5 Kegiatan yang Ternyata Nggak Baik Bagi Kesehatan Otakmu

As we know, kesehatan itu adalah kekayaan yang paling berharga bagi kita semua. Tanpa kesehatan, berbagai kenikmatan yang sudah kita punya terkadang menjadi kurang berarti.

Nah, saat ini, hal tersebut sudah mulai disadari oleh kita dengan menerapkan gaya hidup sehat dan berolahraga walau hanya dengan jogging setiap akhir pekan.

Namun, ada hal lain yang nggak kalah penting dari kesehatan tubuh, lho. Yups, benar, kesehatan otak! Menjaga kesehatan otak itu sangat penting karena otak lah yang menjadi pusat aktivitas dari seluruh tubuh kita.

Terus gimana cara kita menjaga kesehatan otak? Salah satunya adalah dengan mengurangi kegiatan yang mampu mengurangi kesehatan otakmu. Apa aja kegiatan tersebut? Yuk, simak di bawah ini!

1. Jam tidur yang kurang

Jam tidur yang kurang

Setelah aktivitas yang panjang dan melelahkan, otak dan tubuh kita itu perlu istirahat, gaes. Cara terbaik untuk melakukan ini adalah melalui tidur. Tidur yang berkualitas adalah 8 jam setiap harinya.

Untuk mendapatkan energi, tetap fokus, dan bisa fit setiap harinya kita perlu mendapatkan jam tidur yang cukup

Sebaliknya, kalau kita kurang tidur (secara terus menerus) dapat menyebabkan kerusakan otak yang serius, lho—di mana hal tersebut akan membunuh sel-sel otak. Sehingga bisa membuat kita sulit untuk fokus, kurang konsentrasi dan kesal .

Demi kesehatan otakmu, mulailah membiasakan tidur yang baik ya, gaes.

2. Melewatkan makan pagi

 Melewatkan makan pagi

Hayoo, siapa yang disini sering melewatkan melewatkan makan pagi alias sarapan dan malah langsung bergegas ke seolah, kampus atau kantor? Nah, sekarang waktunya untuk mengubah rutinitas itu! Kenapa harus diubah?

Soalnya, terlalu sering melewatkan sarapan bisa merusak otakmu, gaes. Ketika kamu melewatkan sarapan, kadar gula darah akan menurun. Hal inilah yang sangat memengaruhi suplai nutrisi ke otak. Kurangnya energi, memiliki ingatan yang buruk, dan kesulitan dalam fokus adalah sebagian efek kalau kamu nggak mengisi perut setiap pagi.

Jadi, sarapan adalah salah satu hal yang penting dalam memulai harimu yang sudah super duper sibuk itu.

3. Mengonsumsi gula secara berlebihan

Mengonsumsi gula secara berlebihan

Saat ini, hampir di setiap makanan itu pasti mengandung gula. Padahal segala sesuatu yang berlebihan itu sama sekali nggak baik, termasuk gula.

Kenapa gula juga termasuk Soalnya, selain buruk bagi kesehatan tubuh, banyak mengonsumsi gula juga dipastikan buruk bagi kesehatan otak kita.

Gula itu bisa menyebabkan jerawat, kerusakan gigi, dan penambahan berat badan. Gula juga  merupakan penyebab utama diabetes dan obesitas.

Selain itu, terlalu banyak konsumsi gula bisa menghambat kemampuan tubuh untuk menyerap protein dan nutrisi ke dalam otak. Efeknya, kita akan kekurangan gizi dan perkembangan otak juga akan bermasalah, gaes.

Nah, mulai sekarang ada baiknya kalau kita bisa mengendalikan asupan gula yang masuk ke dalam tubuh kita. Mulai dari mengurangi minum-minuman manis atau bersoda dan menggantinya dengan minum air putih. Kalau kamu penyuka cokelat, kamu bisa mengkonsumsi dark chocholate yang memiliki kadar gula rendah.

4. Merokok

merokok

Sudah bukan jadi rahasia, kalau rokok sangat berbahaya bagi kesehatan kita. Selain dapat menyebabakan kanker paru-paru, serangan jantung, gangguan kehamilan dan berbagai penyakit berbahya lainnya, merokok juga dapat menyebabkan penyusutan otak.

Fyi, merokok dalam jangka waktu yang lama bisa mengencerkan korteks otak, lho! Bagian tersebut memainkan peran utama dalam fungsi otak kita—seperti bahasa, memori, dan persepsi. Selain itu, perokok memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit Alzheimer.

Kalau kamu nggak ingin terkena berbagai penyakit tersebut, putuskanlah untuk mengurangi rokok secara perlahan-lahan, ya.

5. Kurang mengasah otak

Kurang mengasah otak

Fungsi utama otak adalah untuk berpikir. Tahu nggak? Ketika kita nggak melakukannya, maka ukuran otak kita akan berkurang, lho!

Sama seperti otot yang akan menguat dengan olahraga, maka otak juga harus rutin dilatih, gaes.  Beberapa aktivitas yang bisa kamu lakukan untuk melatih otak adalah membaca, menulis, menyelesaikan teka-teki silang, serta mengunduh atau memainkan game yang membutuhkan otak baru.

Selain itu, cobalah hal-hal yang baru—seperti mengunjungi tempat baru dan makan di kafe baru. Hal-hal sederhana seperti itu pun mampu memberikan rangsangan bagi otak kita untuk tetap sehat, lho.

***

Itulah 5 kegiatan yang ternyata nggak baik bagi kesehatan otak kita. Kita pastinya nggak mau, dong, terkena penyakit seperti yang sudah disebutkan di atas? Jadi, segera kurangi kebiasaan buruk tersebut demi tubuh dan otak kita yang lebih sehat, ya, gaes.

 

Baca juga:

 

(Sumber gambar: bigideas.ucdavis.edu, independent.co.uk, drydenwire.com, youtube.com, backtomotion.net, medicaldaily.com)

POPULAR ARTICLE
LATEST COMMENT
voocccie | 2 bulan yang lalu

I recently decided to try something new and came across bitcoin online casinos https://casinohex.jp/online-casinos/bitcoin-casinos/. I've been interested in cryptocurrency for a long time, but I didn't think it would work so well in casinos. Deposits take seconds, and withdrawals are instant.…

Industri Game Makin Menjanjikan, Inilah Pilihan Profesi Untuk Para Pecinta Game
kebidananUnesa | 2 bulan yang lalu

Yuk teman-teman bisa dibaca artikel dibawah ini yang merasa stress saat kuliah https://s1kebidanan.fk.unesa.ac.id/post/tips-kuliah-tanpa-stres-bisa-kok

7 Tips Ampuh Hadapi Tugas Kuliah yang Numpuk Biar Kamu Tak Merasa Stress
Big Head | 4 bulan yang lalu

Wow, this hobby is pretty cool! If you're interested in reading about other fun hobbies, check it out here: https://hobiapaaja01.wordpress.com

10 Hobi yang Mencerminkan Kepribadianmu
Ica Test | 6 bulan yang lalu

Kuliah di luar negeri bukan hanya soal menempuh pendidikan, tapi juga soal membuka cakrawala baru dalam hidup. Ada banyak keuntungan yang bisa dirasakan mahasiswa internasional, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Berikut adalah tujuh keuntungan utama kuliah di luar negeri, beserta pemikiran…

7 Keuntungan Kuliah di Inggris
Dibuat dan dikembangkan di Jakarta, Indonesia Hak Cipta Dilindungi 2015 - 2025 PT Manual Muda Indonesia ©