Pengen #NikahMuda? Ini Persiapan Nikah Muda yang Perlu Kamu Ketahui

Belakangan ini, anak-anak muda lagi pada heboh (plus galau berjamaah) dengan adanya isu nikah muda. Banyak yang pro dan kontra #NikahMuda, tapi lebih banyak lagi yang baper. Aelahhh!

Nah, Youthmanual sempat mewawancarai beberapa #NikahMuda secara langsung, yaitu, anak-anak muda yang sukses menjalani pernikahan ketika kuliah.

Ada Sofie, yang menikah pas masih kuliah Ilmu Kesehatan Gigi dan Mulut‍ semester 8 di Universitas Trisakti, Lisa yang menikah kelar semester 5 di jurusan Nutrisi dan Teknologi PakanUniversitas Sebelas Maret‍, serta Hamzah serta istrinya yang menikah saat sama-sama kuliah semester 7 di Fakultas Kesehatan Masyarakat‍  Universitas Indonesia‍.

Mereka bisa dibilang sukses, karena urusan keluarga plus pendidikan berjalan lancar jaya. Sofie lulus tepat waktu dan kini berprofesi sebagai dokter gigi, Lisa lulus kuliah dengan predikat cum laude, begitu pula dengan istri Hamzah. Hamzah sendiri meneruskan ke jenjang S2 sambil bekerja. Artikel lengkapnya bisa kamu cek di sini dan di sini.

Tentunya, #NikahMuda bukan cuma soal hora-hore dan ena’-ena’ aja, sob. Dari wawancara dengan Sofie, Hamzah, dan Lisa, ada hal-hal yang perlu kamu siapkan dan pertimbangkan sebelum memutuskan menikah muda, yaitu:

1. Siap saling support dan komitmen dalam urusan pendidikan

Baik Sofie, Lisa, dan Hamzah setuju banget kalau support dari pasangan merupakan faktor yang PENTING BANGET. Trus, karena salah satu atau keduanya masih kuliah, maka komitmen dengan pendidikan ini penting dibahas sebelum memutuskan untuk menikah.

“Sebelum memutuskan nikah, bicarakan, deh, dengan calon pasangan tentang komitmen untuk tetap kuliah setelah menikah. Ini penting banget, lho!” ujar Lisa.

Maka ketika Lisa harus tinggal beda kota dengan suami karena Lisa masih menyelesaikan kuliah, mereka pun bisa menjalaninya. Apalagi suami sangat mendukung pendidikan Lisa. Wah, kuliahnya tambah terpacu, deh.

Kalau salah satunya nggak siap, atau masih setengah hati, dengan komitmen plus konsekuensi dari nikah sambil kuliah, wah, bisa ribet banget.

Ini cuma anak kecil yang difoto, lho. #NikahMuda bukan berarti nikah kemudaan banget, apalagi sampai putus sekolah -__-"

2. Siap kerja keras dan memikul tanggung jawab ekstra.

Here’s the news. Nikah bukan cuma berarti kamu ada yang nemenin dan manjain. Menikah adalah tanggung jawab. Tanggung jawab sama pasangan, tanggung jawab ngurusin rumah tangga (yaeyalah, ente pikir yang  ngurus rumah tangga si mbak?!), dan tanggung jawab sama Tuhan.

Kebayang nggak betapa ribetnya Sofie ketika harus belajar materi kuliah yang seabrek, ngerjain tugas, bikin makanan, menemani suami, plus menjaga anaknya yang sakit?

Mau nongkrong seharian di kampus? Bhay! Leyeh-leyeh sambil maraton serial televisi atau browsing nggak jelas? Bhay! 

Nggak pake ngeluh, sob, apalagi nyerah. Karena udah siap multitasking dan bertanggung jawab dengan pilihannya untuk menikah, Sofie justru menjalani semua dengan semangat dan enjoy.

3. Siap memiliki anak.

Biasanya, kesiapan menikah dibarengi dengan kesiapan punya anak.

4. Siap menyesuaikan diri.

Mungkin tadinya kamu adalah mahasiswa paling aktif di kelas, di BEM, di UKM, di kantin, pokoknya di penjuru kampus. Mau nggak mau, saat menikah pasti ada yang berubah.

Soalnya setelah menikah, kamu juga punya kewajiban di rumah, bos! Kebiasaan pulang malam dan kesibukan anu-itunya mesti mulai direm, lah.

Apalagi kebiasaan lirik sana-sini, DILARANG KERAS!

Nikah, nggak sesimpel bilang "I do" doang!

5. Siap keuangan.

Cinta itu harus realistis, bro-sis, termasuk dalam hal materi.

Maksudnya, kamu dan pasangan harus siap soal keuangan. Harus tahu cara membiayai kebutuhan sehari-hari, juga membiayai kuliah yang masih kamu jalankan itu.

6. Siap berbagi keluarga.

Pernikahan itu nggak hanya menyatukan dua orang, tapi dua keluarga.

Kebayang nggak, sih? Dua individu yang namanya "suami dan istri" aja punya banyak perbedaan dan butuh adaptasi. Gimana dengan dua keluarga.

Artinya, kalau kamu memutuskan menikah muda, kamu harus siap mental, nggak mementingkan ego sendiri, dan lebih dewasa.

7. (Sudah) Siap jodohnya.

Nah, ini penting banget nih! Baik Sofie, Lisa, dan Hamzah menikah karena merasa sudah menemukan jodohnya. Tentunya hal ini diputuskan dengan pertimbangan yang matang.

Jadi kalau kamu masih belum nemu jodohnya, ya, nggak usah maksa juga, keleus.

“Tapi gue yakin dia jodoh gue. Dianya aja yang belum nyadar. Jadi nolak terus, deh.” Yaelah jangan jadi desperate bin halu juga, sob!

Nggak perlu, lah, maksain segala sesuatunya. Yakin deh, Tuhan pasti kasih kamu yang terbaik di waktu yang paling tepat.

Lagian jombo saat kuliah is not bad at all. Coba deh, cek di sini.

nikah muda

Jangan jadi maksa saking kebelet nikah muda.

***

Saya pribadi setuju banget dengan kata-kata Hamzah, “Menikah muda saat masih kuliah, tuh, boleh-boleh aja, tapi jangan sampai asal memutuskan. Persiapkan rencana jangka panjang, sebab setiap keputusan pasti ada dampaknya.”

(sumber gambar: sheknows.com, maselliwarren.com, weddingphotography.com, news.com.au)

POPULAR ARTICLE
LATEST COMMENT
Allysa Kamalia Putri | 2 bulan yang lalu

ka mau tanya kalo dari smk keehatan apa bisa ngambil kedokteran hewan?

Mengenal Lebih Dekat Dengan Program Studi Kedokteran Hewan
Nina Syawalina | 2 bulan yang lalu

Kak, ada ga univ yang punya jurusan khusus baking and pastry aja?

5 Program Studi yang Cocok Buat Kamu yang Suka Makanan
AVERILIO RAHARJA | 3 bulan yang lalu

semangat terusss https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/

5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagus
Averilio Raharja | 3 bulan yang lalu

semoga selalu bermanfaat kontennya https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/

5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagus
Dibuat dan dikembangkan di Jakarta, Indonesia Hak Cipta Dilindungi 2015 - 2024 PT Manual Muda Indonesia ©
Rencanamu App

Platform Persiapan Kuliah & Karir No 1