Nasihat Terbaik Untuk Anak Muda

Dari sekian banyak pesan dan nasihat untuk anak muda, menurut saya tulisan berjudul Words for Teenagers dari John Tapene, kepala sekolah Northland College, lah yang paling mengena. Kalau saya bisa melakukan perjalanan waktu, saya pengen kasih pesan ini ke diri saya yang masih SMA.

Tulisan Words for Teenagers dibuat tahun 2012, dan sebenarnya Pak John mengambil nasihat tersebut dari kata-kata seorang tokoh masyarakat di tahun 1959. Walaupun umur nasihat ini sudah hampir 60 tahun, tapi pesannya relevan dan ngena banget untuk anak muda zaman sekarang.

Saya menangkap 5 pesan utama dari Words of Teenagers yang bisa jadi pengingat dan pelajaran bagi kita semua.

1. Ada banyak hal yang bisa dilakukan di sekitar kita.

Pertanyaan semacam “Jadi, saya harus ngapain?”, “Trus, gue harus gimana?” sering banget ditanyakan sama anak muda.  Familiar 'kan, gaes? Kadang kita memang suka clueless mau ngapain.  Atau pengen membuat sesuatu yang positif dan bermakna, tapi nggak tahu harus mulai dari mana.

Jawaban Pak John kalau ada anak muda bertanya "Gue harus ngapain?" adalah:

“Pulang ke rumah, rapikan taman, bersihkan jendela, belajar memasak, rakit perahu, cari pekerjaan, kunjungi orang yang sakit, belajar, dan setelah kamu selesai melakukan semua itu, bacalah buku.”

Nggak perlu jauh-jauh sob. kerjakan dulu tanggung jawab di rumah. Tapi berapa banyak sih, di antara kita yang melakukan hal-hal tersebut?

Dengan dalih banyak tugas atau menyiapkan ujian, dulu saya pun sering mangkir melakukan pekerjaan rumah, dan membebankannya ke ortu dan si mbak.

Padahal kita bisa berguna dengan melakukan apapun yang bisa dilakukan di sekitar kita.

2. Jangan terlalu banyak menuntut, bertanya lah ke diri sendiri apa yang telah kita berikan

Kita suka merasa berhak mendapatkan banyak hal, dan banyak mengeluh bila tuntutan tersebut nggak terpenuhi. Padahal belum tentu kita sudah menjelankan kewajiban.

Misalnya, kita menuntut perhatian penuh dan fasilitas dari ortu, lingkungan yang bersih dan bagus, berbagai kemudahan dalam hidup di masyarakat, dan lain sebagainya.

Disuruh naik bus, protes dan merasa ortu kurang perhatian.

Lingkungan kotor, ngeluh kinerja pemerintah yang nggak becus.

Fasilitas di dalam negeri belum se-oke di negara lain, langsung ngomel.

Dibandingkan mengeluh dan menuntut melulu, mendingan tanya ke diri sendiri apa yang sudah kita lakukan. Kita menuntut perhatian dan fasilitas dari nyokap bokap, tapi sejauh apa sih, kita sudah mematuhi mereka?

Merasa lingkungan kotor? Coba tanya ke diri sendiri, apa kontribusi yang udah dilakukan untuk bikin lingkungan sekitar bersih? Mengurangi sampah? Ah, boro-boro, buang sampah aja masih suka sembarangan!

Trus, apa sih, yang sudah kita lakukan untuk negara selain mengeluh? Kalau kata Pak John dalam tulisannya, the world does not owe you a living, you owe the world something #jleb

3. Jangan manja, jadilah seseorang yang dapat diandalkan.

Pengen bisa senang-senang terus? Hidup happy tanpa perlu bekerja keras? Coba deh, sob, bangun dari mimpi.

Tantanglah diri kita untuk menjadi lebih baik lagi, keluar dari comfort zone, belajar lah bertanggung jawab, dan bercita-cita lah jadi orang yang bisa berguna buat orang lain, bangsa, dan negara.

Jangan cuma kuliah buat seseruan atau buat pamer nilai tinggi. Rencanakan dengan baik masa depan kita. Kemudian, berusahalah dengan sungguh-sungguh agar rencana tersebut terwujud. Jangan pernah capek mendorong diri sendiri untuk mencapai kesuksesan serta menjadi berguna bagi banyak orang.

4. Diri kamu penting, tapi jangan minta diistimewakan.

Yup, tulisan tersebut menekankan bahwa anak muda itu penting. Kita berpotensi melakukan banyak hal, berbagai perubahan positif.

Sebaliknya, jangan merasa diri kita adalah pusat dunia, bahwa keinginan kita harus dipenuhi, dan bahwa kita berhak melakukan apa saja, atas dasar kebebasan. Jangan juga meminta untuk diistimewakan.  

5. Lakukan Sesuatu, lakukan sekarang!

Saya ingin bisa berkontribusi, tapi nanti ketika saya sudah dewasa dan jadi orang berhasil. Nope, lakukan sesuatu yang positif dari sekarang, walaupun untuk hal kecil. Jangan tunggu nanti, atau menunggu orang lain melakukannya. ”Someday is now and that somebody is you."

Baca deh, tulisan lengkap Words for Teenagers berikut ini.

Always we hear the cry from teenagers, 'What can we do, where can we go?'

My answer is this: Go home, mow the lawn, wash the windows, learn to cook, build a raft, get a job, visit the sick, study your lessons, and after you've finished, read a book.

Your town does not owe you recreational facilities and your parents do not owe you fun.

The world does not owe you a living, you owe the world something.

You owe it your time, energy and talent so that no one will be at war, in poverty or sick and lonely again.

In other words, grow up, stop being a cry baby, get out of your dream world and develop a backbone, not a wishbone.

Start behaving like a responsible person.

You are important and you are needed.

It's too late to sit around and wait for somebody to do something someday.

Someday is now and that somebody is you.

(sumber gambar: our-hearts-are-connected.tumblr.com)

POPULAR ARTICLE
LATEST COMMENT
syakila putri | 18 hari yang lalu

terimakasih atas informasinya. kunjungi website kami untuk informasi lebih lanjut https://unair.ac.id/

Bedah Peluang, Daya Tampung, serta Biaya Kuliah Jurusan Kedokteran dan Kedokteran Gigi Terbaik di Perguruan Tinggi Negeri
Muhamad Rifki Taufik | 28 hari yang lalu

4 Langkah menulis naskah film yang sangat bagus untuk mengembangkan skill penulisan saya. Terima kasih untuk ilmu yang bermanfaat.

4 Langkah Menulis Naskah Film yang Baik Bagi Pemula
Al havis Fadilla rizal | 2 bulan yang lalu

Open pp/endorse @alfadrii.malik followers 6k minat dm aja bayar seikhlasnya geratis juga gpp

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 3 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 11,6 followers dm ya bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 3 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 1,6 followers dm ya, bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Dibuat dan dikembangkan di Jakarta, Indonesia Hak Cipta Dilindungi 2015 - 2024 PT Manual Muda Indonesia ©
Rencanamu App

Platform Persiapan Kuliah & Karir No 1