Dalam seri "Profesiku", kamu bisa kenalan dengan berbagai profesi, lewat cerita para senior yang menekuninya. Kali ini, yuk, kenalan dengan profesi project manager dalam sebuah event organizer, bersama Rizal Renaldy!

Rizal Renaldy (28 tahun) adalah seorang Project Manager‍ ‍di sebuah penyelenggara acara bazaar rutin yang sudah terkenal di Jakarta, Market & Museum. Rizal merupakan lulusan Universitas Indonesia‍, jurusan Sastra Indonesia‍, Fakultas Ilmu Budaya, angkatan 2007.

Deskripsi pekerjaan sehari-hari:

"Sebagai project manager di Market & Museum, saya bertanggung jawab untuk hampir seluruh elemen pengadaan acara bazaar yang diadakan Market & Museum. Saya bekerja bareng tim saya, yang terdiri dari 3 orang.

Dalam setahun, bazaar Market & Museum diadakan minimal empat kali setahun, dan saya mulai melakukan persiapan sejak tiga bulan sebelum hari H.

Jadi selama tiga bulan itu, saya dan tim kontak-kontakan dengan pihak mall untuk kebutuhan listrik, memastikan tanggal dan jam acara, area mall yang mau kami gunakan, dan sebagainya. Saya juga berhubungan dengan kontraktor serta vendor, seperti vendor tenda, karpet, sound system, dan sebagainya. Pokoknya semua harus diurus dengan baik.

Sebenarnya sebagai project manager, saya harus berurusan dengan tenant juga, seperti Tenant Relations.

Kalau di Marmet & Museum, tiga bulan sebelum hari-H, kami sudah buka pendaftaran tenant. Jadi brand-brand yang mau ikut jualan bisa kirim portfolio dan lookbook mereka, lalu tim kami akan melakukan proses kurasi. Bagi brand yang lolos, kami akan mengirimkan formulir pendaftaran.

Selanjutnya, kami akan mengadakan technical meeting. Trus di hari H, saya bertanggung jawab atas proses loading (memasukkan barang jualan), pelaksaan bazaarnya, proses unloading (mengeluarkan barang jualan), sampai urusan kasir, yaitu me-reimburse hasil penjualan dari kasir ke masing-masing tenant.

Total waktu kerja untuk sekali acara bazaar Market & Museum memang hanya sekitar tiga bulan. Tetapi karena acara bazaar Market & Museum diadakan minimal setahun 4 kali, pekerjaan saya nggak pernah putus.

Lagipula, selain acara bazaar, Market & Museum juga selalu membuat toko sementara (pop-up store). Tahun ini, kami punya pop-up store khusus pakaian di mall Pondok Indah yang berjalan selama tiga bulan. Sebelumnya, kami pernah membuat pop-up store khusus makanan snack di mall Grand Indonesia. Pengadaan pop-up stores tersebut juga jadi tanggung jawab saya.

Alhamdulillah, penjualan di pop-up stores kami selalu oke."

Modal yang harus dimiliki sebagai project manager:

"Harus luwes, cekatan, bisa mengambil keputusan dengan tepat dan cepat, juga bisa tektok dengan tim juga harus segera. Harus bisa melakukan persiapan acara dengan teliti, jangan sampai ada yang kelewatan.

Kemampuan teamwork dan berhubungan dengan orang banyak juga penting, karena project manager nggak mungkin kerja sendiri.

Saat mengurus bazaar Market & Museum, saya harus tektok dengan pihak mall, pihak kebersihan, tim Market & Museum secara keseluruhan, tim saya sendiri, tim freelance, dan sebagainya.

Kemampuan dasar komputer juga perlu, sih, untuk mengutak-atik pendaftaran tenant dan materi publikasi. Jadi minimal bisa pakai MS Excel dan sedikit photoshop, deh."

Tangga karier yang sudah dilalui:

"Awalnya saya bekerja sebagai asisten tenant relation, trus naik jadi tenant relation. Kemudian sempat jadi asisten project manager, sebelum akhirnya jadi project manager. Tapi sampai sekarang, saya tetap harus fleksibel. Misalnya, sebagai project manager, kadang saya tetap harus melakukan pekerjaan tenant relation.

Saya bekerja di Market & Museum sejak 2014. Tapi tim saya ‘kan tim kecil, jadi kenaikan tangga kariernya juga cukup cepat dalam waktu dua tahun saja."

Hal-hal yang disukai dari pekerjaan ini:

"Saya suka pekerjaan ini, karena saya jadi bisa ketemu banyak orang baru. Relasi pun makin banyak.

Saya memang suka, sih, kenalan dengan banyak orang baru. Sebelum kerja di sini, saya bekerja sebagai guru Bahasa Indonesia untuk penutur asing di kampus almamater saya, Universitas Indonesia.

Nah, aku ngajar di sana selama dua tahun, dan saya jadi kenalan dengan orang-orang asing dari berbagai negara, mulai dari Jepang, Korea Selatan, Amerika Serikat, Australia, Azirbaijan, Islandia. Kita semua saling sharing pengalaman, dan budaya masing-masing. Itu seru banget!

Untungnya, ketika gabung di Market & Museum, saya tetap bisa ketemu banyak orang baru.

Bekerja di Market & Museum juga bikin saya tahu banyak info entertainment terkini, tentang musik, makanan, fashion, tempat nongkrong yang lagi hits. Pokoknya infonya terdepan, deh, hehehe."

Tantangan bekerja sebagai project manager:

"Tantangan yang paling berat adalah mengurus segala keluhan dan rekues dari klien dan tenant, khususnya tenant yang kurang puas dengan penjualan mereka di Market & Museum.

Kita memang harus sabar memfasilitasi permintaan mereka. Market & Museum bulan Agustus aja menampung 158 tenant, lho.

Kita juga harus sangat teliti dan rapih soal partisi, ukuran, dan presisi layout booth. Semua harus pas banget."

Tips untuk anak-anak muda yang ingin jadi project manager:

"Yang pasti harus tahan banting, khususnya dalam menampung keluhan, baik dari klien, tenant, atau konsumen. Masukan dan saran harus didengar dengan baik, lalu dibahas bareng tim.

Project manager dalam sebuah event organizer seperti Market & Museum juga harus ekstra teliti, disiplin waktu, cekatan, dan sigap. Kalo lelet, pekerjaan bakal jadi numpuk dan semua jadi kedorong ke luar jadwal. Nanti kitanya malah kecapekan.

Project manager di EO juga juga harus kreatif, karena setiap event harus menghadirkan sesuatu yang baru."

(foto: dok. Laila Achmad, Market & Museum)