Profesiku: Digital Content Producer, Vivian Nunez

Dalam seri "Profesiku", kamu bisa kenalan dengan berbagai profesi, lewat cerita para senior yang menekuninya. Kali ini, yuk, kenalan dengan profesi digital content producer, bareng Vivian Nunez.

Kebanyang nggak sih, gimana pekerjaan dan keseharian seorang content creator? Nah, Vivian Nunez, cewek muda lulusan City University of New York-Baruch College, Amerika Serikat dengan gelar Bachelor of Business Administration  Digital Marketing and Journalism, berbagi pengalamannya.

Vivian adalah seorang Digital Content Producer (Content Creator). Ia merupakan founder Too Damn Young, sebuah komunitas dan sumber info untuk remaja latin yang hidup di New York. Ia  banyak membantu konten digital untuk startup dan usaha kecil, serta menjadi freelance writer.

Inilah bocoran mengenai kesehariannya sebagai digital content producer yang dirangkum dari situs Forbes.

vivian nunez

*”Sebagai Digital Content Producer yang bekerja sendiri (self-employed), aku mengawali hari bekerjaku (Senin) dengan mengecek klien, menjadwalkan konten yang perlu dijadwal, dan mengedit posting-an yang harus dipublish di minggu tersebut,”

*”Aku menghabiskan setengah hari bekerjaku dengan fokus pada tugasku sebagai digital content producer, Setelahnya, baru deh aku mengerjakan pekerjaan di mana aku bisa lebih bebas berkreasi, yaitu proyek Too Damn Young, atau menulis esai.”

* “Saa bekerja dari rumah, aku bikin makan siang sendiri yang praktis. Saat aku sedang di luar, aku bisa jajan. Kadang aku mentraktir diri sendiri (sebagai hadiah) saat aku bisa menyelesaikan pekerjaan dengan baik dan lebih cepat.”

* “Aku banyak mendapat inspirasi dari musik  (dalam bekerja). Makanya aku suka bikin playlist Spotify yang mewakili mood. Ini nih, playlist yang lagi sering banget aku dengarkan.”

* “Selain Spotify, aplikasi yang paling berguna bagiku adalah aplikasi medium. Aplikasi ini memungkinkan aku untuk menulis di iPhone. Aku juga bisa mengakses tulisan secara offline.

* Sebagai seorang penulis, aku merasa sangat senang saat menulis dan tengelam dalam kata-kata. Namun kadang, saat nggak telalu mood menulis, aku memilih membaca buku sebelum tidur.  Saat ini aku sedang membaca novel Sweetbitter tulisan Stephanie Danler. Sudah cukup lama sebenarnya aku nggak membaca novel.”

sweetbitter novel

(sumber gambar: vivian nunez, Forbes)

POPULAR ARTICLE
LATEST COMMENT
Muhamad Rifki Taufik | 16 jam yang lalu

4 Langkah menulis naskah film yang sangat bagus untuk mengembangkan skill penulisan saya. Terima kasih untuk ilmu yang bermanfaat.

4 Langkah Menulis Naskah Film yang Baik Bagi Pemula
Al havis Fadilla rizal | 1 bulan yang lalu

Open pp/endorse @alfadrii.malik followers 6k minat dm aja bayar seikhlasnya geratis juga gpp

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 2 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 11,6 followers dm ya bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 2 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 1,6 followers dm ya, bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
AtomyFirst Chanel | 2 bulan yang lalu

Open PP @houseofshirly foll 427k @Idea_forhome foll 377k @myhomeidea_ foll 270k. Harga Paket lebih murah. DM kami yaa..

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Dibuat dan dikembangkan di Jakarta, Indonesia Hak Cipta Dilindungi 2015 - 2024 PT Manual Muda Indonesia ©
Rencanamu App

Platform Persiapan Kuliah & Karir No 1