Jurusanku: Sastra Indonesia Universitas Negeri Jakarta, Triani Agustini Nainggolan

Dalam seri "Jurusanku", kamu bisa menelusuri jurusan kuliah lewat cerita mahasiswa dan dosen. Kali ini Triani akan berbagi mengenai jurusannya, yaitu Sastra Indonesia Universitas Negeri Jakarta.

Ketika mendengar jurusan Sastra Indonesia, apa yang pertama kali ada di pikiran kamu? Tugas membaca buku tebal nan membosankan? Menulis puisi? Belajar soal EYD?

Hm, kalau jawabannya adalah iya, berarti kamu harus simak dulu nih obrolan Youthmanual dengan Triani, mahasiswi Sastra Indonesia Universitas Negeri Jakarta yang membeberkan asyiknya belajar di jurusan Sastra Indonesia. Kuliah di Sastra Indonesia itu nggak cuma soal baca novel dan puisi, lho!

Jurusanku:

“Sastra Indonesia, UNJ”

Alasan memilih jurusan ini:

“Aku milih Sastra Indonesia awalnya karena aku suka nulis dan baca-baca novel. Terus aku juga sebenernya juga sempet gap year setahun dan nyoba tes masuk Komunikasi UGM dan UI, tapi nggak lolos.

Sebenernya aku milih dua jurusan itu karena awalnya pengen kerja di TV sebagai jurnalis atau pembaca berita, atau kerja di agency iklan gitu. Eh pas cari-cari info, ternyata Sastra Indonesia juga ada mata kuliah untuk bisa jadi jurnalis, pembaca berita, atau advertising kayak belajar jadi MC, seni peran, nulis artikel, bikin konten kreatif, dan lain-lain. Jadilah akhirnya aku yakin untuk masuk Sastra Indonesia.”

Mata kuliah penting dan menarik:

“Kalo untuk mata kuliah aku pribadi seneng sama mata kuliah Apresiasi Sastra, Teori Sastra, Keterampilan Menulis Populer, Keterampilan Membaca Kritis dan Kreatif, Dasar-Dasar Filsafat, Keterampilan Berbicara Interpersonal, sama Filsafat Bahasa.

Terus karena aku peminatannya Sastra Murni jadi mata kuliah yang menurutku penting dan menarik itu adalah yang udah kusebutin di atas dan ditambah sama Kajian Drama, Sosiologi Sastra, Kritik Sastra, Kajian Budaya dan Sastra Populer”

Bentuk tugas dan ujian di jurusan Sastra Indonesia:

“Tugasnya bikin kajian tentang karya-karya sastra pakai teori-teori sastra, terus bikin acara seminar sastra, pementasan teater, dan praktek bawain acara televisi.

Dulu juga pernah disuruh buat kamus sendiri gitu dari kata-kata di sebuah artikel, tapi juga disesuaiin sama kamus yang sekarang ada. Tujuan dari tugas ini tuh sebenarnya buat belajar bikin kamus kayak KBBI dan eksplorasi makna baru dalam sebuah kata. Ini melelahkan banget sih, mikir keras. Haha.

Kalo ujiannya biasa aja, ada yang tertulis, ada yang take-home dikerjain di rumah, atau praktek kayak jadi MC, dateng pementasan di TIM terus kita analisis dan kaji pementasannya, bikin pentas teater sendiri di kampus, bikin seminar sama sastrawan, gitu-gitu lah.

Oiya kita juga pas semester pertama sebagai mahasiswa Sastra Indonesia UNJ pernah disuruh approach sastrawan-sastrawan Indonesia gitu. Dulu aku approach-nya orang-orang di komunitas Salihara, wawancarain mereka, dan ngikutin semua update dari mereka.

Pelajaran SMA yang mendukung perkuliahan:

“Hm, Bahasa Indonesia pastinya, terus pelajaran seni budaya dan sosiologi juga. Kalau di sekolahnya ada ekskul teater, itu juga ngebantu banget. Oiya, sejarang juga karena nanti kita juga belajar sejarah sastra yang banyak bersinggungan dan membahas sejarah-sejarah politik di Indonesia.

Karakter dan kemampuan yang perlu dimiliki mahasiswa Sastra Indonesia:

“Suka dan banyak baca, berpikiran terbuka, detail dan kritis karena akan banyak mengkaji karya sastra, suka menulis, kreatif, bisa kerja berkelompok, mau belajar dan banyak bersosialisasi karena sastra itu juga tugasnya banyak menuntut untuk ketemu banyak orang dan berbicara di depan banyak orang.”

Prospek kerja jurusan Sastra Indonesia:

“Nah ini banyak banget! Anak Sastra Indonesia bisa jadi Editor (Artikel/Tulisan), proof-reader, jurnalis, Penulis Puisi, Penulis Lirik, dan Penulis Kreatif, content creative, terus kerja di bidang advertising dimana kita bikin bahasa iklan, terus ahli bahasa, sampai reviewer dokumen kebijakan/hukum di perusahaan atau lembaga-lembaga internasional.

Jadi sebenernya jadi anak sastra tuh bisa kerja tuh bisa kerja dimana aja, nggak cuma jadi guru Bahasa Indonesia kayak yang dibilang orang-orang. Bahkan kalau misal nih ada yang suka teater dan seni peran, bisa aja jadi pemain teater karena ‘kan kita juga belajar soal itu selama kuliah.

Tapi, jangan lupa kalian juga butuh jeli untuk bisa melihat kesempatan-kesempatan yang ada dan aktif untuk ber-networking karena itu penting banget.”

Tips supaya sukses menjalani kuliah di Sastra Indonesia:

“Kalau mau masuk sastra, tipsnya itu mesti banget suka sama hal-hal yang berbau sastra. Dari sekarang banyakin baca novel-novel sastra ya minimal khatam baca bukunya Pram dan Dunia Sofie lah. Hehe.

Terus banyakin juga baca artikel tentang sastra, dan asah kemampuan menulis kritisnya—misal mulai dengan nge-review buku yang udah kamu baca.

Terus jangan jadi mahasiswa kupu-kupu alias kuliah-pulang kuliah-pulang. Karena belajar sastra tuh nggak cukup kalau cuma duduk di kelas, kamu harus banyak-banyak bersosialisasi sama dosen, kakak kelas, atau di luar kampus. Bagus banget kalau kamu bisa sering ikut diskusi sastra, nonton pememntasan, dan aktif nyari tau soal kegiatan-kegiatan serupa.

Intinya, kalau seneng seni dan sosial, kalian pasti bakal enjoy banget deh kuliah di sastra. Haha.

Oh iya, jangan kaget juga kalau di jurusan Sastra Indonesia image mahasiswanya woles-woles dan dosennya ajaib-ajaib plus berjiwa muda. Kalau kuliah emang bisa nyantai banget, tapi ketika di ajak diskusi dan brainstorming siap-siap kaget deh. Hehe.”

***

Itu dia tadi cerita dari Triani soal jurusannya. Pengen jurusanmu mejeng juga di jurnal Youthmanual? Yuk klik link ini dan mulai bagikan serunya kehidupan kuliah di jurusanmu dengan kami! 

Baca juga:

 

POPULAR ARTICLE
LATEST COMMENT
syakila putri | 16 hari yang lalu

terimakasih atas informasinya. kunjungi website kami untuk informasi lebih lanjut https://unair.ac.id/

Bedah Peluang, Daya Tampung, serta Biaya Kuliah Jurusan Kedokteran dan Kedokteran Gigi Terbaik di Perguruan Tinggi Negeri
Muhamad Rifki Taufik | 26 hari yang lalu

4 Langkah menulis naskah film yang sangat bagus untuk mengembangkan skill penulisan saya. Terima kasih untuk ilmu yang bermanfaat.

4 Langkah Menulis Naskah Film yang Baik Bagi Pemula
Al havis Fadilla rizal | 2 bulan yang lalu

Open pp/endorse @alfadrii.malik followers 6k minat dm aja bayar seikhlasnya geratis juga gpp

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 3 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 11,6 followers dm ya bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 3 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 1,6 followers dm ya, bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Dibuat dan dikembangkan di Jakarta, Indonesia Hak Cipta Dilindungi 2015 - 2024 PT Manual Muda Indonesia ©
Rencanamu App

Platform Persiapan Kuliah & Karir No 1