3 Museum Seni Kece di Jakarta, Sebagai Alternatif Tujuan Liburan Kamu

Oleh Neildeva Despandya

Meskipun ibukota tercinta seringkali bikin stress gara-gara berbagai permasalahannya—seperti polusinya yang warbiyasak dan macetnya yang bikin tekanan batin—ternyata Jakarta juga punya sisi cantik yang bisa bikin kita jatuh cinta… seperti museum-museumnya!

Meskipun tinggal di Jakarta sering bikin capek, berkunjung ke museum—khususnya museum seni—bakal bikin kamu mendapat banyak inspirasi dan pengetahuan baru, berhubung museum memamerkan karya seni yang indah, sejarah yang menarik, atau pengetahuan seru tentang masyarakat kontemporer saat ini.

Makanya saya mau kasih beberapa rekomendasi museum seni Jakarta yang menurut saya menarik banget!

1. Galeri Nasional Indonesia

Diresmikan pada 8 Mei 1999, saat ini Galeri Nasional Indonesia berada dibawah Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Di dalam Galeri Nasional Indonesia kayak apa, sih? Ada banyak lukisan dan patung keren karya maestro seni Indonesia, seperti Raden Saleh, A.D. Pirous, Otto Djaja, Affandi, Made Wianta, dan masih banyak lagi.

Ruangan di galeri ini terpisah-pisah, dibagi berdasarkan zaman perkembangan lukisan di Indonesia. Selain itu, ada tiga program yang rutin dilaksanakan Galeri Nasional. Pertama, Pameran Tetap, yang menghadirkan lukisan-lukisan yang selalu ada di Galeri Nasional.

Kedua, Pameran Temporer yang memamerkan kegiatan seni tematis pada waktu tertentu. Pameran Temporer biasanya diselenggarakan oleh pihak Galeri Nasional atau bekerjasama dengan pihak lain. Misalnya, pada tanggal 29 Mei - 9 Juni 2016 kemarin, Galeri Nasional sempat mengadakan “Pameran Indonesia-Korea” yang dikuratori oleh seniman legendaris Jim Supangkat.

Kalau kamu mau tau agenda pameran-pameran temporer berikutnya, cek jadwal lengkapnya di sini

Terakhir, Pameran Keliling. Pada pameran ini, Galeri Nasional memamerkan karya seni Indonesia yang dibawa “keliling” Indonesia, bahkan luar negeri, supaya kita-kita yang di Jakarta juga dapat menikmatinya.

Alamat Galeri Nasional ada di Jl Medan Merdeka Timur No. 14, Jakarta Pusat. Dekat Monas, dan persis depan stasiun kereta Gambir. Oya, biaya masuknya gratis, kok!

2. Mon Decor Gallery

Walaupun tampak modern, galeri keren ini sebenarnya sudah ada dari tahun 80-an lho, gaes! Di galeri ini, ada banyak banget lukisan kece dari para maestro Indonesia. Lukisannya nggak cuma dipajang, tapi juga dijual.

Tahun 2011, Mon Decor Gallery berganti konsep, nggak hanya sebagai galeri jual-beli karya, tetapi juga jadi private museum, art space, dan institusi seni. Tapi yang pasti, kalau berkunjung ke sini, kita berasa masuk ke dunia yang berbeda, gara-gara arsitekturnya yang simpel dan benda-bendanya yang unik.

Yuk, mumpung mau liburan, langsung, deh, rencakanan jalan-jalan ke sini! Lokasinya di Jl Rajawali Selatan Raya No 3. Jangan lupa bawa kartu pelajar, gaes, biar dapat diskon!

3. Harry Darsono Fashion Museum

Buat kamu yang suka fashion, Jakarta punya museumnya, lho. Keren dan unik banget pula!

Bagi kamu yang belum kenal, Harry Darsono adalah perancang busana Indonesia yang mulai beken pada tahun 70-80an. Tetapi Harry Darsono bukanlah perancang busana biasa, karena beliau menderita dyslexia (penyakit bawaan yang membuat penderitnya susah membaca, karena baginya, huruf terlihat terbalik-balik) dan ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder, penyakit bawaan yang membuat penderitanya susah fokus).

Akibatnya, selama 22 tahun, beliau nggak bisa berkarya. Beliau juga sering dikeluarkan dari sekolah sampai kemudian orangtuanya mengirim beliau ke sekolah asrama di Perancis.

Om Harry lalu aktif menjadi desainer pada tahun 1974. Dari dulu, beliau sudah langganan mendesain gaun seleb dan bangsawan Eropa, Timur-Tengah, dan Asia. Beliau bahkan mendesain kostum panggung opera! Oalah, très chic banget lah Om Harry ini!

Makanya museum ini berisi karya-karya “agung” Om Harry Darsono berupa baju dan kostum mewah bergaya Eropa serta beragam aksesorisnya. Ada topi, tiara, bahkan kursi, patung, lukisan, piano, sampai tea set mewah.

Serunya, kalau berkunjung ke museum ini, kita akan dipandu langsung oleh Om Harry, yang juga akan membagi kisah-kisah inspiratifnya. Namun karena Om Harry menderita ADHD, pengunjung wajib pakai sendal saat masuk museum ini, karena suara langkah kaki bisa mengganggu Om Harry.

Kalau kamu tertarik, cussss, silahkan langsung meluncur ke museumnya yang berada di daerah Cilandak Tengah, Jakarta Selatan.

(sumber foto: outoftheboxindonesia.wordpress.com, galeri-nasional.or.id, pegipegi.com, mondecor.com, stumbleabroad.com)

POPULAR ARTICLE
LATEST COMMENT
syakila putri | 12 hari yang lalu

terimakasih atas informasinya. kunjungi website kami untuk informasi lebih lanjut https://unair.ac.id/

Bedah Peluang, Daya Tampung, serta Biaya Kuliah Jurusan Kedokteran dan Kedokteran Gigi Terbaik di Perguruan Tinggi Negeri
Muhamad Rifki Taufik | 23 hari yang lalu

4 Langkah menulis naskah film yang sangat bagus untuk mengembangkan skill penulisan saya. Terima kasih untuk ilmu yang bermanfaat.

4 Langkah Menulis Naskah Film yang Baik Bagi Pemula
Al havis Fadilla rizal | 2 bulan yang lalu

Open pp/endorse @alfadrii.malik followers 6k minat dm aja bayar seikhlasnya geratis juga gpp

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 2 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 11,6 followers dm ya bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 2 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 1,6 followers dm ya, bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Dibuat dan dikembangkan di Jakarta, Indonesia Hak Cipta Dilindungi 2015 - 2024 PT Manual Muda Indonesia ©
Rencanamu App

Platform Persiapan Kuliah & Karir No 1