Kenalan Dengan Metode Mencatat “Cornell” yang Efektif dan Patut Kamu Coba

Kehidupan pelajar dan mahasiswa nggak pernah lepas dari kegiatan mencatat. Kalau buku-buku catatan kamu dari SD sampai lulus kuliah dikumpulkan, pasti sudah bisa jadi bangku, tuh, karena saking banyaknya!

Mungkin ada sebagian di antara kamu yang merasa catatan itu nggak penting. Toh materinya semua sudah di buku cetak! Tetapi sebenarnya, ketika kamu mencatat, kamu nggak hanya mengandalkan otakmu untuk mengingat penjelasan guru, tetapi juga melibatkan tanganmu dalam proses belajar. Hasilnya, memori pelajaranmu akan tersimpan lebih kuat.

The problem is, sudahkah kamu mencatat dengan benar? Saya sendiri sering melihat catatan siswa-siswa saya yang berantakan banget, sampai bikin bertanya-tanya “Kalau catatannya berantakan gini, gimana belajarnya?”

Padahal teknik mencatat ada macam-macam, lho. Kalau ini saya mau share tentang metode mencatat Cornell yang pernah saya dapatkan saat sedang training mahasiswa baru. Penasaran? Yuk simak!

1. Bagi selembar kertas menjadi tiga bagian

Buat garis horizontal dengan jarak 5 atau 6 baris dari bagian bawah. Usahakan buat dengan garis yang tebal, supaya terlihat batasnya.

Lalu buat garis vertikal dengan panjang sekitar 5 cm dari bagian kiri. Garis ini harus memanjang dari garis horizontal sampai bagian atas kertas.

2. Gunakan kolom terbesar untuk menulis catatan

Kalau kamu mencatat dengan metode Cornell, gunakan kalimat-kalimat yang ringkas. Jangan menggunakan kalimat-kalimat yang panjang.  Kalau mau lebih ringkas lagi, kamu juga bisa buat mind-map di kolom ini, supaya lebih pendek.

3. Gunakan kolom kecil di samping untuk mencatat kata-kata kunci

Di bagian kolom kecil, kamu bisa menuliskan kata-kata kunci terkait materi. Kolom tersebut juga bisa kamu gunakan untuk mencatat istilah-istilah yang asing. Misalnya, nih, kamu lagi belajar Fisika tentang Listrik Dinamis. Nah, kamu bisa menuliskan kata-kata “tegangan”, “Volt”, “kuat arus”, dan “hambatan” di bagian kolom kecil.

4. Gunakan kolom terbawah untuk menulis summary alias kesimpulan

Salah satu keunggulan metode Cornell adalah kita jadi “dipaksa” untuk me-review atau mengulas materi yang sudah kita pelajari. Ulasan ini bisa berupa inti utama dari materi. Jadi, gunakan kolom terbawah untuk menyimpulkan hal-hal yang sudah kamu catat di kolom catatan, dan kolom kata kunci.

Kolom ini juga sebenarnya berfungsi untuk mengevaluasi catatanmu. Ketika kamu membuat summary—dan ketika kamu belajar—kamu bisa sekaligus mengecek apakah pemahamanmu terhadap materi belajarnya sudah benar.

Kalau kamu sudah mencoba metode belajar ini, tulis kesan pesannya di kolom komen, ya!

(sumber gambar: reviews.shopwritersbloc.net, businessinsider.com, lynda.com)

POPULAR ARTICLE
LATEST COMMENT
Allysa Kamalia Putri | 2 bulan yang lalu

ka mau tanya kalo dari smk keehatan apa bisa ngambil kedokteran hewan?

Mengenal Lebih Dekat Dengan Program Studi Kedokteran Hewan
Nina Syawalina | 2 bulan yang lalu

Kak, ada ga univ yang punya jurusan khusus baking and pastry aja?

5 Program Studi yang Cocok Buat Kamu yang Suka Makanan
AVERILIO RAHARJA | 3 bulan yang lalu

semangat terusss https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/

5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagus
Averilio Raharja | 3 bulan yang lalu

semoga selalu bermanfaat kontennya https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/

5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagus
Dibuat dan dikembangkan di Jakarta, Indonesia Hak Cipta Dilindungi 2015 - 2024 PT Manual Muda Indonesia ©
Rencanamu App

Platform Persiapan Kuliah & Karir No 1