Serba-Serbi SMK: Bidang dan Jurusan SMK Seni dan Industri Kreatif

Kalau kamu mengira SMK hanya terbatas pada jurusan-jurusan yang terkait teknik dan administrasi perkantoran, kamu salah besar, gaes! SMK juga punya lho, bidang keahlian seni dan industri kreatif yang berisi jurusan-jurusan keren buat kamu yang anaknya artsy abis.

Bagi sebagian orang, nggak mudah untuk bisa memilih studi di bidang seni. Salah satu problem yang mungkin dihadapi adalah restu ortu. Masih ada persepsi kolot dan salah kaprah yang beredar di masyarakat. Misalnya, “Nanti jadi apa?”, “Itu sih, bukan kuliah, tapi hobi!” Padahal, belum tentu mereka tahu tentang gimana bidang seni, lho.

Seperti bidang lainnya, berbagai program studi di bidang seni kini sudah banyak dipengaruhi oleh perkembangan teknologi dan dunia digital. Kegunaan ilmu seni pun nggak sebatas pemenuhan nilai estetika. Banyak jurusan bidang seni yang beririsan dengan bidang lain seperti komunikasi, ekonomi, hingga teknik, serta memiliki prospek karier yang oke.

Cakupan Studi

Bidang seni dan industri keratif pada SMK mencakup 22 jurusan yang terbagi ke dalam delapan program keahlian, yaitu:

  • Seni Rupa

    • Seni Lukis

    • Seni Patung

    • Desain Komunikasi Visual

    • Desain Interior

    • Teknik Furnitur

    • Animasi

  • Desain dan Produk Kreatif Kriya

    • Kriya Kreatif Batik dan Tekstil

    • Kriya Kreatif Kulit dan Imitasi

    • Kriya Kreatif Keramik

    • Kriya Kreatif Logam dan Perhiasan

    • Kriya Kreatif Kayu dan Rotan

  • Seni Musik

    • Seni Musik Klasik

    • Seni Musik Populer

  • Seni Tari

    • Seni Tari

    • Penataan Tari

  • Seni Karawitan

    • Seni Karawitan

    • Penataan Karawitan

  • Seni Pedalangan

    • Seni Pedalangan

  • Seni Teater

    • Pemeranan

    • Tata Artistik Teater

  • Seni Broadcasting dan Film

    • Produksi dan Siaran Program Radio

    • Produksi dan Siaran Program Televisi

    • Produksi FIlm dan Program Televisi

Sejarah dan Perkembangan

Semakin berkembangnya pemikiran manusia, karya seni pun mulai digunakan sebagai sarana pengekspresian diri sebagai respon terhadap keadaan lingkungan dan masyarakat. Karya-karya seni yang dulunya hanya sebatas artefak, perabot, dan patung-patung pujaan mulai berevolusi menjadi lebih kompleks dan ekspresif di era reinassance, atau Eropa pada akhir abad 15. Ketika itu, perkembangan ilmu Filsafat, Sastra, Sains, serta musik mempengarui Seni.

Mulai dari situ, kita bisa melihat aliran-aliran seni, terutama seni lukis, yang mulai bermunculan sesuai dengan aliran sikap dan ekspresi seniman yang menciptakannya. Antara lain, surealisme (ada unsur kejutan dan nggak lazim), dadaisme (tidak lazim, bertolak belakang dengan konsep di masyarakat), ekspresionisme (dramatis dan bold, dan biasanya membawa pesan tertentu), fauvism (menggunakan warna yang kuat), sampai futurism (menekankan pada proses, nggak banyak orang yang bisa mengerti hasil karyanya).

Selanjutnya, berkembang seni post-modern atau kontemporer menjadi lebih praktis alias memiliki nilai guna. Yup, manusia semakin peka dan kritis dalam mengapresiasi dan melihat fenomena masyarakat. Pelaku seni nggak hanya membuat karya yang mengandung nilai estetik, tapi juga karya yang memberikan solusi bagi masalah yang terjadi dalam masyarakat.

Teknologi dan dunia digital juga membuat seni semakin mudah untuk diapresiasi dan dipahami. Kini, karya seni dapat disampaikan dalam berbagai medium yang interaktif, mulai dari event seni sampai animasi.

Gambaran Bidang di Indonesia

Sedari dulu, ilmu Seni di Indonesia sudah berkembang. Ini bisa kita lihat dari kekayaan bangsa berupa seni tari, seni kriya, seni rupa, sampai seni musik lokal yang sangat beragam dari seluruh penjuru wilayah Indonesia. Bahkan, saking bernilainya, ada jurusan seni tradisional seperti Seni Pendalangan dan Seni Karawitan yang bisa kamu pelajari jika kamu memiliki passion dalam mendalami dan melestarikan seni dan kebudayaan kita!

Pengaruh teknologi dan digitalisasi sendiri membawa angin segar dalam dunia seni Indonesia seperti halnya yang terjadi si seluruh dunia. Kemudahan dalam bertukar informasi, perkembangan teknologi dalam penciptaan karya seni, serta majunya persepsi masyarakat modern terhadap seni itu sendiri membuat bidang seni di dunia dan Indonesia semakin berjaya.

Contohnya, Indonesia mulai menerapkan sistem pendidikan STEAM di mana unsur seni (Arts) dinilai nggak kalah penting. Tujuannya, untuk menciptakan sumber daya manusia yang memiliki dasar pemikiran ilmiah, namun juga mampu berpikir out of the box supaya bisa memberikan solusi nyata bagi masyarakat.

Di sisi lain, pemerintah juga mendukung bidang seni dengan mengedepankan ekonomi kreatif dan program pariwisata budaya.

Prospek Karir

Berkat globalisasi dan perkembangan teknologi, prospek profesi dan karier di bidang seni dari tahun ke tahun semakin terbuka lebar. Bidang seni nggak hanya berfungsi bagi pelestarian budaya dan konservasi seni murni, tetapi juga pemanfaatan bidang terapan. Umumnya, lulusan bidang seni berkarier sebagai:

  • Pengamat seni, seperti kurator, kritikus atau bahkan konservator yang bekerja di lembaga-lembaga non-profit yang bergerak dalam bidang seni dan kebudayaan. Namun biasanya, untuk menjadi pengamat seni yang bersertifikasi, kamu butuh pendidikan lebih lanjut setelah SMK.

  • Seniman. Profesi ini sesungguhnya memiliki makna yang sangat luas, karena siapa pun yang mampu menciptakan suatu karya seni disebut juga dengan seniman, baik itu dalam seni murni, musik, kriya, tari, tradisional, sampai seni digital.

  • Freelancer. Dengan gencarnya intervensi teknologi dalam bidang seni, kini dunia freelance semakin digandungi oleh para lulusan bidang seni. Mulai dari animator, fotografer, graphic designer, UI/UX Designer, sampai campaign conceptor.

  • Pekerjaan-pekerjaan spesifik sesuai jurusan yang diambil, seperti fashion designer (Fashion Design), dan sebagainya.

  • Bekerja di berbagai perusahaan, mulai dari start-up, nasional, hingga multinasional. Biasanya perusahaan memerlukan jasa desainer grafis dan desainer produk.

  • Entrepreneur. Bisa juga menjadi pelaku bisnis jika memang dapat menciptakan karya seni dengan nilai jual dan manfaat yang tinggi. Contoh aja Carline Darjanto, lulusan jurusan Fashion Design LaSalle College yang sukses menjadi Creative Director sekaligus co-founder brand clothing line COTTON INK!

  • Industri periklanan. Lulusan Seni bisa bekerja sebagai bagian kreatif/artistik, art director, atau bagian desain.

Jurusan Kuliah yang Relevan

 

Baca juga:

POPULAR ARTICLE
LATEST COMMENT
Allysa Kamalia Putri | 10 hari yang lalu

ka mau tanya kalo dari smk keehatan apa bisa ngambil kedokteran hewan?

Mengenal Lebih Dekat Dengan Program Studi Kedokteran Hewan
Nina Syawalina | 29 hari yang lalu

Kak, ada ga univ yang punya jurusan khusus baking and pastry aja?

5 Program Studi yang Cocok Buat Kamu yang Suka Makanan
AVERILIO RAHARJA | 2 bulan yang lalu

semangat terusss https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/

5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagus
Averilio Raharja | 2 bulan yang lalu

semoga selalu bermanfaat kontennya https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/

5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagus
Averilio Raharja | 2 bulan yang lalu

semoga tetap eksis dan konsisten

5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagus
Dibuat dan dikembangkan di Jakarta, Indonesia Hak Cipta Dilindungi 2015 - 2024 PT Manual Muda Indonesia ©
Rencanamu App

Platform Persiapan Kuliah & Karir No 1