Dalam seri "Profesiku", kamu bisa kenalan dengan berbagai profesi, lewat cerita para senior yang menekuninya. Kali ini, yuk, kenalan dengan profesi dosen Matematika yang ditekuni Ferry Vincenttius Ferdinand!

Ferry Vincenttius Ferdinand  (26) yang biasa dipanggil Ferry adalah lulusan S1 jurusan Matematika‍ sekaligus S1 jurusan Teknik Informatika‍ angkatan 2008, di Universitas Pelita Harapan‍. Setelah itu, Ferry mengambil pendidikan Master (S2) jurusan Pendidikan sekaligus jurusan Manajemen, sebagai angkatan 2012, juga di Universitas Pelita Harapan. Wow!

Profesiku:

"Dosen penuh waktu di jurusan Matematika, Universitas Pelita Harapan. Saya bekerja di sini sudah jalan dua tahun."

Tugas sehari-hariku:

"Menjadi dosen tetap di jurusan Matematika Universitas Pelita Harapan dengan menjalankan bakti tridarma pengajar, yaitu “mengajar”, “meneliti”, serta “melaksanakan pelayanan kepada masyarakat”.

Secara spesifik, saya mengajar beberapa mata kuliah seperti Kalkulus, Algoritma dan Pemrograman, Kepemimpinan, Matematika Keuangan, Matematika Asuransi Jiwa, serta menjadi Koordinator Tugas Akhir."

Modal yang perlu dimiliki untuk pekerjaan ini:

• Latar belakang pendidikan yang relevan
• Kemampuan dan kemauan diajar
• Leadership, alias kepemimpinan
• Kemampuan manajemen kelas
• Bekal ilmu psikologi untuk menghadapi berbagai jenis mahasiswa.
• Kemampuan komunikasi. Hal ini penting, terutama bagi dosen yang mengajar di almamaternya sendiri, seperti saya. Soalnya, mahasiswa kita bisa-bisa adik kita sendiri, sementara serta rekan kerja kita adalah dosen yang mengajar kita sendiri dulu.

Jenjang karier yang dilewati untuk mencapai posisi sekarang:

"Beberapa teman saya mengawali kariernya sebagai dosen, dengan menjadi asisten dosen terlebih dahulu, lalu melanjutkan studinya dengan mencari beasiswa, sehingga menjadi mahasiswa Master (S2) penuh waktu. Akan tetapi, menjadi dosen bisa juga dicapai dengan kuliah S2 sambil bekerja di tempat lain.

Puji Tuhan, dulu saya berhasil menyelesaikan program master saya sambil menjalani pekerjaan saya sebelumnya, yakni guru Matematika di sebuah SMA swasta di Jakarta Barat."

Hal-hal yang disukai dari profesi ini?

• Bisa berinteraksi dengan para mahasiswa yang memiliki berbagai latar belakang yang berbeda.
• Dapat memberi nilai yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
• Menjadi berkat dan dapat menghapus persepsi, stigma, serta paradigma buruk tentang dosen.

Apa tantangan profesi ini?

"Tantangannya adalah keberagaman mahasiswa yang ada. Ada mahasiswa yang mau keliah tetapi latar belakang studinya kurang, ada mahasiswa yang kuliah hanya karena dipaksa oleh orangtuanya, ada mahasiswa yang mau kuliah tapi malas berusaha, ada mahasiswa yang memiliki teknik belajar yang sulit diterapkan, dan lain sebagainya.

Selain itu, sangat sulit untuk membuat mahasiswa mengerti bahwasanya banyak sekali dosen yang memberi "ujian" dan "cobaan" dengan maksud dan tujuan positif tertentu. Misalnya, dosen nggak akan memberikan sanksi atau ujian yang susah, kalau bukan untuk tujuan positif, kok!

Khusus untuk saya, usia saya cukup dekat mahasiswa-mahasiswa saya, yakni 4 sampai 8 tahun. Jadi, saya harus bisa membuat mereka membedakan waktu di dalam dengan di luar kelas, tetapi tetap membuat mereka nyaman dengan saya. Misalnya, di kelas, mereka harus menghormati saya sebagai dosen. Namun di luar, mereka bisa akrab dengan saya seperti teman."

Tips untuk anak-anak muda yang tertarik bekerja sebagai dosen?

"Kuliahnya harus semangat, termasuk saat melanjutkan studi setelah S1 nanti. Jangan pantang menyerah dan jangan melihat profesi dosen dari sisi gaji / pendapatannya, tetapi dari berkat yang bisa kamu berikan kepada adik-adik yang masih kuliah untuk menjadi lebih baik.

Pada akhirnya, jangan lupa kita berperan besar dalam memajukan bangsa ini menjadi bangsa yang lebih baik lagi."

(sumber gambar: dok. pribadi Ferry Vincenttius Ferdinand)