Ketika saya masih duduk di bangku SMA, saya ingin sekali masuk jurusan Akuntansi. Pada saat itu saya mencoba untuk belajar dan memahami tentang pelajaran yang satu ini. Pada saat itu pula, banyak, lho, dari teman-teman saya yang ingin masuk ke jurusan yang sama. Yup, bisa dibilang kalau jurusan akuntansi memiliki peminat yang banyak, nih, gaes.

Eniwei, kenapa sih banyak  banget orang yang ingin masuk ke jurusan Akuntansi? Bukannya jurusan Akuntansi ini susah banget, ya? Trus, setiap pelajarannya pasti hitung-hitungan yang membutuhkan buku super besar. Belum lagi banyak yang bilang kalau masuk jurusan Akuntansi, masuknya gampang tapi lulusnya susah!

Apakah kamu sering mendengarkan beberapa desas-desus seperti di atas tentang jurusan Akuntansi? Wah, kalau kamu sering mendengar kabar tentang jurusan Akuntansi, kamu harus tahu terlebih dahulu, nih, gaes, apakah kabar atau desas-desus tersebut merupakan suatu mitos atau fakta. Nah, supaya kamu nggak salah informasi, berikut mitos dan fakta dari jurusan Akuntansi!

1. Setelah lulus, pasti kerjanya di bank – MITOS!

Yup, para mahasiswa jurusan Akuntansi setelah lulus kuliah memiliki prospek kerja yang nggak terbatas. Prospek kerja seorang lulusan jurusan Akuntansi nggak hanya terpaku di dunia perbankan saja. Kenapa, sih, kok jurusan Akuntansi memiliki prospek kerja yang luas? Well, apapun perusahaannya, pastinya akan ada yang namanya pengeluaran dan pemasukan. Nah, para lulusan jurusan Akuntansi ini, pastinya sudah terbiasa untuk menghitung hal-hal seperti pemasukan dan pengeluaran dari suatu perusahaan.

Kalau kamu ialah seorang lulusan jurusan Akuntansi, kamu pastinya bisa bekerja dimana saja, mulai dari perusahaan start up, perusahaan IT, BUMN, kementerian dan sebagainya. Lalu, profesi apa, sih, yang sesuai dengan jurusan Akuntansi? Profesi yang sesuai dengan jurusan Akuntansi ialah menjadi seorang auditor internal, auditor pajak, konsultan keuangan bahkan kamu juga bisa, lho, menjadi seorang dosen!

2. Selalu menggunakan buku besar untuk belajar pembukuan  – MITOS!

Eits… Kata siapa para mahasiswa jurusan Akuntansi hanya menggunakan buku besar untuk belajar pembukuan? Duh, nggak, lah, ya. Dalam empat tahun kamu berkuliah di jurusan Akuntansi, kamu nggak hanya belajar tentang pembukuan dalam buku besar saja, nih, gaes. Kamu juga akan belajar menggunakan beberapa software yang cocok untuk pembukuan.

Coba bayangkan saja kalau setelah kerja nanti, kamu akan ditugaskan untuk membuat pembukuan dengan data yang dimulai dari dua hingga tiga tahun sebelumnya. Sudah pasti data yang harus kamu kelola ada banyak. Kalau kamu harus menyelesaikannya secara manual, saya yakin pasti akan dibutuhkan waktu yang lama untuk menyelesaikannya. Belum lagi kalau di akhir pembukuan kamu menemukan angka yang nggak balance, siap-siap cek dari awal, ya. Nah, dari berbagai aplikasi ini, tentunya memiliki tujuan yaitu untuk mempermudah kamu menyelesaikan tugasmu atau pekerjaanmu kelak.

3. Akuntansi juga menghafal – FAKTA!

Kata siapa, sih, jurusan Akuntansi jauh dari kegiatan hafal-hafalan? Meskipun nggak banyak, akan tetapi kamu pun juga harus terbiasa menghafal, nih, gaes, di jurusan Akuntansi ini. Memang yang harus dihafalkan nggak begitu banyak, akan tetapi, rumus yang kamu hafalkan tersebut ialah rumus-rumus dasar dari akuntansi.

Selain rumus-rumus dasar akuntansi, ada beberapa hal juga nih yang perlu kamu hafal. Hmm... Misalnya seperti apa, ya? Yap, kamu perlu menghafal istilah-istilah yang digunakan dalam jurusan Akuntansi. Memangnya, ada istilah apa saja, sih, di jurusan Akuntansi? Yap, kamu akan sering mendengar istilah-istilah seperti harta, modal, pendapatan, beban dan sebagainya. Perlu juga kamu ketahui, dari istilah tersebut, kamu akan menemukan istilah-istilah lainnya yang merupakan turunan dari keempat istilah di atas. Hayo… Jangan anggap jurusan Akuntansi lepas dari kegiatan hafal-menghafal, ya.

4. Mahasiswa Akuntansi susah lulus? – MITOS!

Yap, saya bilang hal ini adalah mitos. Kenapa begitu? Karena jurusan Akuntansi itu sendiri memiliki beban SKS yang dimana dapat diselesaikan hanya dalam waktu empat tahun. Nah, kalau kamu mendengar pernyataan bahwa mahasiswa Akuntansi sulit untuk lulus, well, itu hanyalah pernyataan yang digaungkan terus menerus dengan kenyataaan yang berbeda-beda.

Memang ada beberapa jurusan yang cukup sulit bagi mahasiswanya untuk lulus, namun, hal ini nggak berlaku pada jurusan Akuntansi, ya. Lambat atau cepatnya kamu lulus dari suatu perguruan tinggi, biasanya, disebabkan oleh dirimu sendiri. Apakah kamu memiliki motivasi yang kuat untuk lulus? Apakah kamu ingin segera menyelesaikan skripsimu? Apakah kamu proaktif mengajak dosen pembimbingmu untuk bertemu? Yap, sekali lagi, lambat atau cepatnya kamu lulus berbanding lurus dengan usahamu sendiri.

5. Dibutuhkan ketelitian untuk menyelesaikan tugasmu – FAKTA!

Yap, ketelitian merupakan koentji! Eh, kenapa gitu ketelitian menjadi sebuah kunci dari menyelesaikan tugas-tugas mahasiswa Akuntansi? Well, karena kamu akan belajar untuk menghitung berbagai data yang akan kamu dapatkan. Data yang kamu dapatkan pun nggak sedikit, lho. Nah, kamu harus terbiasa untuk memisahkan data mana yang termasuk ke kolom debet dan data mana yang termasuk ke kolom kredit.

Nggak sampai sini saja, nih, gaes! Kamu juga harus teliti dalam menghitung data-data yang ada. Kalau kamu kelongkap satu data saja atau kamu salah hitung walau hanya satu rupiah saja, hal tersebut dapat menyebabkan hitunganmu nggak balance antara debet dan kredit. Sudah paham, kan, kenapa ketelitian itu penting?

6. Ilmu yang didapatkan bisa diterapkan di kehidupan sehari-hari – FAKTA!

Kalau kamu merupakan mahasiswa Akuntansi, maka, bersyukur, lah, kamu. Kenapa, sih, sampai harus bersyukur? Karena, ketika kamu mempelajari hal-hal akuntansi, pelajaran tersebut dapat kamu terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, nih, kamu jadi bisa membuat pembukuan atas pemasukan dan pengeluaranmu dalam seminggu atau bahkan sebulan.

Kalau kamu sudah membuat pembukuan tentang pemasukan dan pengeluaran mingguan atau bulananmu, kamu jadi tahu, nih, uangmu teralokasikan untuk apa saja. Dari situ juga, kamu bisa mengetahui dan mengurangi pengeluaran-pengeluaran yang nggak penting, sehingga kamu memiliki uang untuk ditabungkan.

***

Wah, ternyata, apa yang telah dibicarakan oleh orang banyak tentang jurusan Akuntansi nggak sepenuhnya benar, ya. Setelah mengetahui mitos dan fakta dari jurusan Akuntansi, apakah kamu tertarik untuk berkuliah di jurusan Akuntansi, gaes?

Untuk kamu yang tertarik kuliah Akuntansi sambil mendulang prestasi, mungkin kamu perlu mempertimbangkan Trisakti School of Management sebagai pilihan kampusmu dalam melanjutkan studi pendidikan tinggi di masa yang akan datang. Sebagai salah satu kampus yang menyediakan jurusan Akuntansi terbaik dan reputasi yang membanggakan, Program Studi S1 Akuntansi Trisakti School of Management telah mendapatkan peringkat A dari BAN-PT sejak tahun 2005!

Melalui kurikulum program yang inovatif dan kreatif, kurikulum dirancang untuk melatih mahasiswa menjadi profesional yang siap untuk menjadi akuntan yang profesional dan kompeten di era teknologi informasi sekarang ini maka para mahasiswa dibekali dengan kemampuan-kemampuan dalam penerapan aplikasi teknologi informasi seperti penguasaan penggunaan software akuntansi dan semacamnya yang ditambah pula dengan kemampuan analitis yang berwawasan pola pikir manajerial dalam pemecahan masalah di lapangan dengan tidak melupakan nilai-nilai etika dan moral yang berlaku di masyarakat.

So, tunggu apa lagi gaes? Klik link di bawah ini untuk cari tahu lebih lanjut mengenai jurusan Akuntansi di Trisakti School of Management.

Baca juga:

• Prodi Akuntansi VS Manajemen: Cakupan Studi dan Peluang Kariernya
• Serba Serbi Pilihan Konsentrasi yang Ada Di Jurusan Akuntansi

(sumber gambar: freshbook.s.com, citijobs.com, sadhguru.org)