3 Softskill Utama yang Dibutuhkan untuk Bekerja di Perusahaan Teknologi
- Jun 15, 2017
- Youthmanual
Magang atau bekerja di perusahaan teknologi yang kekinian seperti Google atau bahkan Go-jek mungkin jadi cita-cita sebagian besar anak muda saat ini—termasuk kamu.
Jangan cuma sekadar pengen, untuk bisa kerja/magang di perusahaan teknologi kamu harus mempersiapkan diri sebaik mungkin. Selain hardskill, diperlukan juga softskill yang mumpuni.
Ngomong-ngomong, softskill apa aja ya, yang dibutuhkan untuk bisa bekerja di perusahaan teknologi? Berdasarkan hasil wawancara Youthmanual dengan Ibu Monica Pribadi (Head of HR & GA Department di PT Acer Indonesia), inilah 3 softskill yang paling dibutuhkan.
1. Proaktif
“Kita (sebagai perusahaan teknologi) mencari orang yang proaktif dan punya inisiatif tinggi. Itu adalah modal dasar,” kata Ibu Monica.
Menurut Beliau, proaktif adalah keharusan. Menyumbangkan ide atau gagasan adalah salah satu bentuk proaktif. Akan tetapi, proaktif juga bisa hadir dalam bentuk menawarkan bantuan.
Misalnya nih, kerjaanmu sudah beres, tapi kamu berinisiatif nanya ke atasan atau teman kerja, apakah masih ada yang bisa kamu bantu. Percayalah, sikap proaktif yang kita tunjukkan ini akan sangat dihargai.
2. Adaptif
Menurut Ibu Monica, dunia teknologi sangat dinamis. Orang-orang yang bekerja di perusahaan teknologi harus memiliki semangat untuk berubah.
Ibu Monica mencontohkan, kebutuhan fitur handphone tercanggih tahun ini dengan tahun depan bisa sangat beda dibandingkan tahun ini. Kalau sebagai pekerja di bidang teknologi kita tidak mau up to date dengan perkembangan zaman, tentu akan tertinggal jauh dan sulit untuk berkembang.
Adaptif yang dimaksud di sini nggak hanya dalam hal perkembangan teknologi. lho. Kita juga harus bisa beradaptasi dengan baik di lingkungan kerja, terutama jika kamu berasal dari dunia sekolah/perkuliahan yang “iklim”nya sangat jauh berbeda.
Sebagai contoh, sifat idealis dan cenderung ngotot nggak bisa diterapkan di perusahaan teknologi. Teknologi itu terus berkembang dan kita nggak bisa memaksakan bekerja harus dengan cara yang kita yakini benar. So, memahami lingkungan kerja dan berusaha untuk menyesuaikan diri di dalamnya nggak kalah penting, sob!
3. Mau Belajar
“Di (internal) Acer, kami punya acara Townhall Meeting, yaitu kumpul seluruh staf untuk membicarakan produk-produk terbaru Acer serta perkembangan teknologi secara umum.” Jelas Ibu Monica.
Dinamisnya dunia teknologi mau tidak mau menuntut orang-orang yang bekerja didalamnya untuk terus membuka wawasan—khususnya wawasan mengenai perkembangan teknologi.
Mungkin buat kamu yang bukan berasal dari jurusan IT, pada awalnya bakal ngerasa kewalahan buat mengikuti perkembangan teknologi gadget yang cepat banget dan penuh istilah teknis.
Tapi tenang, gaes. karena menurut Ibu Monica, kalau semakin sering terpapar dengan dunia teknologi nanti kamu pun akan terbiasa. Apalagi generasi muda zaman sekarang daya tangkapnya relatif lebih kuat dan lebih “kepo” dalam mengikuti perubahan dan sesuatu yang baru. Prinsipnya, asalkan kamu mau belajar, maka nggak ada hal yang nggak mungkin!
(sumber gambar: medium.com, yourexcellerant.com, xynergy.com, techcrunch.com)
gimana? udh wisuda?
Ciri-Ciri Proposal Skripsi yang Baik dan Berkualitas (dan Nggak Bakal Bikin Kamu Dibantai Dosen Penguji)ka mau tanya kalo dari smk keehatan apa bisa ngambil kedokteran hewan?
Mengenal Lebih Dekat Dengan Program Studi Kedokteran HewanKak, ada ga univ yang punya jurusan khusus baking and pastry aja?
5 Program Studi yang Cocok Buat Kamu yang Suka Makanansemangat terusss https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagussemoga selalu bermanfaat kontennya https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagus