Persiapan Kuliah
Panduan ini akan membantumu untuk menyusun rencana kuliah dari bangku sekolah, mengenali bidang-bidang program studi kuliah, serta memilih kampus yang paling tepat buatmu.
Jika bidang studi dan industri lain mengadaptasi perkembangan teknologi, maka bidang teknik justru merupakan penentu kemajuan teknologi itu sendiri.
Bidang ini juga mempengaruhi perkembangan dunia. Bidang Teknik yang Youthmanual bakal bahas di sini meliputi ilmu dan industri teknik, komputer, serta teknologi. Bidang tersebut sedang banyak dibutuhkan di dunia mapun di Indonesia sebagai negara berkembang. Bahkan, hingga tahun 2019 mendatang diperkirakan Indonesia masih kekurangan ratusan ribu lulusan bidang teknik. Duh!
Cakupan Studi Bidang Teknik
Jika kuliah di bidang ini, pastinya kamu akan mempelajari sains, matematika, dan teknologi. Makanya, jurusan bidang teknik umumnya mensyaratkan lulusan SMA program IPA dan SMK Teknik. Atau, bisa juga dengan mengambil tes Sains Teknologi (Saintek) di Seleksi PTN (SBMPTN).
Tujuan mempelajari bidang teknik adalah untuk melakukan inovasi, menciptakan, mendesain, memperbaiki dan meriset mesin, gedung, bangunan, program komputer, mesin, perangkat elektronik, serta materi teknik lainnya. Walau yang dipelajari kebanyakan adalah sains, tapi dalam studi bidang teknik tetap ada penerapan ilmu ekonomi, sosial, dan pengetahuan umum, lho. Yup, mahaiswa teknik perlu mempelajari soal masyarakat dan ilmu sosial, supaya apa yang dihasilkannya tepat guna.
Misalnya nih, lulusan Teknik Fisika nggak hanya sekadar jago menguasai ilmu dan menganalisa gejala-gejala fisika, tapi juga harus merumuskan kegunaannya bagi kehidupan manusia. Trus, arsitektur bukan sebatas merancang bangunan yang canggih dari segi teknik, namun mesti sesuai dengan kebutuhan penggunanya.
Awalnya, bidang teknik terbagi menjadi 4 cabang, yakni Teknik Sipil, Teknik Mesin, Teknik Kimia, dan Teknik Elektro. Kini, jurusan yang bisa dipilih semakin banyak dan luas, mulai dari Arsitektur, Aeronotika, hingga Teknologi Informasi dan Robotik.
Nah, kemajuan berbagai sektor di masyarakat bergantung pada bidang teknik. Sebab bisa dibilang semua sektor industri menerapkan bidang teknik. Kalau inovasi dan penemuannya teknologinya mandek, maka bidang kesehatan, ekonomi, komunikasi bakalan sukar berkembang. Sebaliknya, kemajuan di bidang teknik (teknologi) akan berdampak positif bagi kemajuan berbagai sektor.
Sebaliknya, bidang teknik terus bergerak maju dengan berbagai inovasi, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan memperbaiki yang telah ada. Salah satu contoh kemajuan di bidang teknik adalah hadirnya bidang studi yang tergolong baru dan merespon kebutuhan manusia, seperti prodi Artificial Intelligence dan Renewable Energy.
Sejarah dan Perkembangan Bidang Teknik
Bangunan-bangunan dengan arsitektur rumit dan mengagumkan di masa lalu, seperti Colosseum di Romawi Kuno dan Piramida di Mesir, membuktikan bahwa ilmu bidang teknik ada sejak dulu. Kemudian jembatan, rel kereta, bangunan, dan gedung mulai dibangun di tengah masyarakat. Pembuatan bangunan ini merupakan penerapan Teknik Sipil, yang disebut-sebut merupakan cabang studi tertua di bidang Teknik.
Pada tahun 1800an mulai muncul dan berkembang cabang ilmu teknik lainnya, yaitu Teknik Mesin, Teknik Pertambangan, Teknik Metalurgi, Teknik Elektro, dan Teknik Kimia. Hal ini diikuti dengan revolusi industri, berkembangnya transportasi, dan munculnya usaha pertambangan. Selanjutnya, baru deh muncul ilmu bidang teknik yang lebih modern seperti Ilmu Komputer beserta cabangnya, Aeronotika, Teknik Nuklir, Teknik Industri, dan lainnya.
Awal tahun 1990 internet mulai dikenal masyarakat, walaupun pemakaiannya belum seluas dan secanggih sekarang. Industri gadget, software serta teknologi lain yang mendukungnya pun mulai berkembang. Zaman sekarang bisa dibilang merupakan era keemasan sektor digital, di mana hampir semua sektor mengalami digitalisasi.
Hingga awal abad 21, bidang Teknik seperti sektor migas dan produsen perlengkapan elektronik rumah tangga, cukup dominan dalam deretan perusahaan terbesar di dunia. Namun di tahun 2016 lalu, daftar perusahan terbesar yang dirilis Google Finance mengalami perubahan, yaitu 5 besarnya adalah:
- Apple
- Alphabeth (Google)
- Microsoft
- Amazon
Coba tebak apa kesamaan 5 besar perusahaan terbesar di dunia tersebut? Yup, sama-sama bergerak di bidang teknologi!
Dari sejarah perkembangan tersebut terlihat bahwa inovasi, penemuan, dan kemajuan di bidang teknik memberikan pengaruh pada dunia. Jika dahulu, ilmu Teknik Sipil menentukan kemajuan peradaban, kemudian ilmu dan penemuan Teknik Mesin menghasilkan revolusi industri, maka penemuan komputer, internet, dan inovasi teknologinya membawa “revolusi digital”. Berbagai hal yang tadinya manual/sistem analog, berkembang ke versi digital yang makin canggih. Mulai dari penyimpanan dokumen, bisnis, media, operasi suatu alat, dan lainnya.
Menyadari pentingnya bidang teknik, sistem pendidikan sekolah dan perguruan tinggi di dunia kini menerapkan pendekatan STEM, yakni Science, Technology, Engineering Math (yang kemudian dikembangkan lagi menjadi STEAM dengan tambahan Arts).
Gambaran Bidang Teknik di Indonesia
Cikal bakal perguruan tinggi bidang teknik di Indonesia adalah De Techniche Hoogeschool te Bandung yang didirikan Belanda pada 3 Juli 1920, dengan hanya satu jurusan, yaitu Teknik Sipil. Tujuannya, untuk menghasilkan ahli teknik yang diperlukan Belanda untuk membangun. Institusi inilah yang kemudian diresmikan menjadi Institut Teknologi Bandung pada tahun 1959. Kini, Fakultas Teknik dan Fakultas Ilmu Komputer tersebar di berbagai universitas. Nggak sedikit juga akademi dan sekolah tinggi di bidang Teknik yang terus berkembang di Indonesia.
Usaha di bidang teknik seperti pertambangan, otomotif, perangkat elektronik, konstruksi berkembang pesat di Indonesia. Sayangnya, mayoritas adalah perusahaan multinasional, dan bukan dimiliki oleh pengusaha atau pemerintah Indonesia.
Saat ini, program andalan pemerintah banyak yang berkaitan dengan bidang teknik, yaitu:
- Pembangunan infrastruktur
- Pengembangan industri teknologi informasi
- Pengembangan industri otomotif
- Gerakan 1,000 startup berbasis teknologi
Program tersebut ini memerlukan banyak tenaga ahli di bidang teknik. Belum lagi sektor swasta dan startup yang kini serba digitalized serta mengguanakan mesin, serta perusahaan teknologi dan perangkat elektronik yang membuka kantor di Indonesia. Lulusan teknik Indonesia yang jumlahnya sekitar 25.000-an hanya memenuhi sekitar 15 persen dari kuantitas yang dibutuhkan pemerintah.
Ditengah pembangunan yang sedang gencar-gencarnya, ternyata Indonesia lagi krisis insinyur, lho, gaes. Direktur Eksekutif Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Rudianto Handojo mengatakan, Indonesia kekurangan sekitar 10.000 insinyur per tahun. Padahal, insinyur kini amat diperlukan untuk menopang proyek infrastruktur. Setiap tahun ada tambahan sekitar 50.000 insinyur. Namun, tambahan tersebut ternyata belum mampu memenuhi kebutuhan sehingga tetap terjadi kekurangan sekitar 10.000.
Saat ini, ada sekitar 800.000 lulusan insinyur yang dimiliki Indonesia. Mereka tersebar baik di dalam maupun di luar negeri. Sayangnya, dari jumlah tersebut hanya sekitar 45 persen yang betul-betul bekerja di bidangnya. Selebihnya, tersebar di bidang lain, termasuk perbankan, asuransi, perdagangan.
Masalah lain yang dihadapi Indonesia di bidang teknik adalah di industri minyak dan gas bumi. Dari laporan yang dikeluarkan International Energy Agency (IEA), bisa kita ketahui bahwa sektor minyak dan gas mengalami penurunan. Hal ini mempengaruhi Indonesia yang menjadikan minyak dan gas sebagai komoditas utama.
Akibat lesunya sektor migas dunia, menurut laporan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dalam Outlook Energi Indonesia 2016, Indonesia terkena imbasnya. Sejak 2010, penurunan sektor migas mempengaruhi negara, sehingga pertumbuhan ekonomi relatif kecil. Problem lain yang dimiliki Indonesia adalah sumber daya energi yang menipis. Yup, BPPT memprediksikan bahwa persediaan minyak bumi Indonesia hanya mencukupi hingga sekitar 11 tahun mendatang, batubara 33 tahun, sementara gas bumi nggak mencapai 70 tahun.
Maka dari itu, Indonesia harus mengikuti fokus dunia untuk mengangkat sektor Energi Baru Terbarukan (EBT). Menurut data World Energy Inverstment yang dikeluarkan IEA, terdapat peningkatan investasi untuk energi terbarukan, khususnya energi angin, energi matahari, dan energi air. Peningkatan dan pengembangan sektor renewable energy ini pula yang ingin dilakukan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.
Kenapa Harus Pilih Bidang Teknik?
Seperti yang sudah disebutkan di atas: Indonesia masih kekurangan tenaga dengan pengetahuan dan keahlian di bidang teknik. Artinya, masuk ke bidang teknik nggak hanya mendapatkan peluang kerja menjanjikan, tetapi juga membantu negara menjalankan pembangunan.
Ketertarikan pada teknologi dan mesin, serta keinginan untuk memajukan teknologi menjadikan kamu tepat mengambil program studi bidang teknik. Tentunya kamu harus tertarik dengan ilmu sains dan matematika, alat/perangkat, serta komputer. Sebab, hal-hal inilah yang akan kamu dalami di perkuliahan bidang teknik.
Dengan masuk ke jurusan ini kamu bisa menjadi penemu, inovator, atau perancang. Misalnya, merancang rumah, menghasilkan software baru, dan membuat inovasi pada perangkat mesin/elektronik. Kamu juga bisa membantu menjaga dan melestarikan lingkungan dengan mengembangkan bidang teknik yang ramah lingkungan, seperti dengan mendalami ilmu energi baru terbarukan.
Alasan lain mengambil bidang ini adalah sektor dan pengalaman kerjanya yang luas. Lulusan bidang Teknik nggak harus bekerja di perusahaan teknologi, teknik, atau pertambangan aja. Bisa pula bekerja di bank, media, e-commerce, konsultan PR/bisnis, usaha consumer good, food and beverages, dan lainnya. Kenapa? Karena hampir semua perusahaan tersebut memerlukan profesional di bidang teknik.
Masuk ke program studi di bidang ini juga membuka kesempatan kamu untuk wirausaha dan bekerja sendiri. Entah nantinya kamu membuka kantor konsultan arsitektur, usaha pengembangan pembangunan, mendirikan startup, hingga menjadi konsultan teknik di beberapa perusahaan.
Program Studi di Bidang Teknik yang Bisa Kamu Pilih
Sebagian jurusan bidang teknik cukup populer dan bisa ditemukan di berbagai perguruan tinggi. Namun terdapat pula program studi yang hanya ada di satu atau segelintir kampus, hingga yang belum ada sama sekali di Indonesia karena tergolong baru. Program studi bidang Teknik antara lain:
- Teknik Sipil: sering disebut sebagai program studi tertua di bidang Teknik, jurusan ini mempelajari proses merancang, membangun, serta merenovasi, tidak hanya bangunan gedung, tapi juga infrastruktur jalan, jembatan, bendungan, dan infrastruktur lainnya.
- Teknik Perancangan Jalan dan Jembatan: adalah salah satu ilmu teknik yang menspesialisasikan dalam perancangan dan pembuatan jalan dan jembatan, khususnya jalan bebas hambatan, atau yang lebih dikenal dengan sebutan jalan tol.
- Teknik Fisika: adalah disiplin ilmu yang mempelajari berbagai gejala-gejala fisika melalui penerapan aplikasi dalam berbagai bidang ilmu dasar, ilmu terapan, dan pemanfaatan teknologi.
- Teknik Kimia: Teknik Kimia merupakan cabang ilmu teknik mempelajari bagaimana proses dan cara mengubah bahan baku/mentah dan bahan kimia menjadi sebuah produk yang lebih bernilai secara komersial dengan memanfaatkan proses-proses kimia, seperti reaksi kimia dan biokimia maupun perubahan sifat fisik dan kimia bahan mentah.
- Teknik Elektro: di program studi ini, kamu bakal belajar merancang dan merakit perangkat elektronik, karena pembelajarannya menitikberatkan pada aplikasi dan pemanfaatan listrik dalam kehidupan sehari-hari.
- Teknik Tenaga Listrik: merupakan bidang ilmu yang mempelajari teknik-teknik yang berhubungan dengan tenaga listrik dan permasalahannya sehingga tenaga listrik dapat disalurkan dengan baik.
- Teknik Material: adalah disiplin ilmu yang mempelajari tentang serba-serbi sebuah materi mulai dari struktur, sifat, karakteristik, hingga interaksinya. Mahasiswa Teknik Material mengkaji mengenai sifat-sifat fisik dan kimia dari sebuah material serta aplikasinya dalam berbagai sektor kehidupan.
- Teknik Metalurgi: program studi Teknik Metalurgi mempelajari sifat-sifat kimia yang terkandung dalam logam. Dari kandungan kimia tersebut, para mahasiswa akan memahami fungsi masing-masing jenis logam untuk kehidupan sehari-hari.
- Teknik Bioenergi dan Kemurgi: program studi ini bertujuan untuk menyelesaikan berbagai permasalahan mengenai pemrosesan dan pengolahan bahan nabati menjadi bahan kimia non-pangan pada skala industri, menciptakan sumber energi baru dan energi terbarukan, memanfaatkan kekayaan alam Indonesia secara efisien dan efektif.
- Teknik Mesin: pada program studi Teknik Mesin, kamu akan mempelajari prinsip-prinsip fisika yang kemudian diimplementasikan pada analisis, desain, manufaktur, dan pemeliharaan mesin.
- Teknik Refrigerasi dan Tata Udara: Teknik Refrigerasi dan Tata Udara atau Teknik Pendigin dan Tata Udara adalah jurusan yang mempelejari tentang teknik teknik pendiginan suatu ruangan atau benda. Mahasiswa program studi ini juga mempelajari tentang aliran udara yang dapat digunakan untuk mengatur temperatur suatu ruagan atau benda.
- Teknik Alat Berat: adalah suatu program studi yang mempelajari penerapan ilmu fisika dalam praktik mesin-mesin besar yang berfungsi untuk membantu kegiatan konstruksi. Mesin-mesin besar yang dimaksud adalah alat berat seperti eskavator, bulldozer, grader, wheel loader, forklift, dan sebagainya.
- Teknik Industri: mempelajari sistem terintegrasi dari mesin, manusia, material, informasi, dan energi yang digunakan dalam mengoptimalkan hasil produksi. Tujuannya, agar proses produksi berlangsung secara optimal, dengan input seefektif dan seefisien mungkin dan menghasikan output yang diinginkan.
- Industrial Robotic Design: program studi Industrial Robotics Design akan mengajak kamu untuk mempelajari seluk-beluk robot industrial seperti merancang robot canggih yang dipergunakan untuk membantu proses produksi pada pabrik. Seperti yang kita ketahui, produktivitas, efektivitas, efisiensi, dan kualitas adalah aspek-aspek terpenting dalam kegiatan industri.
- Manajemen Rekayasa Industri: manajemen Rekayasa Industri merupakan jurusan yang mengkombinasikan ilmu rekayasa (engineering) dan keahlian manajemen. Kedua ilmu ini dibutuhkan untuk menciptakan sebuah penemuan yang sesuai kebutuhan, dapat diserap pasar dan dikomersialisasikan (Innovation).
- Aeronotika dan Astronotika: mempelajari tentang pesawat terbang serta perangkat terbang luar angkasa. Yang dipelajari termasuk pesawat militer dan komersil, roket, serta satelit.
- Teknik Telekomunikasi dan Navigasi Udara: program studi ini mempelajari tentang bagaimana memelihara, mengoperasikan, menganalisa gangguan dan kerusakan, serta memperbaiki peralatan telekomunikasi dan navigasi udara seperti radar, Doppler VHF Omni-directional Range (DVOR), Non Directional Beacon (NDB), Instrument Landing System (ILS), dan sebagainya.
- Teknik Pesawat Udara: disini, kamu akan memahami bagian-bagian mesin dan rangka pesawat guna dapat melakukan perawatan, pemeliharaan, menganalisis masalah atau gangguan pada mesin, dan melakukan perbaikan mesin pesawat.
- Teknik Listrik Bandara: Teknik Listrik Bandara mempelajari tentang kelistrikan bandara yang mencakup penerangan bandara serta sistem kelistrikan di sisi udara (air side) yang disebut dengan Air Field Lighting.
- Teknik Bangunan dan Landasan: program studi ini mempelajari tentang teknik perawatan, pengaturan, dan pengoperasian fasilitas sisi darat dan sisi udara pada bandara, serta pengawasan kegiatan konstruksi atau perbaikan bangunan bandara. Bangunan dan landasan yang dimaksud disini adalah bangunan bandara dan landasan pacu pesawat (runway).
- Meteorologi Terapan: Program studi Meteorologi Terapan mempelajari gejala alam yang terjadi di atmosfer bumi terkait dengan komponen-komponen biologi, fisika, dan kimia yang terkandung di dalamnya, serta pengaruh dari perilaku manusia. Selain itu, para mahasiswanya akan mempelajari penyebab perubahan iklim yang punya pengaruh sangat signifikan terhadap kelangsungan hidup manusia.
- Arsitektur: fokus pembelajaran program studi ini adalah perencanaan, konstruksi, dan desain dalam membangun suatu proyek bangunan. Termasuk membuat pengaturan soal udara/ventilasi, cahaya, lampu, serta saluran air dalam bangunan.
- Arsitektur Lanskap: mirip dengan ilmu Arsitektur, program studi Arsitektur Lanskap juga mempelajari tentang perencanaan, perancangan konstruksi, namun dalam ruang lingkup outdoor dengan skala yang lebih besar.
- Teknik Konstruksi Gedung: program studi Teknik Konstruksi Gedung mempelajari tentang bagaimana caranya merencanakan, melaksanakan pekerjaan, dan pengawasan pada konstruksi gedung skala kecil maupun skala medium.
- Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota (Planologi): program studi yang mempelajari dasar-dasar perencanaan, morfologi kota, perpetaan, struktur tanah, transportasi, serta desain. Selain ilmu-ilmu mengenai keteknikan, juga dipelajari ilmu sosial ekonomi perkotaan.
- Rekayasa Infrastruktur Lingkungan: program studi Rekayasa Infrastruktur Lingkungan (RIL) merupakan program studi baru yang muncul atas dorongan untuk memecahkan masalah yang terjadi di lingkungan sekitar kita, seperti masalah krisis air bersih dan masalah pemukiman kumuh.
- Teknik Ekonomi Konstruksi (Quantity Surveyor): program studi ini lebih mengedepankan dari sisi pengendalian biaya konstruksi tanpa mengesampingkan sisi kuantitas pekerjaan, volume pekerjaan, serta aspek penunjang lainnya yang umum di laksanan di dunia konstruksi.
- Teknik Otomotif: Jurusan pendidikan Teknik Otomotif siap membekali mahasiswa dengan cakupan kompetensi lulusan: pengetahuan teknik otomotif, perawatan otomotif, teknologi otomotif, dan enterpreneurship.
- Automotive and Robotics Engineering: program studi ini mempelajari bagaimana caranya mengembangkan, menganalisis, merancang, dan membangun sebuah sistem elektronika otomatis untuk komponen-komponen otomotif dan proses manufaktur, dengan menggunakan teknologi yang juga digunakan di banyak industri global saat ini.
- Teknik Lingkungan: ilmu yang dipelajari di program studi ini berkaitan erat dengan kesehatan. Para mahasiswa Teknik Lingkungan akan belajar tentang bagaimana menciptakan lingkungan yang sehat dan bebas penyakit dengan teknik dan teknologi.
- Teknik Kelautan: perupakan pengembangan dari Teknik Sipil, namun lebih spesifik mempelajari struktur-struktur di garis pantai dan lepas pantai. Bangunan dan struktur yang berhubungan dengan laut juga dipelajari di program studi ini.
- Transportasi Laut: mempelajari perencanaan dan analisa angkutan laut, multimoda, kegiatan dan infrastruktur pelabuhan, serta desain konseptual kapal yang berorientasi internasional.
- Teknik Perkapalan: Teknik Perkapalan mempelajari seluk beluk atau semua hal yang berkaitan dengan kapal. Lebih spesifiknya, pengetahuan tentang perancangan dan pembangunan kapal (naval architecture and shipbuilding), dimulai dari bentuk kapal, struktur, produksi, perbaikan, sampai pada pengoperasian kapal yang sudah siap menjadi alat transportasi, serta pengembangan sistem transportasi dan bisnis pengoperasian armada kapal.
- Teknik Sistem Perkapalan: mempelajari perancangan, pengendalian, dan pengoperasian sistem penggerak utama atau mesin, sistem propulsi, sistem kontrol atau monitoring performa, sistem pipa, serta sistem kelistrikan pada kapal dan berbagai bangunan atas air (floating structures) atau lepas pantai (offshores).
- Teknik Perpipaan: program studi Teknik Perpipaan adalah sebuah prodi di bidang teknik yang mempelajari bidang rekayasa perpipaan serta aplikasinya di bidang maritim dan industri yang spesifik mempelajari pipa mulai dari material, desain, analisa desain dan manajemennya.
- Oseanografi: Oseanografi adalah ilmu yang mempelajari fenomena laut, yang kemudian dapat diaplikasikan ke banyak bidang, seperti rekayasa, lingkungan, bencana laut, perikanan, dan mitigasi bencana. Perilaku laut memang susah untuk diprediksi, gelombang yang tinggi, tenggelamnya pulau-pulau keil karena kenaikan permukaan laut, badai, tsunami, dan lain sebagainya.
- Rekayasa Hayati: mempelajari tentang sistem produksi dengan agen hayati berupa tumbuhan juga bagaimana efisiensi sistem produksi tersebut. Pada prinsipnya, bidang keilmuan Rekayasa Hayati memiliki kemiripan dengan Teknik Kimia. Perbedaannya terletak objeknya, yang mana pada Rekayasi Hayati menggunakan agen hayati.
- Teknik Biomedik (Teknobiomedik): Teknik Biomedik atau Biomedical Engineering adalah suatu teknik terapan dalam bidang medis/kedokteran yang membutuhkan berbagai macam disiplin ilmu dalam penguasaan terhadap materi-materinya yang meliputi pengaplikasian teknik dan prinsip teknik dalam bidang medis atau kedokteran.
- Teknologi Bioproses: program studi Teknologi Bioproses mempelajari tentang pemanfaatan biomassa berupa mikroorganisme beserta produk-produknya untuk proses yang menghasilkan keuntungan dalam skala industri. Bidang keilmuan dari Teknologi Bioproses sendiri merupakan gabungan dari 2 disiplin ilmu, yaitu Bioteknologi dan Teknik Kimia.
- Teknik Pertambangan: program studi Teknik Pertambangan merupakan salah satu cabang dari ilmu teknik yang berfokus pada ilmu tentang eksplorasi dan eksploitasi bahan galian/sumber daya mineral seperti emas, perak, alumunium, besi, dan sebagainya, serta batu bara. Pada program studi Teknik Pertambangan kita akan mempelajari proses pertambangan yang terdiri dari kegiatan penyelidikan umum (prospeksi), eksplorasi penambangan, pengolahan bahan tambang (eksploitasi), pengangkutan, sampai dengan pemasaran hasil tambang.
- Teknik Perminyakan: hampir sama dengan Teknik Pertambangan, program studi Teknik Perminyakan mempelajari ilmu tentang eksplorasi, eksploitasi sumber daya alam. Bedanya terletak pada objeknya. Jika Teknik Pertambangan mempelajari tantang penambangan mineral padat, maka Teknik Perminyakan mempelajari tentang penambangan fluida, yaitu berupa minyak bumi, gas alam, dan panas bumi.
- Teknik Nuklir: program studi yang mempelajari ilmu inti atom dengan menggunakan prinsip-prinsip Fisika Nuklir dan interaksi antara radiasi dan material sebagai dasarnya. Subyek pembelajaran bidang teknik ini meliputi perancangan, pengembangan, percobaan, pengoperasian dan perawatan sistem dan komponen fisi nuklir, seperti reaktor nuklir, PLTN, dan senjata nuklir.
- Teknik Konversi Energi: merupakan salah satu bidang teknik yang mempelajari dan merancang mesin yang bisa merubah dari satu bentuk energi ke bentuk energi lainnya.
- Teknik Geodesi: Teknik Geodesi adalah turunan dari matematika terapan yang mengukur luas, mendeskripsikan posisi setiap titik dan bentuk bumi. Program studi ini bisa dideskripsikan sebagai ilmu yang mempelajari bentuk dan ukuran bumi, darat dan laut untuk belajar menggambar rupa bumi yang kemudian lebih dikenal dengan pemetaan.
- Teknik Geomatika: adalah ilmu perpaduan antara ilmu Geodesi dan ilmu Informatika. Oleh sebab itu, program studi ini mempelajari bagaimana mengintegrasikan pengumpulan, pemodelan, analisis, hingga manajemen data spasial (berbasis lokasi) yang berdasarkan pada ilmu Geodesi.
- Teknik Geologi: Teknik Geologi adalah ilmu yang mempelajari komposisi bumi, struktur, sifat-sifat fisik, sejarah, dan proses pembentukannya. Ketika kamu mempelajari Geologi, maka mereka juga belajar untuk bisa memberikan solusi terhadap permasalahan bumi.
- Teknik Sumber Daya Air: Program studi Teknik Sumber Daya Air atau yang juga dikenal dengan nama Teknik Pengairan adalah sebuah prodi yang mempelajari ilmu-ilmu teknik sipil dalam perencanaan, desain, pengoperasian, serta pemeliharaan bangunan air yang berkaitan dengan sumberdaya air.
- Teknik Grafika: program studi ini menyiapkan sumber daya manusia menjadi tenaga ahli menengah profesional dan kompeten yang mampu mengisi posisi penyedia atau pelaksana dalam bidang grafika, penerbitan, dan pencetakan naskah untuk media elektronik dan cetak.
- Teknik Telekomunikasi: Program studi Teknik Telekomunikasi memiliki fokus pembelajaran dibidang telekomunikasi, dan bukan hanya perihal pemasangan kabel dan komunikasi jaringan sinyal radio saja, tetapi di sini juga mempelajari berbagai perkembangan teknologi dibidang telekomunikasi seperti sistem komunikasi seluler dan teknik digital.
Metode Belajar yang Sesuai
Bidang teknik menerapkan metode belajar induktif, yang diawali dengan pengamatan sebuah contoh kasus atau masalah. Dari pengamatan dan pengerjaan kasus tersebut baru lah mahasiswa bisa menarik kesimpulan mengenai teori dan ilmu yang dipelajari.
Selain itu perkuliahan juga disampaikan dengan pendekatan problem-based learning yang terpusat pada mahasiswa. Mahasiswa akan diberikan sebuah masalah yang mungkin dihadapi pekerja teknik di dunia nyata, kemudia si mahasiswa diminta memberikan solusi berdasarkan ilmu yang dimilikinya.
Langkah yang dilakukan dalam metode belajar tipe ini adalah memahami permasalahan, menerapkan ilmu yang didapatkan untuk menemukan solusi masalah, menyusun ide solusi, mempelajari teori dan materi yang mendukung solusi, hingga mencoba solusi. Jika berhasil, maka solusi tersebut akan benar-benar diterapkan/dipraktekkan. Seluruh kegiatan tersebut dievaluasi oleh mahasiswa untuk mendapatkan pelajaran baru.
Pemecahan masalah nggak selalu dilakukan dengan membedah rumus atau memberikan penjelasan tertulis, tapi juga dengan praktek teknis. Misalnya, jurusan Teknik Elektro akan diminta merangkai perangkat komputer, mahasiswa Arsitektur membuat draft gambar, atau Teknik Biomedik mengembangkan peralatan atau metode-metode baru untuk memudahkan diagnosis dan ilmu pengobatan. Ketje!
Karakter Mahasiswa yang Sesuai dengan Bidang Teknik
- Teliti. Dalam menyelesaikan proyek dan tugas bidang teknik, diperlukan angka, ukuran, takaran, susunan yang tepat dan akurat.
- Tekun. Hal yang dipelajari di bidang ini (sains, matematika, teknologi) luas dan terus berkembang, sementara banyak proyek rumit yang dikerjakan. Oleh karena itu, mahasiswanya dituntut untuk tekun dalam menjalani perkuliahan.
- Detil. Perhatian terhadap detail pekerjaan yang dilakukan diperlukan di bidang teknik, karena tuntutan untuk mendapatkan hasil akurat.
- Rasional. Sikap rasional dikedepankan dalam studi bidang teknik karena banyak berhubungan dengan ilmu pasti.
- Terstruktur. Berbagai rumus yang diterapkan, pengoperasian mesin, dan pekerjaan teknis memiliki prosedur tertentu yang baku. Maka dalam bekerja, mahasiswa/pekerja bidang teknik juga harus sesuai dengan aturan operasi.
- Senang berhitung. Ilmu Matematika dan perhitungan diterapkan di tiap bidang teknik.
- Senang menganalisa. Metode problem-based learning yang diterapkan dalam perkuliahan membutuhkan analisa yang tajam.
- Independen. Dalam beberapa pekerjaan dan perkuliahan, mahasiswa serta pekerja bidang Teknik dituntut bisa bekerja sendirian.
- Bisa bekarjasama dengan team. Banyak pula kegiatan dalam perkuliahan yang dilakukan berkelompok dan melibatkan berbagai pihak.
- Senang memecahkan masalah. Karena ilmu bidang ini dipelajari dengan menyelesaikan masalah.
Kemampuan Pendukung yang Dibutuhkan Mahasiswa dan Lulusan di Bidang Teknik
- Penguasaan teknologi dan literasi digital. Dibandingkan bidang lain, yang memilih bidang ini harus lebih terdepan dalam penguasaan teknologi dan internet.
- Komunikasi. Kemampuan sosial seperti Komunikasi sangat penting dimiliki. Untuk bekerja sama dalam tim, mempresentasikan hasil pekerjaan, serta koordinasi dengan klien.
- Bahasa Inggris. Banyak istilah dan materi ilmu bidang Teknik yang ditulis dalam bahasa Inggris.
- Keterampilan teknik. Butuh keterampilan untuk merakit, mengoperasikan, mengecek dan memperbaiki peralatan/mesin.
Profesi dan Karier di Bidang Teknik
Lulusan bidang Teknik memiliki keahlian khusus yang dibutuhkan di berbagai sektor. Bisa dibilang, keahlian tersebut hanya bisa dilakukan orang dengan jurusan yang sesuai. Misalnya, membangun infrastruktur membutuhkan profesional dengan ilmu dan skill Teknik Sipil. Nah, posisi tersebut nggak bisa digantikan oleh orang dengan latar belakang non-teknik. Lulusan bidang teknik bisa bekerja di:
- Startup: Startup berbasis digital tentunya membutuhkan pekerja yang memiliki skill dan ilmu komputer. Nggak jarang juga, founder dan CEO startup diduduki mereka yang berlatar belakang program studi Teknik. Misalnya, William Tanudjaya lulusan Teknik Informatika Binus yang mendirikan Tokopedia, sementara Achmad Zacky founder Bukalapak.com adalah lulusan Teknik Informatika ITB.
- Wirausaha dan freelance: Selain wirausaha startup berbasis digital, bisa juga lho, bikin usaha konsultan arsitektur atau konsultan teknik. Kalau konsultan teknik/konsultan IT kliennya adalah perusahaan, seperti Umar Zaky dosen muda Universitas Teknologi Yogyakarta yang juga bekerja sebagai konsultan IT.
- Perusahaan teknologi, digital, atau game: Ini nih perusahaan yang juga menyerap lulusan Teknik, Seperti kata Ibu Monica Pribadi, Head of HR & GA Department PT. ACER Indonesia, “Untuk (karyawan) bagian teknis tentunya harus dari background pendidikan yang sesuai. Misalnya, kalau engineer sudah pasti harus dari IT.”
- Perusahaan dan institusi lainnya: Bank, hotel, produsen barang-barang kebutuhan konsumen, menggunakan sistem komputer dan layanan digital yang membutuhkan lulusan teknik. Oya, bahkan dibutuhkan lho, staf teknik di divisi HRD.
- Perusahaan minyak dan gas bumi, dan pertambangan lainnya.
- Pabrik: Bisa di bagian produksi seperti lulusan Teknik Industri dan Teknik kimia atau bagian mesin, sebagai penanggung jawab alat atau staf Quality Assurance/Quality Control.
- Televisi dan media digital: Yup, mereka membutuhkan staf di bidang teknis.
- Kontraktor: Untuk mengerjakan proyek jalan, gedung, dan infrastruktur lainnya diperlukan pekerja lulusan Teknik, terutama Teknik Sipil dan Arsitektur.
- Departemen pemerintahan: Bisa di kementerian ESDM, Transportasi atau kementerian lainnya, karena semua membutuhkan pegawai bidang Teknik.
- Otomotif, perkapalan, penerbangan. Sebagai profesional yang ahli di bidang teknis.
- Pengajar: Lembaga non-formal (kursus) paling banyak adalah di bidang Komputer. Selain itu, bisa juga mengajar di SMK dan menjadi guru pelajaran Teknologi/Komputer di sekolah.
Prospek Bidang Teknik di Masa Depan
Lulusan bidang Teknik memiliki keahlian khusus yang dibutuhkan di berbagai sektor—apalagi di era pembangunan seperti ini. Bisa dibilang, keahlian tersebut hanya bisa dilakukan orang dengan jurusan yang sesuai. Misalnya, membangun infrastruktur membutuhkan profesional dengan ilmu dan skill Teknik Sipil. Nah, posisi tersebut nggak bisa digantikan oleh orang dengan latar belakang non-teknik. Lulusan bidang teknik bisa bekerja di:
- Wirausaha dan freelance: Selain wirausaha startup berbasis digital, bisa juga lho, bikin usaha konsultan arsitektur atau konsultan teknik. Kalau konsultan teknik/konsultan IT kliennya adalah perusahaan, seperti Umar Zaky dosen muda Universitas Teknologi Yogyakarta yang juga bekerja sebagai konsultan IT.
- Perusahaan teknologi, digital, atau game: Ini nih perusahaan yang juga menyerap lulusan Teknik, Seperti kata Ibu Monica Pribadi, Head of HR & GA Department PT. ACER Indonesia, “Untuk (karyawan) bagian teknis tentunya harus dari background pendidikan yang sesuai. Misalnya, kalau engineer sudah pasti harus dari IT.”
- Perusahaan dan institusi lainnya: Bank, hotel, produsen barang-barang kebutuhan konsumen, menggunakan sistem komputer dan layanan digital yang membutuhkan lulusan teknik. Oya, bahkan dibutuhkan lho, staf teknik di divisi HRD.
- Perusahaan minyak dan gas bumi, dan pertambangan lainnya.
- Pabrik: Bisa di bagian produksi seperti lulusan Teknik Industri dan Teknik kimia atau bagian mesin, sebagai penanggung jawab alat atau staf Quality Assurance/Quality Control.
- Televisi dan media digital: Yup, mereka membutuhkan staf di bidang teknis.
- Kontraktor: Untuk mengerjakan proyek jalan, gedung, dan infrastruktur lainnya diperlukan pekerja lulusan Teknik, terutama Teknik Sipil dan Arsitektur.
- Departemen pemerintahan: Bisa di kementerian ESDM, Transportasi atau kementerian lainnya, karena semua membutuhkan pegawai bidang Teknik.
- Otomotif, perkapalan, penerbangan. Sebagai profesional yang ahli di bidang teknis.
- Pengajar: Lembaga non-formal (kursus) paling banyak adalah di bidang Komputer. Selain itu, bisa juga mengajar di SMK dan menjadi guru pelajaran Teknologi/Komputer di sekolah.
Inspirasi Profesional di Bidang Teknik
Bacharuddin Jusuf (B.J.) Habibie (Teknik Mesin ITB). Merupakan mantan Presiden ke-3 Indonesia yang juga sempat menjabat sebagai Menteri Negara Riset dan Teknologi selama kurang lebih 10 tahun. Beliau juga dikenal dengan karya-karyanya di bidang aeronautika, termasuk rancangan pesawat N-250 Gatot Kaca.
Dian Siswarini (Teknik Elektro ITB). Beliau bekerja di bidang telekomunikasi selama sekitar 20 tahun dan kini menjadi CEO XL.
Ridwan Kamil (Arsitektur ITB). Sebelum jadi wali kota, Ridwan Kamil adalah seorang arsitek sukses. Setelah sempat bekerja di Amerika Serikat, RK membuka Urbane, konsultan perencanaan, desain dan arsitektur bersama teman-temannya. Mereka mengerjakan proyek dalam dan luar negeri, antara lain Syria Al-Noor Ecopolis di Suriah, Suzhou Financial District di China, Kampus UMN Serpong, Museum Tsunami Aceh, dan Bintaro X-Change Tangerang.
Rekomendasi Perguruan Tinggi dengan Program Studi Bidang Teknik Terbaik di Indonesia
Perguruan tinggi di beberapa program studi bidang teknik yang memperoleh akreditasi A menurut BAN-PT antara lain adalah:
Arsitektur
- Institut Teknologi Bandung
- Institut Pertanian Bogor
- Universitas Indonesia
- Institut Teknologi Sepuluh Nopember
- Universitas Bina Nusantara
- Universitas Brawijaya Malang
- Universitas Diponegoro
- Universitas Gadjah Mada
- Universitas Gunadarma
- Universitas Hassanudin
- Universitas Kristen Petra Surabaya
- Universitas Udayana
- Universitas Trisakti
- Universitas Pancasila
- Universitas Sumatera Utara
- Universitas Sriwijaya
- Universitas Negeri Jakarta
- Universitas Sam Ratulangi
Teknik Industri (S1)
- Institut Teknologi Bandung
- Universitas Indonesia
- Institut Teknologi Nasional Bandung
- Institut Teknologi Sepuluh November
- Universitas Andalas
- Universitas Brawijaya
- Universitas Diponegoro
- Universitas Gadjah Mada
- Universitas Gunadarma
- Universitas Trisakti
- Telkom University
- Universitas Surabaya
- Universitas Parahyangan
- Universitas Sebelas Maret
- Universitas Kristen Petra Surabaya
- Universitas Islam Indonesia
Teknik Sipil
- Universitas Indonesia
- Institut Teknologi Bandung
- Institut Pertanian Bogor
- Universitas Bandar Lampung
- Institut Teknologi Sepuluh Nopember
- Universitas Islam Indonesia
- Universitas Gadjah Mada
- Universitas Brawijaya
- Universitas Gunadarma
- Universitas Katolik Parahyangan
Aeronotika dan Astronotika
- Institut Teknologi Bandung
Teknik Lingkungan
- Institut Teknologi Bandung
- Institut Teknologi Nasional Bandung
- Universitas Andalas
- Universitas Brawijaya
- Universitas Diponegoro
- Universitas Indonesia
- Universitas Islam Indonesia
- Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur
- Universitas Trisakti
- Universitas Teknologi Sepuluh November
Rekomendasi 10 Negara Terbaik untuk Mengambil Studi Teknik
Berikut ini adalah 10 negara dan kampus terbaik untuk kuliah bidang teknik pilihan Youthmanual. Rekomendasi ini berdasarkan daftar ranking perguruan tinggi dunia di versi QS World University Rankings.
- Amerika Serikat (Massacusetts Institute of Technology, Standford University, University of Cambridge, University of California, Berkeley)
- Singapura (Nanyang Technological University, National University of Singapore)
- Swiss (ETH Zurich Federal Institute of Technology)
- Inggris (Imperial College London, University of Oxford)
- China (Tshingua University, Peking University)
- Jepang (University of Tokyo, Tokyo Institute of Technology. Kyoto University)
- Korea Selatan (Korea Advanced Institute of Science & Technology)
- Hong Kong (The Hong Kong University of Science and Technologu)
- Belanda (Delft University of Technology)
- Taiwan (National Taiwan University)
Pilih Bidang Teknik Nggak, Ya?
Berdasarkan berbagai data dan fakta, prospek karier dalam bidang teknik di Indonesia maupun dunia tampak menjanjikan. Dari soal penghasilan, berdasarkan survei gaji 2016 oleh Mercer Indonesia (perusahaan konsultasi dan riset Sumber Daya Manusia) perusahaan berbasis teknik, yaitu Pertambangan, Minyak dan Gas, Teknologi Informasi, dan Kimia, memberikan gaji entry level (karyawan pemula) tertinggi, yaitu gaji pokok (belum termasuk tunjangan) antara Rp5,400,666 hingga Rp11,389,166.
Selain itu, yang terpenting, negara kita sedang butuh banyak lulusan bidang teknik untuk membangun. Seperti kata Menteri Puan Maharani Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan “Lulusan perguruan tinggi bidang teknik yang kita miliki tidak lebih dari 30 persen yang bisa memenuhi kebutuhan negara." Seperti yang sempat disebutkan sebelumnya diperkirakan di tahun 2020 Indonesia kekurangan 165 ribu lulusan teknik.
Jadi, bagi yang niat mengambil bidang teknik, Youthmanual mendukung penuh. Tapi simak dulu nih, informasi berikut ini:
- Prospek bidang teknik memang oke, tapi kalau kamu nggak punya minat di situ jangan dipaksakan, daripada nantinya kamu merasa salah jurusan. Lagipula, kuliah di bidang teknik butuh ketekunan ekstra. Kalau kamu sudah nggak minat dengan subjeknya, akan sulit menjalani.
- Di antara semua sektor di bidang teknik, industri minyak dan gas serta pertambangan relatif sedang mengalami penurunan. Sebaliknya, di masa depan justru dibutuhkan ahli renewable energi (Energi Baru Terbarukan) dan pekerja teknik berwawasan lingkungan.
- Masih ada gender gap alias ketimpangan gender di bidang teknik. Berdasarkan data yang dikeluarkan World Economic Forum, jumlah perempuan yang meneruskan studi di bidang STEM di dunia hanya sekitar setengah jumlah cowok. Selain itu, menurut penelusuran Financial Times, jumlah pekerja perempuan di startup yang berada di Silicon Valley (yang disebut sebagai pusat startup teknologi) hanya 23 persen. Sedangkan jumlah pekerja perempuan di 10 perusahaan teknologi terbesar (Apple, Amazon, Oracle, Airbnb, dll) sebesar 36 persen. Di salah Universitas Sumatera Utara, salah satu PTN, komposisi mahasiswi Fakultas Teknik hanya 28.93 persen, dan yang terendah ada di program studi Teknik Mesin, Teknik Elektro, dan Teknik Sipil.
- Tidak perlu ragu mengambil bidang Teknik hanya karena faktor gender. Sebab gender nggak menentukan kemampuan kamu di bidang teknik, kok. Memang saat ini, di jurusan tertentu seperti Teknik Mesin, nggak banyak mahasiswi. Kamu hanya perlu adaptasi soal komposisi kelas aja.
- Jika mengambil studi di bidang teknik, kamu nggak hanya memiliki prospek karier yang cerah, tapi juga peluang usaha. Soalnya pemerintah sedang gencar menumbuhkan usaha dan startup berbasis teknologi. So, mindset kamu harus lebih luas. Nggak hanya berpikir ingin bekerja di mana, tetapi juga ingin usaha apa serta inovasi apa yang bisa kamu lakukan. Dan yang lebih penting lagi, manfaat apa yang bisa kamu berikan pada masyarakat melalui ilmu teknik yang dimiliki.
Sumber:
https://www.wartaekonomi.co.id/read/2016/11/13/120139/duh-indonesia-krisis-60-ribu-insinyur.html
http://bali.tribunnews.com/2016/12/20/indonesia-kekurangan-190-ribu-sarjana-teknik-hingga-2019
http://mediaindonesia.com/news/read/37487/ruu-arsitek-wajibkan-penggunaan-jasa-arsitek/2016-03-31
http://www.kemenperin.go.id/artikel/26/Regional-IT-Center-of-Excellence-(RICE)
http://www.straitstimes.com/asia/se-asia/all-eyes-on-indonesias-e-commerce-pie
http://futuresinengineering.org/what.php?id=1
http://futuresinengineering.org/what.php?id=1
http://civil.columbia.edu/what-civil-engineering
http://www.slate.com/blogs/moneybox/2016/07/29/the_world_s_5_most_valuable_comp
http://www.businessinsider.com/oil-and-gas-industry-investment-decline-2016-9?IR=T&r=US&IR=T
http://www.businessinsider.com/oil-and-gas-industry-investment-decline-2016-9?IR=T&r=US&IR=T
Outlook BPPT 2016 Energi di Indonesia
http://www.iea.org/Textbase/npsum/WEI2016SUM.pdf
http://typesofengineeringdegrees.org/
https://www.ft.com/content/13a73d6e-1951-11e7-a53d-df09f373be87
https://infokomputer.grid.id/2017/03/berita/berita-reguler/perempuan-lulusan-sains-dan-teknik-lebih-cepat-dapat-kerja/
http://reports.weforum.org/global-gender-gap-report-2016/gender-parity-and-human-capital/