Alasan Kenapa Anak Muda Harus Melek Politik dan Nggak Golput
- Jan 30, 2017
- Dian Ismarani
Sejak ekonomi kreatif mulai berkembang di Indonesia, banyak anak muda yang juga mulai melek sama dunia politik. Kita sadar, bahwa ikut berpartisipasi dalam bidang politik seperti pemilihan kepala daerah atau pemilihan kepala negara bisa menciptakan perubahan yang signifikan.
Memang, sih, ada aja anak muda yang ikut nyoblos cuma buat pamer jari ungu trus dipost ke media sosial. Dulu saya termasuk yang kayak gini, lho. Hihihi. Tapi jangan salah, sekarang ini banyak anak muda juga punya keinginan yang kuat ikut mengubah Indonesia jadi lebih baik. Karena yang merasakan perubahan itu ya kita-kita juga.
Itulah kenapa, makin banyak banget anak muda ikut kampanye politik untuk mendukung calon yang benar-benar mereka percaya. Bukan cuma membuat kaos dan spanduk, jenis kampanyepun jadi semakin variatif. Politik bisa jadi lagu, puisi bahkan pidato lucu dan menginspirasi yang diunggah ke Youtube dan media sosial lainnya. Seru, ya!
Makanya, menjadi golongan putih alias golput udah nggak zaman, sob!
Berdasarkan data Komisi Pemilihan Umum (KPU), jumlah pemilih first voter alias pemula mencapai 1.229.097 jiwa. Jumlah ini sekitar 3% dari jumlah pemilih tetap Pilkada 2017 sebanyak 41.027.111 jiwa.
Sayangnya, meskipun mereka mau ikut memilih, mereka masih belum melek pendidikan politik. Menurut Bapak Bawono Kumoro (peneliti politik The Habibie Center, 2013), pendidikan politik bagi pemilih pemula menjadi sangat penting supaya mereka nggak terlibat praktik politik uang.
Jangan sampai karena baru pertama kali “terjun”, suara kita bisa dibeli oleh oknum yang nggak bertanggung jawab. Sementara, partisipasi aktif (dan bersih) kita sangat dibutuhkan dalam keberlangsungan demokrasi di Indonesia.
Makanya, gaes, Pusat Studi Pendidikan Dan Kebijakan (PSPK) menyelenggarakan Diskusi Publik Pendidikan (Beranda PSPK) bertajuk "Pilkada dan Pendidikan Politik Pemilih Pemula".
Acara ini akan diadakan pada:
Hari/ tanggal : Selasa, 31 Januari 2017
Jam : Pukul 15.30-18.00 WIB
Tempat : 5th floor Eat & Eat, FX Sudirman, Jl. Jenderal Sudirman, Pintu 1 Senayan, Jakarta
Acaranya gratis tis tis! Kamu cuma harus registrasi via WhatsApp ke nomor 085891630031 (Kak Hasan Asyari).
Apa, sih, manfaat ikut memilih kepala daerah buat kita anak muda?
Selain berpartisipasi dalam menciptakan perubahan seperti yang saya jelaskan di atas, ikut memilih kepala daerah bermanfaat, lho, buat pengembangan diri sendiri.
1. Kita belajar bagaimana melakukan riset terhadap seseorang
Kalau kamu peduli sama pemilihan kepala daerah di daerah kamu, berarti kamu bakal kepo juga sama calon-calon kepala daerah. Kamu belajar untuk mengenal mereka, baik secara karakter maupun program kerja. Akhirnya, kamu jadi belajar bagaimana melakukan riset terhadap seseorang.
Kalau udah jago kepoin kepala daerah, dijamin kamu juga bakal jago kepoin jodoh kamu suatu saat nanti #eaaa
2. Kita belajar bagaimana menyaring dan menyerap informasi
Pemilihan kepala daerah bikin kita kebanjiran informasi di mana-mana. Semua orang mengeluarkan pendapatnya, semua orang berusaha menjatuhkan lawannya. Dengan peduli sama politik, kita belajar bagaimana memilah mana berita hoax dan bukan hoax.
Pada akhirnya, sikap kritis ini akan terbawa menjadi kebiasaan yang baik untuk hal lain. Belajar di kelas, di lingkungan sosial bahkan mencari pekerjaan.
3. Kita belajar bagaimana menerima perbedaan dan memilih dengan hati nurani
Setiap orang pasti punya pasangan calon yang berbeda-beda sesuai dengan hasil riset mereka. Belajarlah untuk mendengarkan hati nurani kamu, kemudian hargailah perbedaaan yang ada. Nggak masalah kalo orang tua atau saudara kamu punya pilihan berbeda, justru itulah intinya demokrasi di Indonesia.
So, are you ready to learn more about politics? Sampai ketemu besok, ya!
Baca juga:
- Hal-Hal yang Perlu Jadi Pertimbangan Untuk Memilih Kepala Daerah
- Serba Serbi Informasi Dasar untuk Kamu yang Udah Bisa Ikut Pilkada Tahun Ini
- Jika Anak Muda Terpilih Jadi Kepala Daerah, Apa Programnya?
(Sumber gambar: www.psychologies.co.uk, theatlantic.com, thinkrightpolitics.files.wordpress.com)
gimana? udh wisuda?
Ciri-Ciri Proposal Skripsi yang Baik dan Berkualitas (dan Nggak Bakal Bikin Kamu Dibantai Dosen Penguji)ka mau tanya kalo dari smk keehatan apa bisa ngambil kedokteran hewan?
Mengenal Lebih Dekat Dengan Program Studi Kedokteran HewanKak, ada ga univ yang punya jurusan khusus baking and pastry aja?
5 Program Studi yang Cocok Buat Kamu yang Suka Makanansemangat terusss https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagussemoga selalu bermanfaat kontennya https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagus