Ini Dia Para Penulis Baru yang Terpilih untuk Tampil di Ubud Writers and Readers Festival 2016

Kamu pasti udah sering dengar bahwa setiap tahun, para penulis, seniman, jurnalis, musisi, advokat, dan pegiat komunitas berkumpul di Ubud Writers and Readers Festival (UWRF) 2016. Kalau kamu belum familiar sama festival ini, kamu harus baca artikel Youthmanual yang ini dulu, sob.

Nah, salah satu agenda besar UWRF setiap tahun adalah memperkenalkan “emerging writers” alias para penulis baru yang karyanya begitu luar biasa, namun belum cukup mendapat “panggung” buat memperkenalkan karya mereka. Karenanya, sejak 2008, agenda penulis emerging menjadi momen yang selalu dinanti-nanti di UWRF.

Seleksi penulis “emerging writers” dibuka pada pertengahan bulan Januari dan ditutup pada akhir Februari 2016. Selama satu setengah bulan, tim panitia setiap harinya menerima kiriman karya dari para penulis emerging di seluruh Indonesia.

Tahun ini, ada 894 penulis dari 201 kota di 33 provinsi Indonesia yang mengirimkan karya mereka. Angka ini jauh lebih tinggi dari seleksi di tahun 2015 dengan 595 penulis dari 168 kota di 27 provinsi Indonesia.

UWRF 2016 4 - Youthmanual

Tingginya jumlah partisipan di seleksi tahun ini menunjukkan semangat menulis dan berkarya yang semakin tinggi. Selain itu, ini juga bukti bahwa program penulis emerging Indonesia di UWRF telah menjadi salah satu wadah utama yang kredibel untuk menuangkan karya.

Gimana, sih, proses pemilihan 894 karya menjadi 16 besar?

Karya-karya dari 894 penulis melewati seleksi yang ketat oleh nama-nama besar di bidang kepenulisan Indonesia. Setiap karya lebih dulu dibaca oleh tim pre-kurasi yang terdiri dari sastrawan asal Ubud, Ketut Yuliarsa yang juga ada dalam tim kurasi 2015, dan National Program Manager UWRF, I Wayan Juniarta.

Mereka berdua lalu memilih karya-karya yang paling menarik untuk dimasukkan dalam daftar panjang. Daftar panjang tersebut lalu diserahkan kepada tim kurasi yang beranggotakan penulis dan jurnalis kawakan Indonesia, Seno Gumira Ajidarma, sastrawan Iswadi Pratama, dan salah satu penulis muda kebanggaan Bali, Kadek Sonia Piscayanti.

Dari rapat kuratorial yang diadakan di kantor Yayasan Mudra Swari Saraswati di Ubud pada tanggal 6 Juni lalu, terpilihlah 16 nama:

  1. Arung Wardhana Ellhafifie - Bangkalan
  2. Dahlia Rasyad - Yogyakarta
  3. Deasy Tirayoh - Kendari
  4. Dimas Indiana Senja - Yogyakarta
  5. Azri Zakkiyah - Malang
  6. E. Rokajat Asura - Cilegon
  7. Gemi Mohawk - Tangerang
  8. Boni Candra - Padang
  9. Joko Sucipto - Bangkalan
  10. Joseph Rio Jovian Haminoto - Jakarta
  11. Murizal Hamzah - Jakarta
  12. Nersalya Renata - Jakarta
  13. Ni Putu Rastiti - Denpasar
  14. Royyan Julian - Pamekasan
  15. Sidik Nugroho - Pontianak
  16. Soetan Radjo Pamoentjak - Bukittinggi

“Seleksi kali ini membuktikan bahwa penulis baru tidak selalu punya karya yang mentah. Sebaliknya, mereka bisa membuat “penulis mapan” terperangah. Ini juga membuktikan bahwa banyak penulis berkemampuan mumpuni yang tidak terdeteksi karena tidak mendapatkan forum yang setara dengan kualitas karyanya.” komentar Seno Gumira Ajidarma, salah satu anggota tim kurasi Seleksi Penulis Emerging Indonesia 2016.

UWRF 2016 5 - Youthmanual

Ke-16 penulis yang beruntung tersebut bakal berpartisipasi dalam UWRF 2016 untuk tampil dalam forum-forum diskusi sastra berdampingan sama para penulis internasional. Wih, salut!

Selain itu, yang bikin lebh bangga lagi, karya yang telah terpilih tersebut akan diterjemahkan ke bahasa Inggris dan diterbitkan dalam buku Anthology 2016.

UWRF ke-13 bakal diadakan tanggal 26 - 30 Oktober 2016. Tat Tvam Asi, sebuah ajaran filsafat Bali yang berarti “Aku adalah engkau, engkau adalah aku", akan menjadi tema utama festival yang bertempat di jantung seni dan budaya Pulau Bali ini.

UWRF 2016 3 - Youthmanual

Bravo, emerging writers! Semoga prestasi kalian semakin menginspirasi para penulis muda dan makin bikin Indonesia bangga!

(sumber gambar: ubudwritersfestival.com)

POPULAR ARTICLE
LATEST COMMENT
Allysa Kamalia Putri | 2 bulan yang lalu

ka mau tanya kalo dari smk keehatan apa bisa ngambil kedokteran hewan?

Mengenal Lebih Dekat Dengan Program Studi Kedokteran Hewan
Nina Syawalina | 2 bulan yang lalu

Kak, ada ga univ yang punya jurusan khusus baking and pastry aja?

5 Program Studi yang Cocok Buat Kamu yang Suka Makanan
AVERILIO RAHARJA | 3 bulan yang lalu

semangat terusss https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/

5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagus
Averilio Raharja | 3 bulan yang lalu

semoga selalu bermanfaat kontennya https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/

5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagus
Dibuat dan dikembangkan di Jakarta, Indonesia Hak Cipta Dilindungi 2015 - 2024 PT Manual Muda Indonesia ©
Rencanamu App

Platform Persiapan Kuliah & Karir No 1