Alasan Kenapa Anak Muda Harus Melek Politik dan Nggak Golput

Sejak ekonomi kreatif mulai berkembang di Indonesia, banyak anak muda yang juga mulai melek sama dunia politik. Kita sadar, bahwa ikut berpartisipasi dalam bidang politik seperti pemilihan kepala daerah atau pemilihan kepala negara bisa menciptakan perubahan yang signifikan.

Memang, sih, ada aja anak muda yang ikut nyoblos cuma buat pamer jari ungu trus dipost ke media sosial. Dulu saya termasuk yang kayak gini, lho. Hihihi. Tapi jangan salah, sekarang ini banyak anak muda juga punya keinginan yang kuat ikut mengubah Indonesia jadi lebih baik. Karena yang merasakan perubahan itu ya kita-kita juga.

Itulah kenapa, makin banyak banget anak muda ikut kampanye politik untuk mendukung calon yang benar-benar mereka percaya. Bukan cuma membuat kaos dan spanduk, jenis kampanyepun jadi semakin variatif. Politik bisa jadi lagu, puisi bahkan pidato lucu dan menginspirasi yang diunggah ke Youtube dan media sosial lainnya. Seru, ya!

Makanya, menjadi golongan putih alias golput udah nggak zaman, sob!

Berdasarkan data Komisi Pemilihan Umum (KPU), jumlah pemilih first voter alias pemula mencapai 1.229.097 jiwa. Jumlah ini sekitar 3% dari jumlah pemilih tetap Pilkada 2017 sebanyak 41.027.111 jiwa.

Sayangnya, meskipun mereka mau ikut memilih, mereka masih belum melek pendidikan politik. Menurut Bapak Bawono Kumoro (peneliti politik The Habibie Center, 2013), pendidikan politik bagi pemilih pemula menjadi sangat penting supaya mereka nggak terlibat praktik politik uang.

Jangan sampai karena baru pertama kali “terjun”, suara kita bisa dibeli oleh oknum yang nggak bertanggung jawab. Sementara, partisipasi aktif (dan bersih) kita sangat dibutuhkan dalam keberlangsungan demokrasi di Indonesia.

Makanya, gaes, Pusat Studi Pendidikan Dan Kebijakan (PSPK) menyelenggarakan Diskusi Publik Pendidikan (Beranda PSPK) bertajuk "Pilkada dan Pendidikan Politik Pemilih Pemula".

Acara ini akan diadakan pada:

Hari/ tanggal : Selasa, 31 Januari 2017

Jam : Pukul 15.30-18.00 WIB

Tempat : 5th floor Eat & Eat, FX Sudirman, Jl. Jenderal Sudirman, Pintu 1 Senayan, Jakarta

Acaranya gratis tis tis! Kamu cuma harus registrasi via WhatsApp ke nomor 085891630031 (Kak Hasan Asyari).

Apa, sih, manfaat ikut memilih kepala daerah buat kita anak muda?

Selain berpartisipasi dalam menciptakan perubahan seperti yang saya jelaskan di atas, ikut memilih kepala daerah bermanfaat, lho, buat pengembangan diri sendiri.

1. Kita belajar bagaimana melakukan riset terhadap seseorang

Kalau kamu peduli sama pemilihan kepala daerah di daerah kamu, berarti kamu bakal kepo juga sama calon-calon kepala daerah. Kamu belajar untuk mengenal mereka, baik secara karakter maupun program kerja. Akhirnya, kamu jadi belajar bagaimana melakukan riset terhadap seseorang.

Kalau udah jago kepoin kepala daerah, dijamin kamu juga bakal jago kepoin jodoh kamu suatu saat nanti #eaaa

2. Kita belajar bagaimana menyaring dan menyerap informasi

Pemilihan kepala daerah bikin kita kebanjiran informasi di mana-mana. Semua orang mengeluarkan pendapatnya, semua orang berusaha menjatuhkan lawannya. Dengan peduli sama politik, kita belajar bagaimana memilah mana berita hoax dan bukan hoax.

Pada akhirnya, sikap kritis ini akan terbawa menjadi kebiasaan yang baik untuk hal lain. Belajar di kelas, di lingkungan sosial bahkan mencari pekerjaan.

3. Kita belajar bagaimana menerima perbedaan dan memilih dengan hati nurani

Setiap orang pasti punya pasangan calon yang berbeda-beda sesuai dengan hasil riset mereka. Belajarlah untuk mendengarkan hati nurani kamu, kemudian hargailah perbedaaan yang ada. Nggak masalah kalo orang tua atau saudara kamu punya pilihan berbeda, justru itulah intinya demokrasi di Indonesia.

So, are you ready to learn more about politics? Sampai ketemu besok, ya!

 

Baca juga:

 

(Sumber gambar: www.psychologies.co.uk, theatlantic.com, thinkrightpolitics.files.wordpress.com)

POPULAR ARTICLE
LATEST COMMENT
syakila putri | 13 hari yang lalu

terimakasih atas informasinya. kunjungi website kami untuk informasi lebih lanjut https://unair.ac.id/

Bedah Peluang, Daya Tampung, serta Biaya Kuliah Jurusan Kedokteran dan Kedokteran Gigi Terbaik di Perguruan Tinggi Negeri
Muhamad Rifki Taufik | 23 hari yang lalu

4 Langkah menulis naskah film yang sangat bagus untuk mengembangkan skill penulisan saya. Terima kasih untuk ilmu yang bermanfaat.

4 Langkah Menulis Naskah Film yang Baik Bagi Pemula
Al havis Fadilla rizal | 2 bulan yang lalu

Open pp/endorse @alfadrii.malik followers 6k minat dm aja bayar seikhlasnya geratis juga gpp

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 2 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 11,6 followers dm ya bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 2 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 1,6 followers dm ya, bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Dibuat dan dikembangkan di Jakarta, Indonesia Hak Cipta Dilindungi 2015 - 2024 PT Manual Muda Indonesia ©
Rencanamu App

Platform Persiapan Kuliah & Karir No 1