Mengenal 7 Startup Unicorn di Asia Tenggara
- Feb 23, 2019
- Fitria Aisyah
Sempat disinggung dalam debat Capres 17 Februari 2019 lalu, kamu tahu nggak, sih, unicorn itu apa? Eitss, tunggu, unicorn itu bukan yang kartun tentang kuda-kuda itu, lho, gaes. Hihihi.
Jadi, sebenarnya istilah unicorn itu sudah nggak asing lagi di dunia startup. Istilah ini digunakan untuk mendeskripsikan startup yang dinilai memiliki ide tak biasa dan telah mengantongi valuasi lebih dari US$1 miliar.
Nah, Asia Tenggara merupakan kawasan yang memiliki unicorn terbanyak di kawasan Asia setelah Tiongkok dan India. Dilansir dari laman thesoutheastasia.com yang bertajuk Evolving Southeast Asia di ASEAN terdapat 7 unicorn di Asia Tenggara. Dari jumlah tersebut 4 di antaranya berasal dari Indonesia, lho. Kira-kira apa saja, ya, startup unicorn tersebut? Cekidot!
1. Grab (US$ 10 Miliar)
Grab merupakan salah satu unicorn asal Singapura. Daripada memperlebar sayap di luar Asia Tenggara, Grab lebih memilih memperluas keberadaannya di Asia Tenggara. Kini, penyedia taxi online ini telah beroperasi di 30 negara. Di antaranya adalah Singapura, Malaysia, Filipina, India, Thailand, Vietnman dan juga Indonesia.
2. Go-Jek (US$ 5 Miliar)
Selain Grab, Indonesia juga memiliki startup yang bergerak di bidang transportasi, lho. Yups, Go-Jek. Berdiri sejak tahun 2010, kini Go-Jek telah memiliki ribuan mitra yang melayani di 25 kota di seluruh nusantara.
Selain transportasi online, Go-Jek juga memberikan layanan antar makanan (Go-Food), barang (Go-Send), sistem pembayaran online (Go-Pay), dan masih banyak lagi lainnya. Fyi, Go-Jek berencana untuk ekspansi ke 4 negara di Asia Tenggara lainnya, yaitu Vietnam, Singapura, Thailand dan Filipina.
Dan mulai awal tahun 2019 ini, Go-Jek sudah resmi mengaspal di seluruh wilayah Singapura, lho.
3. Sea (US$ 4,9 Miliar)
Startup asal Singapura yang meraih gelar unicorn selanjutnya adalah Sea. Startup yang dulunya dikenal dengan nama Garena ini merupakan perusahaan belanja dan permainan online. Telah ditetapkan sebagai startup unicorn sejak tahun 2016. Sea membawahi beberapa bisnis seperti permainan online Garena, e-commerce Shopee dan layanan pembayaran digital AirPay.
4. Traveloka (US$ 7 Miliar)
Menyediakan layanan pemesanan tiket pesawat dan hotel secara online, Traveloka merupakan startup asal Indonesia yang menyandang status unicorn, lho, gaes. Traveloka berdiri sejak tahun 2012.
Platform online yang fokus dengan perjalanan domestik di Indonesia ini memudahkan penggunanya melakukan pemesanan hotel, pesawat, kereta dan operator transportasi lainnya, promotor acara, operator objek wisata, biro perjalanan, operator telekomunikasi, dan segala jenis penyedia layanan lainnya.
Berdasarkan Deal Street Asia, Traveloka dilaporkan telah memiliki nilai saham mencapai 2 triliun dolar Amerika di tahun 2017.
5. Tokopedia (US$ 1,3 Miliar)
Tokopedia adalah sebuah platform online yang melibatkan individu dan pemilik usaha kecil hingga menengah untuk membuka toko secara online. That’s why, perusahaan yang berdiri sejak tahun 2009 ini telah menjadi salah satu e-commerce terkemuka di Indonesia.
Saat ini, Tokopedia menjadi markeplace platform terbesar di Indonesia yang memiliki jutaan penjual dan pelanggan.
6. Bukalapak (US$ 1 Miliar)
Sama seperti Go-Jek, Traveloka dan Tokopedia, Bukalapak juga tergabung dalam deretan startup di Indonesia yang meraih gelar unicorn, gaes. Di akhir tahun 2015, Bukalapak telah memiliki 510.000 usaha kecil dan menengah yang menjajakan lebih dari 1,4 juta barang. Bahkan Bukalapak telah berhasil melakukan transaksi lebih dari 4 juta dolar Amerika setiap harinya.
7. Revolution Precrafted (US$ 1 Miliar)
Satu-satunya startup yang meraih status unicorn dari Filipina adalah Revolution Precrafted. Startup yang dirikan oleh Robbie Antonio ini menawarkan koleksi properti (termasuk rumah dan pavilion) yang dibuat oleh puluhan arsitek dan desainer ternama dunia, seperti Zaha Hadid, David Salle, Tom Dixon, Marcel Wanders, dan Lenny Kravitz’s Kravitz Design.
Terhitung sejak tahun 2017, Revolution Precrafted telah memiliki saham senilai 1 juta triliun dolar Amerika.
***
Nah, itu tadi 7 startup di Asia Tenggara yang telah meraih status unicorn. Bagaimana sudah menambah wawasanmu mengenai unicorn, ‘kan?
Baca juga:
- Dari Mana Datangnya Ide Bisnis dan Startup? Dari 8 Hal Ini!
- 5 Alasan Kenapa Anak Muda Sekarang Banyak Bekerja di Perusahaan Startup
- Plus Minus dan Hal yang Harus Kamu Ketahui Saat Bekerja di Perusahaan Startup
(Sumber gambar: totalprocessing.com, creativemarket.com, marketing-interactive.com, dailysocial.id, todayonline.com, accuratecloud.id, tokopedia.com, bukalapak.com, dealstreetasia.com)
gimana? udh wisuda?
Ciri-Ciri Proposal Skripsi yang Baik dan Berkualitas (dan Nggak Bakal Bikin Kamu Dibantai Dosen Penguji)ka mau tanya kalo dari smk keehatan apa bisa ngambil kedokteran hewan?
Mengenal Lebih Dekat Dengan Program Studi Kedokteran HewanKak, ada ga univ yang punya jurusan khusus baking and pastry aja?
5 Program Studi yang Cocok Buat Kamu yang Suka Makanansemangat terusss https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagussemoga selalu bermanfaat kontennya https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagus