang kamu pilih dengan minat serta bakat yang kamu miliki, ya. Sehingga kamu bisa menjalaninya dengan senang dan penuh semangat.

5. Tunjukkan prestasimu di luar akademik

Yap! Seperti yang sudah saya bahas di poin sebelumnya. Salah satu manfaat kalau kamu rajin mengikuti esktrakurikuler adalah kamu bisa meraih prestasi di luar akademik. Boleh saja nilai matematikamu pas-pasan, tapi setiap mengikuti lomba nari (misalnya) antar SMA, antar kota, antar provinsi, dan lain sebagainya—kamu bisa meraih juara pertama, kedua, ketiga atau juara favorit.

Dengan prestasi tersebut, selain membuat  orang tuamu bangga, tentunya kamu akan dianggap sebagai salah satu siswa teladan. Selain itu, kemampuan yang kamu miliki ini, bukan nggak mungkin akan menjadi modal buatmu dalam menghadapi masa depan. Siapa yang tahu, ‘kan, kelak kamu bisa jadi penari profesional atau guru tari di sekolah/kampus.

***

Itu tadi tips sederhana yang bisa kamu coba untuk tetap jadi siswa teladan. Meskipun nilai akademikmu pas-pasan, kamu juga bisa meraih sukses dengan caramu sendiri, kok.

Soalnya, setiap orang punya keunggulannya masing-masing dan nggak selamanya kepandaian seseorang itu diukur dari berapa banyak nilai akademik yang sudah dia capai. Jadi, jangan pernah merasa rendah diri, ya, gaes.

Baca juga:

• Tipe Pelajar Macam Apakah Kamu? Cari Tahu Di Sini, Supaya Cara Belajar Kamu Nggak Sia-Sia!

• Cara Seru Memanfaatkan Gadget untuk Pelajar dan Mahasiswa

• Apa yang Harus Kamu Lakukan Dengan Mata Pelajaran yang Nggak Kamu Sukai?

(Sumber gambar: thinglink.com, vocal.media, theteachersdigest.com)