Apa yang Harus Kamu Lakukan Jika Mimpi dan Cita-Citamu Nggak Didukung oleh Orang Terdekat?
- Jul 31, 2019
- Fitria Aisyah
Beberapa hari belakangan, kita mendapatkan banyak banget direct message (dm) di Instagram mengenai mereka yang putus asa karena mimpi mereka (yang belum terwujud) dipatahkan sama orang-orang terdekat—mulai dari guru, sahabat, pacar/gebetan, tetangga, bahkan keluarga besar seperti orang tua, kakak adik, kakek nenek, om tante, dan saudara yang seharusnya menjadi ruang aman bagi mereka.
Nggak bisa dipungkiri, hingga saat ini, sering kita melihat/menghadapi kejadian ini. Padahal setiap orang punya mimpi sendiri-sendiri. Ada yang mimpi ingin kuliah di jurusan A, kerja di perusahaan B, bisa tinggal dan menetap di luar negeri, jadi presiden, mengejar cinta yang sempat terhalang atau apapun itu. Satu hal yang pasti, semua orang berhak, kok, untuk mewujudkan mimpi mereka masing-masing.
Trus, gimana kalau mimpi yang sudah kita susun dengan penuh harap itu ditentang dan nggak disetujui oleh orang-orang terdekat kita? Apakah kita harus mengandaskan mimpi kita itu dan mencari mimpi lain yang menurut orang-orang terdekat kita benar?
Well, mungkin kamu bisa lakuin beberapa hal berikut ini saat mimpimu nggak didukung sama orang terdekat.
1. Pertama, jangan langsung patah semangat. Camkan lagi dalam hati, semua orang berhak punya mimpi sesulit apapun mimpi itu untuk diwujudkan.
Ketika ada pihak yang menentang bukan berarti mimpimu harus kandas gitu aja, ‘kan? Kamu juga nggak boleh langsung sedih berlarut-larut sampai frustasi, marah, kecewa, kabur dari rumah, dan lain sebagainya.
Itu semua nggak akan menyelesaikan masalah (malah nambah masalah iya). Okelah, sehari/dua hari/ seminggu kamu sedih, marah atau kecewa. Tapi setelahnya, kamu harus memupuk semangat kamu dan berpikir langkah apa yang harus kamu ambil ke depan.
2. Tanamkan hal-hal positif dalam diri kamu. Sulit emang, saat apa yang kamu inginkan nggak berbanding lurus dengan keadaan sekitar dan malah ditentang habis-habisan.
Jadikan tentangan ini ujian untuk membuktikan apakah kamu benar-benar serius dengan mimpi yang akan kamu kejar atau cuma impian sesaat belaka karena terbawa arus tren aja.
Yakinkan diri bahwa kamu sanggup untuk mewujudkan apa yang kamu mau meskipun nggak mendapat dukungan. Selama apa yang kamu cita-citakan bernilai positif dan bermanfaat, kenapa harus dikandaskan di tengah jalan, betul nggak?
3. Daripada balik marah karena semua orang yang kamu sayang nggak setuju dengan mimpi yang kamu rancang. Coba bicara dan komunikasikan secara baik-baik tentang apa yang kamu inginkan sama mereka. Cari tahu juga alasan kenapa mereka kurang sepakat dengan impianmu selama ini. Pahami sudut pandang mereka dalam memahami kamu dan bagaimana hal tersebut membuat mereka berpendapat seperti itu terhadap cita-citamu.
Kalau kamu sudah menjelaskan secara detail apa yang kamu mau dan kamu sudah tahu penyebab kenapa mereka nggak setuju. Kasih waktu dulu buat kamu dan mereka untuk mencerna apa yang sudah kalian jelaskan. Kamu tunggu aja tanggapan mereka seperti apa.
4. Ketika orangtua atau orang terdekat masih memandang sebelah mata tentang apa yang kamu cita-citakan, coba, deh, luruskan sudut pandang mereka tentang hal itu.
Misal, kamu ingin kuliah di jurusan sastra/seni. Pasti banyak orang di sekitarmu banyaknya bilang “lulusan sastra/seni mau jadi apa?”
Selain bisa jadi penulis, lulusan sastra bisa jadi diplomat, bahkan keliling ke luar negeri (info selengkapnya bisa kamu baca di sini). Buat kamu yang ingin kuliah jurusan seni, jelasin ke orang-orang sekitarmu apa, sih, faedahnya belajar seni atau masuk jurusan seni?
Atau kamu ingin kuliah kedokteran tapi ditentang karena masalah biaya. Kamu bisa jelasin, kamu bisa kuliah di tahun depannya atau gap year dulu buat ngumpulin uang. Trus, jelasin juga saat ini sudah banyak beasiswa baik itu bidikmisi, PPA, dan lain-lain.
5. Mimpi nggak akan pernah jadi kenyataan kalau kamu cuma menunggu dan menunggu. Mau ribuan kali kamu berkoar-koar, tapi kalau nggak ada tindakan nyata untuk mewujudkannya, maka juga nggak akan terwujud, gaes.
Mulailah untuk melakukan langkah-langkah konkret dan nyata supaya kamu bisa sedikit demi sedikit meraih mimpi. Buat daftar apa aja yang harus kamu perbuat dan mulailah serius untuk menjalaninya.
Misal, kamu ingin kerja di startup atau bahkan punya perusaahaan sendiri setelah lulus nanti. Nah, pas kuliah kamu jangan cuma jadi mahasiswa kupu-kupu (kuliah pulang-kuliah pulang) aja. Ikutan banyak organisasi, komunitas, workshop, magang waktu liburan semester, dan lain sebagainya. Dulang prestasi sebanyak-banyaknya untuk membuktikan mimpi kamu nggak cuma omong kosong.
Selain nambah circle pertemananmu, hal ini bisa jadi bukti bahwa kamu sungguh-sungguh serius dengan impianmu. Soalnya bisa jadi mereka yang menentang itu berpikiran kalau kamu bakal sulit untuk meraihnya.
Jadi, kalau kamu nggak melakukan hal-hal sesuatu dan malah bermuram durja gimana mau berhasil?
6. Kalau kamu sudah mulai melakukan hal-hal untuk mewujudkan mimpimu. Tapi orang-orang terdekatmu tetap belum mendukung, tanyain apa yang harus kamu perbuat supaya mereka mau mendukung mimpi-mimpimu? Misalnya, menyesuaikan mimpi dengan kondisi keluarga, lingkungan, atau apapun itu yang intinya bisa membuat mereka sedikit membuka mata dan mendukung pilihanmu.
Nggak ada salahnya juga buat minta bantuan dari orang lain untuk bantu jelasin mimpi kamu. I mean, gini. Kalau orang tuamu yang nggak setuju sama mimpimu, kamu bisa minta bantuan ke kakak kamu, pihak sekolah, sahabat, keluarga besar yang ditua-kan, atau seorang psikolog sekali pun. Intinya, mereka semua mendukung mimpi-mimpimu dan bisa bantu kamu buat meyakinkan ke orang tuamu bahwa mimpi-mimpimu layak diperjuangkan.
7. Meskipun ada pepatah yang bilang “keluarga adalah hal terpenting dalam hidup”. Tapi, ketika mereka nggak ada dalam pihakmu, maka yang harus kamu lakukan adalah mencari sumber dukungan yang sehat di luar lingkungan terdekat yang toxic. Karena nggak bisa dipungkiri, judgement dari lingkungan terdekat SANGAT mempengaruhi bagaimana kamu berpikir dan beraktivitas, apalagi kalau ngomongin mau ngejar cita-cita.
Intinya, kamu harus memiliki support system sendiri dari sumber lain. Misalnya seperti ikutan kelompok belajar kecil yang saling mendukung, forum pelajar (baik itu online ataupun offline), bahkan ikutan komunitas pada bidang yang kamu sukai—yang dimana anggotanya bisa sama-sama fokus mengejar tujuan tanpa nge-judge apapun dan kamu bisa merasakan suasana hangat serta saling support antara satu dengan yang lain.
8. Terus bersabar dan berjuang karena usaha nggak akan menghianati hasil. Suatu saat usahamu mengejar mimpi nanti mulai tampak nyata. Bukan nggak mungkin orang-orang sekitar akan melihat perjuanganmu sebagai hal yang positif dan mulai mendukungmu bukan.
Meskipun penuh pertentangan, usahakan untuk terus mencoba mewujudkan mimpi yang kamu inginkan dan jangan lupa untuk berserah diri, sebab Tuhan nggak akan memberikan sesuatu yang buruk pada manusia.
***
Jadi, teruslah berusaha mengejar apa yang kamu impikan selama kamu yakin bisa mewujudkannya. Jangan pernah patah semangat sesulit apapun hidup kamu. You deserve to be happy because you are alive!
Baca juga:
- Alasan Kenapa Kamu Ngnggak Perlu Khawatir Ketika Kariermu Ngnggak Sesuai dengan Cita-Cita Masa Kecil
(Sumber gambar: ashleyshaw.ca, affirmationspot.me, wikihow.com, unsplash.com, thehappinesshunter.com)
gimana? udh wisuda?
Ciri-Ciri Proposal Skripsi yang Baik dan Berkualitas (dan Nggak Bakal Bikin Kamu Dibantai Dosen Penguji)ka mau tanya kalo dari smk keehatan apa bisa ngambil kedokteran hewan?
Mengenal Lebih Dekat Dengan Program Studi Kedokteran HewanKak, ada ga univ yang punya jurusan khusus baking and pastry aja?
5 Program Studi yang Cocok Buat Kamu yang Suka Makanansemangat terusss https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagussemoga selalu bermanfaat kontennya https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagus