Film Wajib Tonton Untuk yang Pengen Berkarier dan Berbisnis Di Bidang Kuliner

Bercita-cita jadi Chef dan Kepala Koki (Chef and Head Cook)‍ atau pengen punya bisnis kuliner? Film bertema kuliner ini bisa membuka wawasan kamu.

Chef (2014)

film chef

Carl Casper, chef kepala di resto beken Gauloise mendapat kritikan dari kritikus makanan yang beken di medsos dan blog. Ujung-ujungnya Carl—yang sebenarnya rada gaptek—malah terlibat twit-war dengan si kritikus. Nggak cukup sampai di situ, video memalukan saat Chef Carl ngamuk berat karena makanannya dikritik jadi viral.

Dengan segera, Carl langsung jadi bahan omongan dan bahan ledekan di masyarakat, hingga kariernya nyaris tamat. Setelah dikeluarkan dari pekerjaan sebagai kepala chef karena skandal video dan perang di medsos, Carl pun memulai dari awal. Ia membuka food truck.

Nggak cuma sukses membangun kariernya, Chef Carl pun seolah menemukan kembali passion-nya memasak.

Film ini juga mengangkat tentang pengaruh fenomena medsos dan teknologi digital pada bisnis.

The Hundred Foot-Journey (2014)

film hundred foot journey

Menceritakan tentang keluarga asal Mumbai yang menekuni bisnis kuliner. Karena situasi yang rusuh di tempat asalnya, mereka memutuskan hijrah ke Eropa. Di sana, keluarga tersebut kembali membangun resto citarasa India. Tapi ternyata nggak gampang untuk bisa diterima masyarakat setempat.

Hassan, anak si keluarga India yang paling jago masak, punya impian untuk mengembangkan kemampuannya. Dia pun minta izin sang ayah untuk bekerja di resto pesaing mereka yang menyajikan makanan khas Eropa. Masakan chef Hassan berhasil mendapatkan Michelin Star, penghargaan paling prestis untuk resto dan chef.

Hassan pun dapat kesempatan untuk jadi chef di resto bintang lima di kota.

Selain menampilkan teknik memasak yang keren, film ini menunjukkaan bahwa seorang chef dan pebisnis kuliner harus mau terus belajar dan keluar dari comfort zone mereka.

Burnt (2015)

film berjudul burnt

Akibat kelakuannya yang sok dan keterlibatannya dengan obat-obatan terlarang, karir seorang chef berbakat serta nama resto tempat ia bekerja hancur.

Tiga tahun kemudian, ia berusaha memperbaiki hidupnya dan kembali menggapai karier. Namun, perjalanan Chef Adam Jones sama sekali nggak mudah. Mulai dari sosoknya yang bikin orang antipati, persaingan di industri kuliner, dan ego Adam sendiri.

Burnt menampilkan sisi gelap dunia kuliner. Seperti persaingan nggak sehat serta saling menjatuhkan.  

(sumber: timeout.com, impawards.com, bostonglobe.com, vogue.com)

POPULAR ARTICLE
LATEST COMMENT
voocccie | 2 bulan yang lalu

I recently decided to try something new and came across bitcoin online casinos https://casinohex.jp/online-casinos/bitcoin-casinos/. I've been interested in cryptocurrency for a long time, but I didn't think it would work so well in casinos. Deposits take seconds, and withdrawals are instant.…

Industri Game Makin Menjanjikan, Inilah Pilihan Profesi Untuk Para Pecinta Game
kebidananUnesa | 2 bulan yang lalu

Yuk teman-teman bisa dibaca artikel dibawah ini yang merasa stress saat kuliah https://s1kebidanan.fk.unesa.ac.id/post/tips-kuliah-tanpa-stres-bisa-kok

7 Tips Ampuh Hadapi Tugas Kuliah yang Numpuk Biar Kamu Tak Merasa Stress
Big Head | 4 bulan yang lalu

Wow, this hobby is pretty cool! If you're interested in reading about other fun hobbies, check it out here: https://hobiapaaja01.wordpress.com

10 Hobi yang Mencerminkan Kepribadianmu
Ica Test | 6 bulan yang lalu

Kuliah di luar negeri bukan hanya soal menempuh pendidikan, tapi juga soal membuka cakrawala baru dalam hidup. Ada banyak keuntungan yang bisa dirasakan mahasiswa internasional, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Berikut adalah tujuh keuntungan utama kuliah di luar negeri, beserta pemikiran…

7 Keuntungan Kuliah di Inggris
Dibuat dan dikembangkan di Jakarta, Indonesia Hak Cipta Dilindungi 2015 - 2025 PT Manual Muda Indonesia ©