Cerita Alumni SMK: Dari SMK Teknik Komputer dan Jaringan ke Program Studi Sosiologi, Nugroho Aji

As we all know, pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) mempersiapkan siswa/i untuk langsung terjun ke dunia kerja setelah lulus sekolah. tapi, ternyata nggak sedikit lulusan SMK yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi alias berkuliah. Yuk, simak pengalaman mereka!

Gaes, meet Nugroho Aji, seorang lulusan SMK Teknik Komputer dan Jaringan yang akhirnya memutuskan untuk melanjutkan kuliah ke S1 yang dimana program studi yang dipilih sangat berbeda dari masanya di SMK, yaitu Sosiologi.

Halo, Aji. Dulu sekolah di SMK mana dan ambil jurusan apa?

“Dulu gue sekolah di SMK Prisma Depok dan ambil Jurusan Teknik Komputer dan Jaringan.”

Apa saja yang dipelajari di SMK Jurusan Teknik Komputer dan Jaringan?

pelajaran di jurusan teknik komputer dan jaringan

Yang dipelajari di Jurusan Teknik Komputer dan Jaringan ada tiga bagian. Bagian pertama, ada mata pelajaran umum seperti Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika khusus teknik, IPA, IPS, Pendidikan Agama, Seni Budaya, Olah raga, Bahasa Sunda, Bahasa Mandarin dan Bahasa Jepang. Bagian kedua merupakan mata pelajaran penunjang seperti Kewirausahaan dan Komunikasi Bisnis. Lalu, bagian yang ketiga ada mata pelajaran keahlian yang terkait dengan jurusan gue dan yang dipelajari adalah seputar kompetensi komputer dan jaringan, mata pelajarannya seperti Perangkat Dasar Komputer, Kimia, Fisika, Operating System  (Linux dan Windows), Jaringan Komputer, Konfigurasi Jaringan dan sebagainya.”

Kenapa dulu memutuskan untuk masuk SMK dibanding SMA?

“Alasan awalnya, sih, nggak kepikiran mau lanjut kuliah. Pengennya langsung kerja setelah lulus SMK, makanya gue milih untuk ambil SMK. Tapi, saat kelas tiga, gue merasa bahwa ilmu yang gue dapat belum lengkap dan belum sedalam itu dan ternyata ilmu SMK kalau digunakan langsung untuk bekerja, ya, cukup sulit juga. Kenapa cukup sulit? Karena, di dunia kerja pasti saingan gue merupakan orang-orang lulusan D3 atau S1. Peluang SMK keterima kerja, pastinya sangat sedikit, dong, kalau begitu. Buat anak SMK yang sudah langsung dapat kerja setelah lulus dari SMK, gue rasa, anak itu benar-benar punya ilmu dan kemampuan bersaing yang kuat deh sehingga bisa lolos langsung kerja.”

“Terus, menjelang kelulusan, di sekolah gue banyak kampus-kampus yang promosi tentang jurusan kuliah yang ada sangkut pautnya sama Teknik Komputer. Disini gue jadi berpikir, kalau anak SMK yang awalnya disiapkan untuk langsung terjun ke dunia kerja saja, masih ditawarkan untuk berkuliah, artinya memang lulusan SMK masih kurang bisa berkompetisi di dunia pekerjaan. Toh, nyatanya, guru-guru di SMK banyak yang menasehati siswanya untuk melanjutkan studinya ke jenjang perkuliahan. Jadi, akhirnya gue menyimpulkan bahwa lulusan SMK sebenarnya masih belum tentu bisa terjun langsung ke dunia pekerjaan.”

Setelah lulus dari SMK, melanjutkan kuliah kemana dan mengambil program studi apa?

“setelah lulus dari SMK gue melanjutkan kuliah di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta dan mengambil Program Studi Sosiologi.”

Apa alasan kamu mengambil jurusan yang sama sekali berbeda dengan masa SMK?

“Di SMK tempat gue belajar ada yang namanya IPS terpadu yaitu penggabungan mata pelajaran Sosiologi, geografi dan ekonomi. Nah, kebetulan, saat pembahasan Sosiologi, guru gue menjelaskan tentang fenomena anak punk dan penyimpangan sosial. Saat itu, guru gue menjelaskan materi dengan sangat menarik. Gue pun, sebenarnya, sudah sering mendengar dan melihat langsung bagaimana kehidupan anak punk di Terminal Depok.”

“Ditambah, teman gue ada yang mengambil Program Studi Sosiologi di UIN Jakarta. Dan ketika gue memperhatikan aktivitas perkuliahannya, kok, kayak seru, ya, bisa jalan-jalan ke desa. Akhirnya, gue jadi tertarik buat jalan-jalan dan juga mencari tahu kehidupan masyarakat di sekitar gue.”

Waktu kuliah, merasa canggung atau minder nggak dari lulusan SMA?

“Pertama masuk sih, minder. Cuma setelah dijalani dan sering sharing dengan senior yang sama-sama berasal dari SMK yang sama kayak gue, akhirnya jadi biasa saja. Teman gue bilang kalau teman-temannya, dulu juga banyak yang nggak paham tentang Sosiologi, padahal dari SMA. Terus juga, ada senior lain yang dari SMK Penerbangan, dia bercerita kalau awalnya, dia pun bingung dan nggak mengerti tentang Sosiologi. Tapi karena mau belajar, mau baca buku dan mau diskusi, akhirnya, ya, bisa mengikuti materi perkuliahan juga.”

Ada kendala nggak pas ujian masuk kuliah? Mengingat lulusan SMK nggak banyak pelajaran normatif dan adaptif?

“Nggak ada kendala yang berarti, sih. Gue kan masuk UIN Jakarta lewat ujian mandiri, nah, gue kesulitan ketika mengerjakan soal agama Islam. Karena gue dari SMK, pelajaran agama Islamnya nggak sedalam itu. Lalu, ada tes Bahasa Arab juga, nah, itu juga gue merasa kesulitan dalam mengerjakannya.”

Tips untuk teman-teman SMK yang mau melanjutkan kuliah?

“Tipsnya, sih, coba terusin jurusan yg di SMK. Kalau jenuh dengan jurusan yang di SMK, boleh cari jurusan lain. Tapi sebelum masuk jurusan yang berbeda dari jurusan saat SMK, lebih baik perbanyak informasi tentang jurusan yang dipilih saat kuliah, mulai dari apa yang dipelajari, buku yang digunakan buku apa saja, tugas yang diberikan seperti apa dan sebagainya. Tujuannya, sih, supaya tidak kaget saja ketika diterima di jurusan tersebut.”

Oh iya, jangan pernah menyesal masuk jurusan yang berbeda dari masa SMK. Saat gue di semester satu, dosen gue bilang "kalau anda masih menyesal karena masuk jurusan yang tidak sesuai dengan kemauan anda, lebih baik berhenti sekarang. Masuknya anda di jurusan ini adalah takdir Tuhan bahwa anda bisa dan Tuhan sudah memilih anda untuk masuk di jurusan ini. Jadi terimalah, berjuanglah". Nah, kata-kata dosen gue ini pun akhirnya menjadi suatu faktor buat gue agar bisa bertahan di Program Studi Sosiologi sampai sekarang.”

Baca juga:

(Sumber gambar: caturyogam.info, jabarpojoksatu.id)

POPULAR ARTICLE
LATEST COMMENT
syakila putri | 9 hari yang lalu

terimakasih atas informasinya. kunjungi website kami untuk informasi lebih lanjut https://unair.ac.id/

Bedah Peluang, Daya Tampung, serta Biaya Kuliah Jurusan Kedokteran dan Kedokteran Gigi Terbaik di Perguruan Tinggi Negeri
Muhamad Rifki Taufik | 19 hari yang lalu

4 Langkah menulis naskah film yang sangat bagus untuk mengembangkan skill penulisan saya. Terima kasih untuk ilmu yang bermanfaat.

4 Langkah Menulis Naskah Film yang Baik Bagi Pemula
Al havis Fadilla rizal | 2 bulan yang lalu

Open pp/endorse @alfadrii.malik followers 6k minat dm aja bayar seikhlasnya geratis juga gpp

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 2 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 11,6 followers dm ya bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 2 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 1,6 followers dm ya, bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Dibuat dan dikembangkan di Jakarta, Indonesia Hak Cipta Dilindungi 2015 - 2024 PT Manual Muda Indonesia ©
Rencanamu App

Platform Persiapan Kuliah & Karir No 1