Hal-Hal Menyenangkan yang Saya Temui Selama Jalan-Jalan di Kamboja

Sejak lama, Kamboja adalah salah satu negara yang ada di dalam wishlistto visit” saya. Kenapa? Utamanya, sih, karena saya penasaran banget sama sejarah rezim Pol Pot, pemimpin Khmer Merah yang membunuh jutaan rakyat Kamboja selama tahun 1975-1979.

Kalau kamu masih ingat pelajaran sejarah soal Pol Pot, kamu pasti tahu kejamnya pembantaian masal tersebut. Nah, kejadiannya baru 40 tahun lalu, lho, gaes. Untuk ukuran sejarah, itu itungannya belum lama terjadi! Kabarnya, sampai sekarang, suasana mencekam masih membayangi Kamboja di setiap sudut kotanya.

Nggak takut, Yank? Nggak, dong! Soalnya, bagi saya, Sejarah adalah salah satu hal yang menarik banget. Tapi bukan sejarah sama mantan, ya. Itu, sih, menakutkan banget! #eaaa

Bulan lalu, bertepatan dengan Tahun Baru Khmer, akhirnya saya kesampaian berkunjung ke Kamboja, tepatnya ke kota Phnom Penh dan Siam Reap, dan inilah hal-hal menyenangkan yang saya temui dalam perjalanan tersebut.

Jalanan kotanya bersih!

Awalnya, saya kira Phnom Penh dan Siem Reap adalah kota yang sesak dan—sebagai negara berkembang kayak Indonesia—masyarakatnya masih suka buang sampah sembarangan.

Eeeh, ternyata saya salah besar, gaes! Jalan raya serta gang-gang di Phnom Penh maupun Siem Reap, tuh, bersih. Nggak ada, tuh, sampah yang bikin kota-kota tersebut jorok dan kumuh. Kalaupun ada sampah, palingan cuma di beberapa pojokan, dan itu juga siap diangkut sama truk sampah.

Tuk-tuk adalah moda transportasi utama, khususnya untuk turis

Di Kamboja, kamu bakal gampang menemukan tuk-tuk sebagai moda transportasi. Tuk-tuk, nih, mirip bajay, tapi terbuka. Kalau menurut saya, sih, lebih mirip delman, tapi alih-alih ditarik kuda, tuktuk ditarik sepeda motor!

Tuktuk bisa dinaiki empat sampai lima orang. Trus, karena nggak pakai argo, kamu harus pintar-pintar nawar harganya, deh.

tuktuk

Hostel sampai hotel bintang lima tersebar dimana-mana

Tempat penginapan di Kamboja banyak banget. Mulai dari hostel backpacker yang tidurnya sekamar rame-rame, sampai hotel mewah, banyak bertebaran di kota-kota besar Kamboja. Harganya pun variatif, antara Rp50,000 sampai jutaan. Di Phnom Penh, saya menginap di hotel di kawasan River Side, dengan harga Rp200.000/malam. Sementara di Siem Reap, saya menginap di hotel seharga Rp400.000/malam. Dengan harga segitu, saya udah dapat kamar ber-AC dengan kamar mandi dalam sendiri. Terjangkau ‘kan?

Kamboja 2 - Youthmanual

Untuk transaksi sehari-hari, Kamboja menerima dolar Amerika

Mata uang resmi Kamboja adalah Riel Kamboja, tetapi masyarakatnya menerima mata uang dolar Amerika, lho, gaes. Untuk berbelanja, bayar hotel, sampai bayar tuktuk pun kamu bisa pakai pakai dolar Amerika. Lucunya, kalau kamu membayar sesuatu dengan dolar Amerika, kadang kamu dikasih kembalian dalam Riel. Ngitung kursnya ribet nggak ya, tuh?

Jadi, kalau kamu mau travelling ke Kamboja, kamu bisa bawa dolar Amerika. Sebaiknya, sih, bawa dolar dengan pecahan kecil seperti satu dan lima dolar.

Makanan di Kamboja enak-enak (apalagi mangganya!)

Sebagai sesama negara tropis, buah-buahan yang tersedia di Kamboja hampir sama seperti di Indonesia. Tetapi selama di Kamboja, saya bolak balik beli buah mangga karena nggak bisa makan babi nggak tahu kenapa, rasanya memang enak banget!

Makanan-makanan lokal khas Kamboja seperti Fish Amok (Ikan dengan kuah kari) juga menurut saya wuenak banget. Satu hal yang nggak boleh kamu lewatkan adalah iced coffee-nya Kamboja yang legendaris!

Kamboja 3 - Youthmanual

Hampir semua warga Kamboja—terutama di daerah turis—bisa berbahasa Inggris

Kalau kamu berencana ke Kamboja, jangan keder duluan, ya, sama tulisan Khmer yang jungkir balik bak cacing itu. Di Kamboja, kamu nggak perlu mengerti bahasa ataupun tulisan Khmer untuk bisa berinteraksi, kok. Mulai dari anak muda sampai orang tua yang saya temui di Kamboja, mereka semua bisa berbahasa Inggris. Bahkan penjaga hotel kami udah fasih banget ngobrol sama bule-bule Eropa dan Amerika. Saya nggak pernah menemukan kesulitan, tuh, saat beli kartu telepon lokal, makan di restoran, sampai sekedar beli air mineral di pinggir jalan, karena semua orang yang melayani saya bisa berbahasa Inggris.

Tahun Baru Khmer di Kamboja seru!

Seperti yang saya bilang sebelumnya, saya jalan-jalan ke Kamboja saat Tahun Baru Khmer, sehingga selama di Phnom Penh dan Siam Reap, saya bolak-balik mendapatkan ucapan “Happy New Year”. Perayaan tahun baru tradisional ini berlangsung selama tiga hari. Selama libur, masyarakat Kamboja biasanya mudik ke daerah asal mereka masing-masing, atau berlibur ke kota lain. Mirip kamu-kamu juga, deh, kalau lagi libur!

Di periode liburan ini, orang-orang di Pub Street dan Night Market Siem Reap tumpah ruah, ingin merayakan Tahun Baru, termasuk dengan mengikuti festival Songkran alias siram-siraman air.

Kamboja 5 - Youthmanual

Kamboja 7 - Youthmanual

Cambodians will never forget the genocide

Kalau kamu mengunjungi Kamboja, Killing Fields adalah salah satu tempat yang wajib kamu kunjungi. Sesuai namanya, Killing Fields adalah lapangan-lapangan di Kamboja yang dulu menjadi lokasi pembantaian massal masyarakat Kamboja pada rezim Pol Pot.

Killing Field yang paling terkenal adalah yang berlokasi di desa Choeung Ek. Di tempat ini terdapat sebuah monumen pagoda berisi tengkorak warga Khmer yang dibantai semasa rezim Pol Pot, serta museum berisi foto-foto pembantaian dan sebagian orang-orang yang dibantai. Hiks!

Di sini, saya sempat ngobrol dengan seorang lokal, dan dia bilang, leluhurnya adalah salah satu korban kekejaman Khmer Merah. Dia datang ke Killing Fields setiap minggu bareng anaknya, untuk mengajari sang anak supaya nggak lupa sama sejarah tersebut. Merinding nggak, sih?

Angkor Wat adalah lambang kebanggaan masyarakat Kamboja

Di Kamboja, puncak kekaguman saya muncul ketika saya jalan-jalan ke Angkor Wat, jajaran kuil yang dibangun oleh Raja Suryavarman pada pertengahan abad ke-12.

FYI, kawasan Angkor Wat terdiri dari banyak kuil, lho. Nggak cuma 1-2. Kuil favorit saya adalah Angkor Thom—atau yang sering disebut sebagai The Jungle Temple—karena kuil tersebut seakan-akan “berpadu” dengan pepohonan dan akar-akar raksasa di sekitarnya. Alhasil, Angkor Thom terkesan seperti kuil yang abandoned di tengah hutan. Nuansanya keren, misterius, dan eksotik banget, deh!

Angkor Thom menjadi semakin terkenal setelah dulu jadi tempat syuting film Tomb Raider, yang diperankan oleh Angelina Jolie.

Kamboja 9 - Youthmanual

Kamboja 10 - Youthmanual

Oleh-oleh murah

Last but not least, urusan oleh-oleh, nih. Memang, sih, standar harga murah atau mahal setiap orang pasti berbeda-beda. Tapi saya yakin, walaupun dengan budget mahasiswa, kamu pasti bisa bawa pulang oleh-oleh segabrek dari Kamboja. Harganya murah-murah, gaes!

Saya sendiri—yang bukan mahasiswa, tapi kantongnya tetap kantong mahasiswa—sukses beli banyak oleh-oleh di Night Market, Siem Reap. Kuncinya, jangan ragu-ragu nawar, deh. Tawar 50% dari harga jual awal!

Sementara, kalau mau beli oleh-oleh khas Kamboja yang package-nya agak fancy, kamu bisa ke toko suvenir di Angkor National Museum, Siem Reap. Tentunya, kalau di sini kamu nggak bisa nawar, ya :)

***

Jadi, ada yang tertarik ke Kamboja nggak, musim liburan mendatang?

(sumber foto: feelgrafix.com, Iyank, scottfredrickson.com)

POPULAR ARTICLE
LATEST COMMENT
Allysa Kamalia Putri | 2 bulan yang lalu

ka mau tanya kalo dari smk keehatan apa bisa ngambil kedokteran hewan?

Mengenal Lebih Dekat Dengan Program Studi Kedokteran Hewan
Nina Syawalina | 2 bulan yang lalu

Kak, ada ga univ yang punya jurusan khusus baking and pastry aja?

5 Program Studi yang Cocok Buat Kamu yang Suka Makanan
AVERILIO RAHARJA | 3 bulan yang lalu

semangat terusss https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/

5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagus
Averilio Raharja | 3 bulan yang lalu

semoga selalu bermanfaat kontennya https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/

5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagus
Dibuat dan dikembangkan di Jakarta, Indonesia Hak Cipta Dilindungi 2015 - 2024 PT Manual Muda Indonesia ©
Rencanamu App

Platform Persiapan Kuliah & Karir No 1