Cara Menghilangkan Sifat Kekanakan dan Bersikap Lebih Dewasa

Anak muda mana, sih, yang nggak ngerasa excited ketika mulai menginjak usia dewasa?

Semakin bertambah usia, kamu diharapkan dapat bertindak dan beperilaku layaknya orang-orang seusiamu pada umumnya. Apalagi buat kamu yang mau jadi mahasiswa, udah nggak jamannya lagi, deh, nge-keep sifat yang kekanakan seperti egois dan nggak bisa dikritik!

Tapi, apa yang nggak dipahami oleh kebanyakan abege-tanggung-menjelang-dewasa adalah kedewasaan bukan berarti muncul begitu saja seiring bertambahnya usia. Kedewasaan adalah hal yang dibentuk, bukan diperoleh. Dapat bersikap lebih dewasa membutuhkan kemauan dan usaha diri kamu sendiri untuk berkembang menjadi pribadi yang lebih baik.

Untuk menghilangkan sifat kekanakan dan bersikap lebih dewasa, apakah artinya cewek-cewek harus pakai make-up dan sepatu hak tinggi kemana-mana dan cowok-cowok harus hobi trek-trekan dan “kongkow” sampai subuh?

Nggak, dong, gaes. Kedewasaan bukan berarti kamu bebas mengadopsi perilaku yang kamu anggap lazim dilakukan oleh tipikal orang dewasa. Tapi, hal-hal seperti dibawah inilah yang dapat menghilangkan sifat kekanakan kamu dan membuat kamu dapat bersikap lebih dewasa.

1. Tingkatkan kecerdasan emosional

1

Seperti yang sudah pernah Youthmanual bahas, kecerdasan emosional yang mumpuni adalah cerminan kematangan mental dan kedewasaan seseorang. Hal itulah yang membuat kecerdasan emosional nggak kalah penting dengan kecerdasan otak.

Cerdas dalam hal emosional berarti kamu paham betul bagaimana cara mengendalikan dan menempatkan emosi pada situasi dan kondisi tertentu. Individu yang memiliki pola pikir lebih dewasa itu sangat rasional, dan emosinya nggak meledak-ledak, gaes! Makanya, pelajari bagaimana cara meningkatkan kecerdasan emosional sejak dini di sini.

2. Peka pada sekitar

Nggak peka dan cuek bebek terhadap hal apa pun yang terjadi di sekitarnya adalah ciri seseorang yang masih kekanakan. Bila dibiasakan, sifat seperti inilah yang bisa membuat kamu jadi bermental tempe!

Mulai sekarang, biasakanlah untuk lebih membuka diri dan menaruh perhatian terhadap sekitar. Buka berarti kamu harus kepo-kepo berlebihan dan ingin tahu segala hal yang bahkan bukan urusan kamu, lho, ya. Peka berarti peduli terhadap keadaan maupun perasaan orang lain dan dapat memberikan reaksi yang baik dan considerable dalam menghadapai segala sesuatu.

3. Selalu berpikir sebelum bertindak

Sebagai anak muda, kita paham, kok, kalau kamu itu sangat spontan dan impulsif. Kebanyakan perilaku, tindakan bahkan ucapan kamu merupakan hasil pemikiran yang terburu-buru dan atas dasar coba-coba. Young souls are fool and reckless!

Pola perilaku seperti ini memang identik dengan kehidupan anak muda yang fun, tapi jika kamu ingin terlihat sebagai anak muda yang berpola pikir dewasa, cobalah untuk berpikir dahulu sebelum mengambil keputusan dalam bertindak ataupun berbicara. Kamu akan terhindar dari peluang keadaan berisiko dan dapat belajar dari kesalahan dengan cepat.

4. Perbanyak meminta saran

4

Serius, deh, orang yang kekanakan itu paling nggak bisa dibantah, apalagi menerima kritikan. Mereka sangat defensif terhadap opini orang lain terhadap mereka atau apa pun yang bertentangan dengan pemikiran mereka, dan selalu merasa merekalah yang paling benar. Yang berani kasih kritik, mending ke laut aja, deh!

Jika kamu ingin dapat bersikap lebih dewasa, segera tinggalkan sifat satu, ini, ya, sob! Sebaliknya, sering-seringlah meminta feedback terhadap hal apa pun yang kamu lakukan. Dengan mendengarkan saran dan kritikan yang membangun yang diberikan orang lain kepada kamu, kamu dapat berkembang menjadi lebih baik dan terkesan nggak self-centered di mata mereka.

5. Tanggung jawab!

Kata satu ini pastinya sudah sering kamu dengar dari kecil. Bahkan di pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan, rasa tanggung jawab punya bab tersendiri yang selalu kamu pelajari selama enam tahun berturut-turut, lho.

Tanggung jawab dipelajari sejak kecil agar kamu dapat tumbuh menjadi individu yang layak dihormati ketika tumbuh besar nanti. Pasalnya, kamu bisa diangap sebagai orang yang dewasa ketika kamu bisa bertanggung jawab terhadap apa yang kamu lakukan, bukan lempar batu sembunyi tangan—apalagi sampai menyalahkan orang lain atas kesalahan yang kamu perbuat!

6. Hadapi ketakutan terbesar kamu

Takut dengan sesuatu memang hal yang lumrah. Tapi, orang yang dewasa mampu menghadapi ketakutannya tanpa harus merepotkan orang lain. Mau sampai kapan kamu berlindung di bawah ketiak ibu kamu?

Intinya, ketika beranjak dewasa, kamu harus bisa menjalani hidup mandiri karena orang lain juga punya kesibukannya masing-masing selain ngurusin kamu. Kalau kamu takut ngomong public speaking, coba biasakan membawa presentasi sendiri di bangku kuliah. Kalau kamu takut gagal, coba biasakan jangan menyerah sebelum mencoba. Face your fear!

7. Susun #lifegoals

7

Ini dia, nih, yang paling membedakan orang yang masih kekanak-kanakan dengan orang yang sudah bisa berpikir dewasa. Yang kekanakan masih memiliki rencana masa depan yang masih absurd, sedangkan yang dewasa udah punya #lifegoals yang jelas!

Dengan menetapkan tujuan hidup dan menyusun #lifegoals, kamu memiliki kekuatan penuh dalam mengontrol hidup kamu sendiri dan nggak bakal terlihat linglung bak anak kecil yang nyasar di tengah mal.

#Lifegoals-nya juga harus dipilih, sob! Bukan asal ikutan orang lain/selebgram yang kelihatannya kece.

Biar kamu bisa nyusun #lifegoals yang kece dengan mudah, jangan lupa manfaatkan fitur Life Design Youthmanual, ya, gaes. Lengkapi peta perjalanan kamu agar dapat mengembangkan diri menjadi pribadi yang dewasa dan memiliki kemampuan yang jempolan!

(sumber gambar: tqn.com, apa-aloga.org, fastcompany.com, pinterest.com)

POPULAR ARTICLE
LATEST COMMENT
syakila putri | 12 hari yang lalu

terimakasih atas informasinya. kunjungi website kami untuk informasi lebih lanjut https://unair.ac.id/

Bedah Peluang, Daya Tampung, serta Biaya Kuliah Jurusan Kedokteran dan Kedokteran Gigi Terbaik di Perguruan Tinggi Negeri
Muhamad Rifki Taufik | 22 hari yang lalu

4 Langkah menulis naskah film yang sangat bagus untuk mengembangkan skill penulisan saya. Terima kasih untuk ilmu yang bermanfaat.

4 Langkah Menulis Naskah Film yang Baik Bagi Pemula
Al havis Fadilla rizal | 2 bulan yang lalu

Open pp/endorse @alfadrii.malik followers 6k minat dm aja bayar seikhlasnya geratis juga gpp

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 2 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 11,6 followers dm ya bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 2 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 1,6 followers dm ya, bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Dibuat dan dikembangkan di Jakarta, Indonesia Hak Cipta Dilindungi 2015 - 2024 PT Manual Muda Indonesia ©
Rencanamu App

Platform Persiapan Kuliah & Karir No 1