4 Pelajaran Hidup Keren yang Dapat Kamu Pelajari dari Film The Imitation Game

The Imitation Game bukanlah film baru, karena film ini pertama kali dirilis pada tahun 2014, tetapi saya menontonnya baru-baru ini saja. Film ini adalah sebuah biopic (film biografi seorang tokoh nyata) seorang profesor Matematika, bernama Alan Turing. FYI, dia adalah penemu komputer pertama, lho.

Ceritanya, pada tahun 1939, Inggris terlibat perang dengan Nazi Jerman. Selama perang berlangsung, Inggris banyak mengalami kekalahan karena nggak sanggup mengurai pesan-pesan rahasia pihak Jerman, yang disampaikan lewat sinyal radio. Pihak Jerman diketahui menggunakan sebuah mesin bernama Enigma, untuk mengurai pesan-pesan yang saling dikirimkan oleh mata-matanya.

Pada suatu hari, seorang jenius Matematika bernama Alan Turing melamar bekerja di Bletchley Radio Manufacturing, yang selama ini bertugas untuk menguraikan pesan rahasia Jerman. Pada akhirnya, Alan ditunjuk untuk memimpin tim pengurai kode Jerman ini, dan dia berhasil menciptakan mesin yang dapat memecahkan kode Jerman. Mesin inilah yang nantinya menjadi asal muasal penemuan komputer.

Walaupun film ini ber-setting di jaman Perang Dunia, tetapi film ini punya pesan-pesan yang sangat relevan untuk zaman sekarang, yaitu...

1. Sepandai-pandainya seseorang, dia tetap membutuhkan dukungan orang lain

Pada awalnya, saat baru mulai bekerja di Bletchley Radio Manufacturing, Alan nggak mau bekerja dalam tim, karena merasa dirinya bisa bekerja lebih baik kalau bekerja sendirian. 

Sampai suatu ketika, mesin yang dibuat Alan hampir dihancurkan oleh pemerintah, karena belum menghasilkan apapun. Untungnya, Alan didukung oleh rekan-rekan timnya, sehingga mesinnya nggak jadi dihancurkan. Saat itulah Alan sadar bahwa dirinya nggak selalu bisa melakukan segalanya sendirian. 

Mungkin kamu juga pernah dengar kutipan terkenal ini, “Kalau kamu mau cepat sampai, berjalanlah sendirian. Tapi kalau kamu mau berhasil sampai ke tujuan yang jauh, berjalanlah bersama-sama”. Intinya, kalau kamu punya tujuan dan mimpi besar, buatlah tim kuat yang bisa saling mendukung.

2. Jangan ragu untuk mengemukakan ide kamu!

Ketika Alan Turing pertama kali mengemukakan gagasan untuk membuat sebuah mesin yang bisa menguraikan pesan Jerman, idenya tersebut ditentang oleh Komandan AL, karena akan menghabiskan biaya yang cukup besar. Karena tidak mendapat dukungan dari sang komandan, Alan nekat mengirim surat ke Winston Churchill, perdana menteri Inggris saat itu. Ternyata, ide Alan disetujui. 

Kamu pun jangan takut untuk mengemukakan ide atau pendapat, dan mempertahankannya. Selama kamu yakin bahwa ide kamu bagus dan kuat, jangan malu untuk mengungkapkannya. Tapi tentunya dengan cara yang baik, ya.

3. Bully bukan akhir dari segalanya

Kamu pernah jadi korban bullying? Begitu juga dengan Alan Turing, yang sewaktu sekolah menjadi korban bully teman-temannya. Tetapi Alan percaya dengan kata-kata penyemangat dari sahabatnya, yaitu, “Kadang orang tak terdugalah yang bisa melakukan hal-hal tak terduga”. 

Meski masa-masa sekolah Alan berat banget, dia tetap lanjut sekolahnya dan nggak berhenti mengasah kemampuannya dengan kriptografi. Dia berhasil membuktikan bahwa pengalaman buruk yang dialaminya di masa lalu nggak mempengaruhi kesuksesannya di masa depan.

4. Belajarlah menentukan pilihan, di antara pilihan-pilihan yang sulit

Ketika Alan dan tim-nya berhasil memecahkan pesan Jerman, mereka sepakat untuk nggak langsung memberitahukan pemerintah. Soalnya, kalau pihak Jerman tahu bahwa Inggris bisa memecahkan kode Enigma, bisa jadi Jerman akan segera mengubah strateginya. Tapi konsekuensinya, beberapa rakyat Inggris harus “dikorbankan” karena dihabisi oleh tentara Jerman dengan segala taktik rahasianya. 

Alan dan tim dihadapkan pada pilihan yang sulit—harus menyelamatkan atau mengorbankan? Bagaimanapun keputusan harus diambil. Meski berat, namun keputusan Alan dan tim terbukti sukses. Ahli sejarah memperkirakan, berkat strategi mereka, perang Inggris-Jerman berhasil dipersingkat lebih dari dua tahun, dan menyelamatkan lebih dari 14 juta jiwa! 

(sumber gambar: slate.com, theguardian.com)

POPULAR ARTICLE
LATEST COMMENT
Sel Sihombing | 19 hari yang lalu

Untuk sekolah pilot bisa kah menggunakan kacamata

Bagaimana Cara Menjadi Seorang Pilot? Begini Tahapan Lengkapnya!
Tb Maulana | 28 hari yang lalu

Yg minat kuliah di PAI, STAI Yaperi tempat terbaik..murah tapi gak murahan ,bayar kuliah seperti jajan baso .. Klw minta silahkan email ke [email protected]

Yuk, Kenalan dengan Program Studi Pendidikan Agama Islam!
Putrifiaqis | 1 bulan yang lalu

setelah cuti untuk pengambilan kelasnya bagaimana ya, apa bole kita milih sendiri mau kelas a,b, atau c, dan jam²nya apa kita bisa milih sendiri ya?

Cuti Kuliah: Ketentuan dan Serba-Serbinya
yohana dwi firnanda | 2 bulan yang lalu

Open PP/endorse IG @hana_nanda23 11rb followers Seikhlasnya, DM aja

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Iki Urul | 2 bulan yang lalu

Open pp IG @iki.urul 120k foll 5k/minggu

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Dibuat dan dikembangkan di Jakarta, Indonesia Hak Cipta Dilindungi 2015 - 2023 PT Manual Muda Indonesia ©
Rencanamu App

Platform Persiapan Kuliah & Karir No 1