Persiapan Kuliah
Panduan ini akan membantumu untuk menyusun rencana kuliah dari bangku sekolah, mengenali bidang-bidang program studi kuliah, serta memilih kampus yang paling tepat buatmu.
Selayaknya Perguruan Tinggi Negeri, Perguruan Tinggi Swasta pun memiliki beberapa jenis seleksi masuk yang bisa diikuti oleh calon mahasiswanya. Tapi, nggak seperti PTN yang punya ajang seleksi bersama secara nasional, PTS melakukan seleksinya sendiri sesuai kebijakan kampus masing-masing. Umumnya, PTS memiliki 3 macam seleksi masuk:
Seleksi Tanpa Tes Tertulis
Beberapa PTN yang menggunakan sistem seleksi adalah Telkom University, UPH, dan Universitas Surabaya. Nggak berbeda jauh dengan sistem SNMPTN, universitas-universitas ini menilai calon mahasiswanya dari catatan nilai mereka selama bersekolah. Biasanya, seleksi ini juga disebut sebagai jalur prestasi.
Beberapa PTS, seperti Telkom University, bahkan melakukan penyaringan beasiswa melalui jalur ini. Nggak jarang, kampus pun kerap memberikan beasiswa berupa potongan SPP atau biaya pendidikan bagi calon mahasiswa yang dirasa memiliki track record akademik yang baik selama SMA. Tuh, siapa bilang kuliah di PTS mahal dan butuh biaya banyak?
Seleksi Melalui Ujian Tulis
Perguruan Tinggi Swasta juga memiliki seleksi melalui ujian tertulis. Materi yang diujikan biasanya disesuaikan dengan program studi yang akan diambil dengan beberapa subjek wajib seperti Tes Potensi Akademik (TPA), Matematika, dan Bahasa. Beberapa universitas swasta juga mengadakan jenis ujian keterampilan bagi calon mahasiswanya yang ingin masuk jurusan-jurusan tertentu seperti DKV dan Desain Produk misalnya. Universitas Trisakti adalah salah satu yang mewajibkan calon mahasiswanya yang mengambil prodi Desain Komunikasi Visual untuk mengikuti tes keterampilan menggambar.
Seleksi Wawancara
Nah, ini nih yang harus kamu perhatikan. beberapa Perguruan Tinggi, khususnya Perguruan Tinggi Swasta juga menerapkan tes wawancara bagi calon mahasiswanya. Seperti halnya melamar kerja, kamu pun harus sungguh-sungguh menghadapi sesi interview ini. Masa depan kamu taruhannya, sob! Soalnya, wawancara tersebut bisa menentukan apakah kamu diterima atau ditolak. Hal-hal yang biasanya ditanyakan pada tes wawancara ini adalah sebagai berikut:
-
Ceritakan mengenai dirimu?
-
Apa yang membuat kamu tertarik masuk jurusan ini (dan kampus ini)?
-
Kamu tahu dari mana mengenai info kampus ini?
-
Sejauh ini, apa yang kamu ketahui tentang jurusan ini?
-
Jika nggak diterima di jurusan ini, jurusan apa yang kamu minati?
-
Apa cita-cita kamu?
-
Mengapa kami harus menerima kamu?
-
Apa saja pencapaianmu selama ini?
-
Jika ada hal pada dirimu yang bisa diubah, apa sifat/sikap/kebiasaan/hal yang ingin kamu ubah?
-
Apa saja kelebihanmu?
-
Apakah kamu yakin akan "kuat" kuliah di sini?
-
Seperti apa gambaran dirimu 10 tahun ke depan?
-
Ceritakan pengalaman gagal kamu?
-
Apakah kamu yakin akan diterima? Mengapa?
-
Kegiatan di luar kelas apa saja yang kamu ikuti?
-
Dari skala satu sampai sepuluh, berapa minat kamu masuk jurusan ini?
-
Apakah kamu yakin kalau jurusan ini menjanjikan di masa depan? Jika saya katakan prospek kariernya nggak bagus atau penghasilan lulusannya nggak besar, apakah kamu masih tertarik?
-
Saat kuliah nanti, rencananya kamu akan mengambil kegiatan mahasiswa apa?
-
Apa kesibukan kamu saat ini?
-
Skill apa saja yang kamu kuasai?
-
Siapakah sosok/tokoh yang menjadi inspirasi kamu?
-
Apa yang kamu lakukan di waktu luang?
Selain ketiga seleksi di atas, Perguruan Tinggi Swasta juga menerapkan tes kesehatan dan tes bebas narkoba bagi calon mahasiswanya. Ini dilakukan untuk melihat apakah calon mahasiswa yang akan masuk ke kampus tersebut mampu secara fisik untuk mengikuti kegiatan belajar dan nggak terlibat atau pernah terlibat dengan obat-obatan berbahaya.
Tips Sukses Lolos Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Swasta
Ini dia hal-hal yang perlu kamu perhatikan saat mendaftar ke Perguruan Tinggi Swasta!
1. Biasanya, pendaftaran dan tes dibuka beberapa gelombang. Tapi kalau kamu sudah punya pilihan, mendingan segera daftar. Sebab biasanya, akan ada potongan biaya untuk pendaftar awal.
2. Jalani tes dengan sebaik-baiknya, gaes. Jangan “yang penting lolos”. Why? Di beberapa kampus, calon maba dengan hasil tes yang oke mendapatkan bonus berupa diskon biaya kuliah. Lumayan banget, mengingat biaya kuliah di PTS yang relatif tinggi.
3. Masing-masing kampus memiliki materi tes yang berbeda. Kamu perlu cari tahu apa saja tes yang akan kamu jalani. Kadang tesnya bukan hanya menjawab soal tertulis, lho, tapi juga berupa wawancara, praktik, hingga bikin esai.
4. Keuntungan mendaftar di PTS adalah jadwalnya sudah dimulai sejak awal. Jadi kamu bisa colong start. Saat teman-teman lain ketar-ketir mempersiapkan ujian masuk perguruan tinggi, kamu sudah lebih tenang (bila diterima, ya). Alhasil kamu bisa fokus dengan UN, buku tahunan sekolah, acara perpisahan, dan menikmati masa-masa kelas 12-mu dengan paripurna. Uhuy!
5. Gimana kalau pengen daftar PTS tapi masih ngarep diterima PTN? Kamu bisa mencobanya setelah pengumuman penerimaan PTN. Dengan catatan, kalau masih dibuka, lho. Makanya, kamu perlu tahu banget jadwal kampus incaran.
Bisa juga kamu daftar duluan, tapi jika lulus kamu akan diminta untuk membayar uang pangkal/uang semester awal. Nah uang tersebut bisa dikembalikan hanya jika kamu diterima di SNMPTN dan SBMPTN, dan nggak jadi masuk PTS. Oya, kadang uang yang dikembalikan nggak seluruhnya.
6. Untuk menghadapi tes wawancara, ada beberapa tips yang bisa kamu ikuti. Pertama, kamu tentunya harus mengenali diri kamu karena pertanyaan yang dilontarkan pasti akan banyak berputar di sini. Kemudian kamu juga harus jujur dan nggak boleh fake dalam menjawab pertanyaan, Jadi dirimu sendiri dan jangan melebih-lebihkan apalagi berbohong.
7. Cek situs kampus yang kamu incar secara berkala untuk mengetahui apakah ada update atau perubahan informasi.