Profesiku: Fashion & Beauty Editor/Stylist, Mestika Safrini Nasution
- Jul 06, 2016
- Fatimah Ibtisam
Dalam seri "Profesiku", kamu bisa kenalan dengan berbagai profesi, lewat cerita para senior yang menekuninya. Kali ini, yuk, kenalan dengan profesi fashion & beauty editor/stylist (pengarah gaya) yang ditekuni Mestika Safrini Nasution (Tika).
Fashion & Beauty Editor Tika, merupakan lulusan Universitas Pakuan Bogor jurusan Sastra Jepang. Ia bekerja di majalah sekaligus media digital GADIS.
Profesiku:
“Sebagai fashion & beauty editor. Bisa dibilang, pekerjaannya sama, sih, dengan fashion [and beauty] stylist, Cuma pada posisi editor, saya juga harus mengedit pekerjaan seorang stylist.”
Tika berpose di sela pemotretan.
Tugasku sehari-hari:
“Aku melakukan quality control foto [yang akan dipublikasikan], mengedit beberapa artikel fashion dan beauty, serta mengurusi [tugas] manajerial seperti mengatur deadline.
Kadang aku masih mengerjakan halaman Mode [rubrik fashion], jika ada request khusus dari klien.
Aku juga bertugas mengerjakan pemotretan untuk cover majalah, jadi aku masih harus meminjam dan membalikkan barang-barang seperti pakaian, sepatu, aksesoris, dan sebagainya untuk pemotretan.
Saat bekerja sehari-hari, aku berhubungan dengan make-up artist, fotografer, dan model."
Seorang stylist harus mengarahkan gaya model saat pemotretan, memperhatikan komposisi background, serta memastikan outfit modelnya terlihat oke. Tika bekerja sama dengan fotografer, agar bisa mewujudkan konsep foto yang keren.
Modal yang perlu dimiliki untuk menjadi fashion & beauty editor/stylist:
"Harus punya ide-ide kreatif, tahu tren fashion dan beauty dunia, dan punya passion di bidang ini."
Tahap yang harus dilalui untuk bisa menjadi seorang fashion & beauty editor:
"Awalnya, aku jadi fashion & beauty stylist dulu. Tugas utamaku adalah meminjam barang, membuat konsep pemotretan, mengembalikan barang, dan nggak pernah berenti belajar sambil terus mencari referensi ide.
Lalu. aku ikutan training dan workshop [dari kantor], sampai akhirnya bisa jadi editor seperti sekarang."
Proyek rubrik beauty
Suka duka profesi ini:
"Sebenarnya kerjaan stylist itu asyik dan seru banget! Salah satu keseruannya adalah kita jadi bisa berinteraksi dengan banyak orang baru, seperti selebritis, model, dan lainnya, sekaligus mengenali karakter mereka.
Tapi bukan berarti nggak ada tantangannya, lho.
Tanggung jawab seorang stylist sangat besar, di antaranya menjaga barang-barang yang dipinjam. Jangan sampe rusak, kotor, atau hilang.
Aku lumayan sering mengganti barang yang rusak atau hilang setelah pemotretan, hehehe. Padahal barangnya sudah disimpan dan dijaga dengan baik, lho. Yang sering kejadian biasanya baju pinjaman nggak sengaja sobek atau sepatu pinjaman nggak sengaja jadi kotor ketika dipakai model."
Pesan untuk anak muda yang ingin menjadi fashion & beauty editor/stylist:
"Seorang fashion & beauty editor harus punya ide-ide kreatif dan peka dengan tren. Jadi rajin-rajinlah baca majalah (dan situs) fashion
Trus, jangan gampang menyerah jika menghadapi kendala, seperti kalau misalnya barang pinjaman hilang atau rusak. Harus semangat terus!"
(sumber foto: Instagram @mestikasafrini, dokumentasi Tika)
gimana? udh wisuda?
Ciri-Ciri Proposal Skripsi yang Baik dan Berkualitas (dan Nggak Bakal Bikin Kamu Dibantai Dosen Penguji)ka mau tanya kalo dari smk keehatan apa bisa ngambil kedokteran hewan?
Mengenal Lebih Dekat Dengan Program Studi Kedokteran HewanKak, ada ga univ yang punya jurusan khusus baking and pastry aja?
5 Program Studi yang Cocok Buat Kamu yang Suka Makanansemangat terusss https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagussemoga selalu bermanfaat kontennya https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagus