Persiapan Kuliah
Panduan ini akan membantumu untuk menyusun rencana kuliah dari bangku sekolah, mengenali bidang-bidang program studi kuliah, serta memilih kampus yang paling tepat buatmu.
Bidang ekonomi dan bisnis adalah salah satu bidang jurusan terfavorit di kalangan para pelajar. Karena prinsip ekonomi nggak akan pernah lepas dari kehidupan sehari-hari, penerapan bidang ini tentu juga akan selalu digunakan dan dibutuhkan dalam setiap aspek dan industri tanpa terkecuali.
Seiring berkembangnya zaman, jurusan yang dipayungi oleh bidang ini kini nggak hanya terbatas di Akuntansi, Manajemen, dan Ilmu Ekonomi aja, lho, gaes. Pilihan jurusan dan karier yang bisa kamu jajal di bidang ini pun semakin beragam berkat perkembangan teknologi serta pergeseran kebutuhan masyarakat di era digital ini.
Cakupan Studi Bidang Ekonomi dan Bisnis
Yang namanya bidang ekonomi dan bisnis nggak melulu soal jualan dan hitung-hitung duit, lho! Secara klasik, cakupan studi dalam ekonomi hanya terbagi pada 3 pengelompokan, yaitu Akuntansi, Manajemen, dan Ilmu Ekonomi.
Ekonomi banyak dibahas dalam sebuah ilmu khusus yang dikenal dengan nama ilmu ekonomi, yang di dalamnya mencakup sosiologi, sejarah, antropologi, dan geografi. Sedangkan ilmu ekonomi terapan seperti produksi, distribusi, perdagangan, dan konsumsi dibahas dalam bidang ilmu lain seperti ilmu Teknik, Pariwisata dan Hubungan Internasional.
Studi bidang ekonomi dan bisnis juga mempelajari mengenai pemanfaatan waktu, sumber daya, prioritas, serta aktivitas lain yang dapat dilakukan secara efektif dan efisien dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan pesatnya perkembangan teknologi, dunia yang tanpa batas, dan kompetitifnya persaingan pertumbuhan ekonomi di negara berkembang, bisa dipastikan bahwa cakupan studi bidang ekonomi dan bisnis akan terus meluas sesuai dengan kebutuhan dan tren yang ada di masyarakat.
Sejarah dan Perkembangan Bidang Ekonomi dan Bisnis
Ekonomi sendiri ada sejak manusia menciptakan, memasok, serta mendistribusikan barang atau jasa. Dimulai dari sistem barter (tukar-menukar barang), ekonomi terus berkembang menjadi suatu sistem yang jauh lebih kompleks seperti uang komoditas, kurs mata uang, sampai hukum yang mengikat transaksi. Sistem ekonomi kompleks yang pertama kali digunakan oleh masyarakat kuno Babilonia (1696 – 1654 SM) adalah sistem ekonomi yang paling mendekati sistem ekonomi modern yang kita gunakan saat ini.
Dalam teori ekonomi, bisnis adalah adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau organisasi lainnya untuk mendapatkan laba. Jika dihubungkan dengan pelakunya, bisnis merupakan kesibukan mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan.
Perkembangan sistem ekonomi tradisional menjadi sistem ekonomi modern terletak pada perubahan prinsip, yaitu berubah dari prinsip dari demokratis menjadi mandiri yang lebih mengutamakan keuntungan.
Akibat pengaruh globalisasi dan perkembangan teknologi, bidang ekonomi dan bisnis berkembang semakin pesat dikarenakan dunia yang seakan tanpa batas dan mudah serta cepatnya proses pertukaran informasi kepada siapapun, di mana pun, dan kapan pun. Bidang ini kini telah berkembang sesuai dengan kebutuhan dan tren masyarakat modern serta pengaruh sektor-sektor lain dan menumbuhkan konsep ekonomi baru, seperti e-commerce dan ekonomi kreatif.
Perkembangan teknologi dan pemberdayaan dunia digital di bidang ekonomi dan bisnis (khususnya e-commerce dan industri kreatif) memberikan dampak positif bagi produktivitas serta inovasi industri dalam memaksimalkan profit. Dari segi produktivitas, teknologi digital dapat mempermudah perusahaan dalam memonitor kinerja para karyawan. Jadi, perusahaan dapat mengatur hal-hal yang berhubungan dengan sumber daya alam dan manusia dengan lebih efektif dan efisien.
Digitaliasi juga membuat para pelaku bisnis dengan mudah melakukan inovasi industri dalam memaksimalkan profit. Data-data penjualan dari periode sebelumnya dapat diolah untuk membuat strategi pemasaran yang lebih efektif untuk meningkatkan penjualan. Selain itu, Hal ini juga bisa digunakan sebagai bagian dari promotion plan seperti menganalisa produk best seller berdasarkan penjualan produk terlaris sampai rekomendasi produk pilihan untuk konsumen tertentu berdasarkan riwayat pembeliannya. Hal ini sudah banyak diterapkan oleh banyak platform e-commerce, seperti Amazon dan Tokopedia.
Sementara dari sisi konsumen, berdasarkan data dari Harvard Business Review (hbr.org), lebih dari 60% aktivitas on-demand economy terjadi pada online marketplace, dan 49% dari komposisi konsumennya adalah generasi milenial—alias generasi muda.
Trus seperti apa, sih, ilmu bidang Ekonomi dan bisnis untuk kedepannya? Bisa dipastikan bahwa akan terus bermunculan konsep-konsep studi baru yang saling beririsan dengan bidang lain dan yang terus berkembang dengan dinamis seperti Agrobisnis dan Fashion Management, dan tentunya mengikuti kemajuan teknologi seperti Bisnis Internasional dan Technopreneurship.
Gambaran Bidang Ekonomi dan Bisnis di Indonesia
Menurut data BPS tahun 2016, Indonesia sebagai negara berkembang memiliki pertumbuhan ekonomi yang terbilang pesat, yaitu sebesar 5.02%. Faktor ilmu pengetahuan dan teknologi adalah salah satu faktor yang paling berpengaruh, yang artinya semakin cepat perkembangan teknologi suatu negara, semakin cepat pula dampaknya pada efisiensi, kualitas dan kuantitas serangkaian aktivitas pembangunan ekonomi yang dilakukan dan pada akhirnya berakibat pada percepatan laju pertumbuhan perekonomian.
Saat ini, Indonesia menempati posisi ke 16 dalam daftar negara dengan perekonomian terbesar di dunia. Menurut laporan McKinsey, pertumbuhan ekonomi di Indonesia yang pesat akan menaikkan posisi negara kita sebagai negara dengan perekonomian terbesar ke-7, mengalahkan Jerman dan Inggris pada tahun 2030 mendatang. Pasalnya, perkembangan berbagai sektor perekonomian di Indonesia benar-benar terbantu oleh intervensi teknologi, sehingga nggak hanya jumlah konsumer aktif saja yang meningkat, tetapi juga hasil ekspor serta manufaktur (produksi barang).
Indonesia juga merupakan salah satu dari sekian banyak negara berkembang yang mengalami peningkatan taraf hidup masayarakat ekonomi menengah terbesar di dunia. Berdasarkan data BPS, Kebutuhan Hidup Minimum (KHM) rata rata selama satu bulan masyarakat Indonesia meningkat sebesar 13% dalam kurun waktu 10 tahun (2005-2015), dengan mayoritas pertumbuhan terjadi pada peningkatan konsumsi masyarakat kelas menengah.
Dalam Survei Nielsen mengenai tingkat kepercayaan diri dan minat beli konsumen di dunia pada kuartal ke-4 tahun 2016, Indonesia menempati posisi ke-4 dengan indeks minat beli tertinggi. Artinya, masyarakat kelas menengah kini menjadi penggerak perekonomian Indonesia yang memiliki kepercayaan diri terhadap daya beli lebih kuat dibanding masyarakat golongan makmur.
Dari segi sumber daya, integrasi ekonomi yang terjadi pada negara-negara ASEAN atau yang lebih dikenal dengan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) menandakan masuknya era perdagangan bebas di Indonesia. Ini dilakukan agar daya saing Asean meningkat serta bisa menyaingi China dan India untuk menarik investasi asing, yang memungkinkan satu negara menjual barang dan jasa dengan mudah ke negara-negara lain di seluruh Asia Tenggara sehingga kompetisi akan semakin ketat.
Selain akan menambah sulitnya bersaing di lapangan kerja, tentunya MEA memacu kamu sebagai anak muda untuk dapat menggenjot tumbuhnya perekonomian negara. Pemberdayaan teknologi membuat produktivitas di berbagai sektor bisnis semakin berlipat ganda, mulai dari menekan biaya sampai efektivitas proses operasi. Maka, muncullah era on-demand economy di Indonesia, dimana mayoritas kegiatan ekonomi berpusat pada platform online.
Zaman sekarang, generasi milenial hobi banget sama yang namanya transaksi online, lho. Kamu tahu, nggak, kalau 36% transaksi perbankan di Indonesia merupakan transaksi online, dan transaksi online di Indonesia nilainya mencapai 25 milliar dolar pada tahun 2016? Semua terjadi berkat pekembangan teknologi dalam sektor ekonomi yang begitu cepat selama 20 tahun terakhir.
Pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia yang 4,79%, lebih tinggi daripada pertumbuhan ekonomi global yang hanya mencapai 2,4%. Iklim yang positif ini tentunya menjadi momen yang tepat bagi pemerintah untuk mengokohkan fondasi perekonomian, terutama pada sektor riil (barang dan jasa).
Dampak pemberdayaan teknologi di era digital ini juga nggak lepas pada sektor ekonomi kreatif, lho, gaes. Menurut Presiden Joko Widodo, ekonomi kreatif salah satu sektor riil yang sangat layak menjadi prioritas, dan kelak dapat menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia. Berbeda dengan sektor lain yang sangat tergantung pada eksploitasi sumber daya alam, kekuatan ekonomi kreatif lebih bertumpu kepada keunggulan sumber daya manusia.
Karya seni, arsitektur, buku, inovasi teknologi, dan animasi, berasal dari ide-ide kreatif pemikiran manusia termasuk dalam pengembangan ekonomi kreatif, lho, gaes. Jadi, bidang Ekonomi dan bisnis di abad 21 ini udah nggak sekaku era konvensional lagi, sehingga kamu bebas berekspolasi dan memperkaya diri dengan pengetahuan seputar ekonomi kreatif sesuai dengan minat, bakat, hobi, atau kebutuhan lingkungan di sekitarmu.
Kenapa Harus Pilih Bidang Ekonomi dan Bisnis?
Seperti yang dijelaskan di atas, Belajar ekonomi dan bisnis, tuh, nggak melulu jualan dan ngitung duit, lho, ya. Bidang ekonomi dan bisnis patut dipelajari oleh semua orang karena memiliki faedah yang besar dalam kehidupan sehari-hari.
Alasan utama mengambil bidang ini adalah untuk mengkaji lebih dalam tentang bagaimana masyarakat, pemerintah, bisnis, rumah tangga, dan individu mengalokasikan sumber daya mereka yang langka, permasalahan yang timbul di dalamnya, serta bagaimana cara menganalisa masalah tersebut dan memberikan hasil berupa solusi nyata yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Kedinamisan bidang ekonomi dan bisnis nggak akan pernah membuat kamu kehabisan fenomena yang akan dikaji, lho, gaes. Terutama dengan pesatnya perkembangan teknologi yang meramaikan kemunculan sektor lintas bidang yang saling beriringan. Mempelajari bidang ekonomi dan bisnis di era on-demand economy ini berarti kamu juga harus memiliki ketertarikan pada bidang lain, termasuk termasuk kesehatan, teknologi, komunikasi, dan bidang-bidang lainnya.
Pilihan Program Studi Dalam Bidang Ekonomi dan Bisnis
Sebagai salah satu ilmu tertua di dunia, bidang ekonomi dan bisnis nggak pernah sepi peminat dari tahun ke tahun. Dari data pilihan jurusan oleh pelajar SMA di berbagai daerah Indonesia yang masuk ke data Youthmanual, jurusan Akuntasi dan Manajemen Keuangan menjadi jurusan bidang Ekonomi dan bisnis yang paling diminati. Trus hasil SBMPTN 2017 menempatkan Manajemen dan Akuntansi sebagai program studi yang paling banyak dipilih.
Eniwei, per tahun 2013, Forum Dekan Fakultas Ekonomi Perguruan Tinggi se-Indonesia mengubah nama Fakultas Ekonomi menjadi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) bagi anggota Asosiasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Indonesia. Perubahan ini sesuai dengan prinsip ekonomi yang dianut oleh masyarakat modern serta dengan harapan dapat merespon perubahan lingkungan khususnya dalam menghasilkan sumber daya manusia unggul yang berstandar internasional.
Kamu-kamu yang tertarik kuliah di bidang Ekonomi dan bisnis, mesti tahu berbagai jurusan berikut ini:
- Akuntansi: Akuntasi adalah sebuah program yang menyiapkan mahasiswanya untuk bisa mempraktikkan profesi akuntansi dan melakukan fungsi bisnis terkait, termasuk menerapkan instruksi dalam prinsip akuntansi dan teorinya.
- Akuntansi Bisnis: Akuntansi Bisnis secara umum mempelajari pencatatan yang berhubungan dengan kegiatan ekonomi bisnis, yang hasilnya digunakan oleh manajer untuk pengambilan keputusan.
- Akuntansi Sektor Publik: program studi Akuntansi Sektor Publik mengajarkan ilmu akuntansi dalam ruang lingkup organisasi sektor publik. Sektor publik yang dimaksud antara lain seperti organisasi pemerintahan pusat dan daerah, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), rumah sakit, dan pendidikan.
- Akuntansi Pajak: Akuntansi pajak mempelajari teori akuntansi dalam perpajakan dan mengolah data kuantitatif yang selanjutnya akan disajikan dalam bentuk laporan keuangan yang berisi perhitungan perpajakan.
- Bisnis Digital: Program studi ini memiliki kekuatan pada pembelajaran bisnis dengan menggunakan teknologi digital, yang dikembangkan untuk mempersiapkan sumber daya manusia di bidang penguasaan start up digital, market place, big data, hingga artificial intelligence.
- Manajemen: Manajemen mempelajari cara-cara merencanakan, mengelola, menjalankan dan menganalisis suatu bisnis/divisi/proyek.
- Manajemen Keuangan: Manajemen Keuangan mempelajari cara-cara merencanakan, mengelola, dan menganalisis aspek keuangan dan moneter dan kinerja perusahaan bisnis, lembaga perbankan, atau organisasi lainnya.
- Manajemen Sumber Daya Manusia dan Organisasi: Manajemen Sumber Daya Manusia mempelajari cara-cara mengelola dan mengembangkan potensi sumber daya manusia dalam organisasi/perusahaan, dan untuk menyediakan layanan yang berkaitan dengan individu dan kelompok dalam organisasi tersebut.
- Manajemen Operasi: Manajemen Operasi belajar bagaimana mengelola pengembangan, produksi, dan manufaktur produk dan jasa di perusahaan-perusahaan komersial. Topik studi meliputi manajemen pabrik, manajemen supply chain, process improvement dan quality control.
- Manajemen Pemasaran: Manajemen Pemasaran mempelajari cara-cara mengelola proses dan kegiatan pemasaran barang dan jasa, pengembangan konsumen, dan menggerakan produk dari tangan produsen ke tangan konsumen.
- Manajemen Perbankan: program studi ini bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang terampil menangani aktivitas operasional perbankan yang mencakup pekerjaan teller, customer services, karyawan pembukuan unit giro, tabungan dan deposito, juga produk perbankan lainnya.
- Keuangan dan Perbankan: program studi ini mempelajari ilmu tentang keuangan, khususnya pengelolaan keuangan di sektor perbankan, operasional perbankan baik bank konvensional maupun syariah, seperti tugas-tugas frontliner (teller dan customer services) dan tugas-tugas backoffice seperti administrasi, akuntansi, dan audit.
- Manajemen Bisnis: program studi ini mempelajari bidang, ekonomi, akuntansi, pemasaran, kewirausahaan, kepemimpinan, strategi dan hukum dalam menciptakan suatu bisnis yang bernilai tinggi.
- Manajemen Bisnis Telekomunikasi Informatika: program studi ini mengkaji, mengembangkan, dan mempraktikkan ilmu-ilmu yang mendasari Teknologi Informasi dalam bidang manajemen bisnis.
- Ekonomi Bisnis: program studi ini mempelajari bagaimana merancang strategi bisnis dan mengambil keputusan bisnis.
- Manajemen Transportasi: prorgam studi ini mempelajari mengenai berbagai unsur, termasuk perencanaan, operasional sehari-hari, keamanan, penganggaran dan pemeliharaanyang berhubungan dengan industri transportasi, baik transportasi darat, laut dan udara.
- Manajemen Keuangan Syariah: program studi Manajemen Keuangan Syariah berfokus pada pembelajaran kegiatan manajerial keuangan untuk mencapai tujuan dengan memperhatikan kesesuaiannya pada prinsip prinsip Syariah dalam agama Islam.
- Manajemen Bisnis Internasional: Jurusan ini mendidik mahasiswa untuk menjadi seorang manajer internasional yang memiliki pola pikir global dengan pendekatan budaya, strategi, dan perilaku.
- Pemasaran Internasional: Pemasaran Internasional berfokus pada penerapan konsep, prinsip, aktivitas, dan proses manajemen pemasaran dalam rangka penyaluran ide, barang, atau jasa perusahaan kepada konsumen di berbagai negara.
- Muamalah (Hukum Ekonomi Islam): Muamalah adalah bidang ilmu fiqh yang membahas hubungan antara individu maupun kelompok yang mencakup persoalan harta benda dan aturan-aturan yang menyertainya.
- Fashion Business: program studi Fashion Business mempelajari bagaimana mengatur bisnis dalam dunia fashion, selain itu mempelajari perilaku konsumen pada tren fashion saat ini.
- Administrasi Fiskal (Perpajakan): Jika Akuntansi perpajakan hanya mempelajari pajak dari segi teori akuntansi, di sini para mahasiswa mempelajari perpajakan dari segala macam perspektif, termasuk sisi hukum, ekonomi, dan akuntansi.
- Administrasi Keuangan dan Perbankan: program studi ini mempelajari ilmu administrasi serta keuangan dan perbankan, antara lain adalah mempelajari berbagai jenis produk keuangan, bagaimana manajemen surat-surat penting, bagaimana melakukan penilaian terhadap kinerja perusahaan, pengelolaan manajemen perbankan, analisis perkreditan, pembukuan transaksi perbankan, dan sebagainya.
- Ilmu Ekonomi dan Pembangunan (Ekonomi): program studi Ilmu Ekonomi mempelajari ekonomi makro dan ekonomi mikro serta persoalan pembangunan yang sudah, sedang, dan akan terjadi di negara berkembang.
- Bisnis Internasional: program studi Bisnis Internasional fokus pada pembelajaran tentang tantangan-tantangan yang dihadapi oleh dunia bisnis di pasar internasional, termasuk keterampilan lintas budaya, pengembangan keterampilan di dunia kerja, dan pengambilan keputusan.
- Technopreneurship: program studi Technopreneurship bertujuan untuk mempersiapkan, melatih dan mendorong mahasiswa untuk menjadi entrepreneur yang mampu melahirkan dan mengembangkan usaha baru (small-medium enterprise) berbasis teknologi unggul yang tepat guna.
- Ekonomi Sumber Daya dan Lingkungan: Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan mempelajari aspek ekonomi dan sosial dalam pengelolaan sumberdaya alam dan mengkaji dampaknya terhadap masyarakat secara keseluruhan, baik pelaku maupun penerima dampak.
- Green Economy: Jurusan Green Economy mempelajari tentang ekonomi pembangunan berkelanjutan yang memfokuskan pendidikan berbasis riset dalam menciptakan pelaku ekonomi global yang mengimplementasikan prinsip-prinsip berkelanjutan terhadap penggunaan sumber daya alam.
- Pemasaran Digital: program studi Pemasaran Digital memberikan pengetahuan pemasaran dan keterampilan kritis yang mendasar dalam analisis pemasaran, pengambilan keputusan, dan komunikasi efektif ke organisasi-organisasi besar.
- Bisnis Islam: program studi Bisnis Islam bertujuan mengembangkan ilmu ekonomi yang berfokus pada pemenuhan kebutuhan hidup umat manusia secara komprehensif, baik material maupun moral dan spiritual serta menjaga keberlangsungannya dengan pendekatan analisis komparatif antara pendekatan konvensional dengan pendekatan Islam.
- Ekonomi Islam (Syariah): Ekonomi Islam atau Ekonomi Syariah mempelajari ilmu dan teori ekonomi mikro dan ekonomi makro, cara mengelola sumber daya (alam, manusia, modal, dan waktu) yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan manusia yang tidak terbatas, dan mencapai kesejahteraan dari perspektif Islam/Syariah.
- Business Creation: program studi Business Creation didesain secara khusus untuk membentuk entrepreneur kreatif dan inovatif di masa depan. Mahasiswa dibimbing untuk membentuk bisnis mereka sendiri dengan konsep pembelajaran teori dan praktik.
- Kewirausahaan: program studi Kewirausahaan mencakup ilmu dasar yang mempelajari model bisnis, teori inovasi, perencanaan bisnis, penanganan risiko, investasi dan pendanaan, negosiasi dan legalitas bisnis, perintisan bisnis, dan pengembangan bisnis.
- Manajemen Bisnis Wisata: Program studi ini mempelajari tentang tindakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengendalian yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran yang telah ditentukan melalui pemanfaatan sumberdaya manusia dan sumberdaya lainnya dalam bisnis pariwisata.
- Manajemen Pariwisata: Mahasiswa pada jurusan ini dididik untuk menguasai bagaimana pengembangan pengetahuan, keterampilan, dan ilmu dalam bidang pariwisata.
- Destinasi Pariwisata: program studi ini mempelajari tentang bagaimana menjadi seorang tenaga profesional di bidang pengelolaan dan manajemen suatu destinasi pariwisata.
- Manajemen Perhotelan: Manajeman Perhotelan adalah suatu kesatuan rencana belajar yang menerapkan dan mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan ilmu perhotelan khususnya dalam perencanaan, memproduksi, dan pengawasan pengelolaan jasa penginapan atau akomodasi, tata boga, jasa boga, dan jasa lainnya dalam bidang perhotelan.
- Manajemen Industri Katering: program studi ini merupakan salah satu bagian dari jurusan Pariwisata, namun prodi ini berfokus pada bidang kuliner seperti pengetahuan dasar bidang kuliner lokal, nasional, dan internasional, manajemen operasional usaha kuliner, serta perencanaan, pengelolaan, hingga pemasarannya.
- Event: program studi ini mempelajari bagaimana cara mengatur orang-orang, anggaran, konseptualisasi, pemasaran, serta pengetahuan bisnis dan manajemen yang dapat diaplikasikan dalam pengadaan event.
Metode Belajar yang Sesuai
Ekonomi dan bisnis secara keseluruhan merupakan ilmu yang dinamis, sehingga pembelajarannya tidak memiliki pakem yang berarti dari tahun ke tahun. Ilmu Ekonomi sebagai ilmu yang tertua pun penerapannya juga selalu ada di dalam kehidupan sehari-hari, yang artinya dasar-dasarnya dapat dipelajari melalui metode learning by doing.
Karena sifatnya yang dinamis dan cakupannya yang sangat luas, mempelajari bidang ekonomi tidak bisa hanya berpaku pada satu metode pembelajaran saja. Untuk dapat menjangkau keseluruhan ilmu dalam bidang ini, metode belajar yang paling dominan digunakan adalah project-based learning dan observatory learning.
Nggak seperti metode pembelajaran tradisional yang skemanya sekaku “guru-mengajar-murid-mendengarkan”, project-based learning memusatkan kegiatan pada mahasiswa dengan pendekatan pembelajaran ruang kelas yang lebih dinamis dan menuntut mereka untuk dapat menggali ilmu dan pengetahuan lebih dalam dengan cara eksplorasi aktif secara berkelompok terhadap kondisi dan masalah yang terjadi di dunia nyata, baik yang sudah, sedang, ataupun yang akan datang.
Project-based learning mengintegrasikan aktivitas “mengetahui” dengan “bertindak”. Jadi, mahasiswa yang ingin memperdalam studi di bidang ini harus paham dulu situasi ekonomi yang akan dipelajari, lalu dapat menganalisa dan memecahkan masalah yang terjadi, lalu hasil pemecahan masalah tersebut harus bisa diaplikasikan ke dunia nyata.
Implementasi metode pembelajaran ini juga menuntut para mahasiswanya untuk dapat memperdalam pemahaman suatu konsep, memperluas pengetahuan di bidang-bidang lain, meningkatkan skill komunikasi, kepemimpinan, kreativitas, serta menulis.
Iya, gaes, kamu nggak salah baca: menulis. Faktanya, mahasiswa yang memperdalam studi di bidang Ekonomi dan Bisnis dikenal sebagai “kutu riset” agar dapat mengikuti kedinamisan ilmu ini, dan penelitian dan karya tulis ilmiah mau nggak mau menjadi makanan sehari-hari mereka.
Metode observatory learning mengisi lingkup di area pembelajaran sosial. Dalam bidang Ekonomi dan bisnis, mengkaji fenomena sosial itu penting banget, lho. Ilmu Ekonomi yang penerapannya selalu ada di sekitar kita setiap hari tentunya nggak bisa lepas dari berbagai kejadian yang ada di muka bumi, baik itu berasal dari bidang lain seperti politik atau bahkan teknologi.
Kenapa harus bisa menganalisa fenomena, sih? Dengan “membaca” perilaku masyarakat, kamu akan tahu permasalahan genting apa yang sedang terjadi dan akan mempermudah kamu sebagai mahasiswa Ekonomi dan bisnis yang baik untuk dapat memberikan solusi nyata kepada mereka. Ihiy!
Karakter Mahasiswa yang Sesuai dengan Bidang Ekonomi dan Bisnis
- Suka mengamati dan memecahkan masalah. Metode pembelajaran project-based dan observatory learning menuntut mahasiswa yang mendalami bidang ini untuk membiasakan diri mengamati fenomena yang terjadi dalam masyarakat, menganalisa permasalahan, membuat solusi, menerapkannya, serta menyusun pola dan tren dari fenomena tersebut.
- Kritis. Sifat kritis diperlukan bagi mahasiswa yang mendalami bidang ini untuk dapat mengikuti perkembangan zaman dan menyusun solusi dari analisa permasalahan yang ada dari berbagai sudut pandang.
- Berwawasan luas. Luasnya wawasan seorang individu sangat dibutuhkan karena saratnya keterkaitan bidang Ekonomi dan bisnis dengan bidang-bidang lainnya serta penerapan prinsip ekonomi yang tidak pernah lepas dalam kehidupan bermasyarakat.
- Rasional. Pemecahan masalah yang dilakukan dalam setiap analisa fenomena harus dilakukan dengan dasar dan alasan yang logis, sehingga hasilnya tidak menimbulkan bias, serta dapat diterapkan dengan efektif dan efisien.
- Kreatif. Selain mengandalkan otak kanan, otak kiri juga sangat berperan dalam menciptakan pemecahan masalah yang out of the box sehingga lebih relevan dan dapat diterima dengan baik oleh masyarakat sesuai perkembangan tren dari zaman ke zaman.
- Tertarik dengan riset. Diperlukan banyak riset dalam menekuni Ilmu ekonomi dan bisnis yang dinamis dan terus berkembang, serta fenomena masyarakat yang beragam dan semakin kompleks.
- Bisa bekerjasama dalam tim. Kemampuan ini sangat penting untuk dikuasai karena di dalam perkuliahan akan sering dilakukan diskusi tim atau team project, begitu pula dengan dunia kerja yang mengharuskan individu harus dapat menjaga dinamika bekerja bersama individu dari bidang lain dalam sebuah organisasi untuk dapat memecahkan masalah membuat solusi yang tepat guna.
- Rasa ingin tahu yang tinggi. Luasnya cakupan bidang ekonomi dan bisnis dan dinamikanya yang bergerak cepat membuat rasa ingin tahu yang tinggi dibutuhkan untuk dapat terus mengikuti perkembangan ilmu ini.
- Berpikiran terbuka. Era dunia tanpa batas membuat relevansi semua sistem konvensional menjadi berkurang, sehingga diperlukan pikiran yang terbuka untuk dapat menerima segala informasi baru dan perubahan yang terjadi serta kemampuan dalam menyesuaikan diri di dalamnya.
- Detil dan terstruktur. Fungsi manajemen dalam bidang ini membuat kedetilan dan keteraturan menjadi nilai tambah dalam membuat suatu perencanaan.
Kemampuan Pendukung yang Dibutuhkan Mahasiswa dan Pekerja di Bidang Ekonomi dan Bisnis
Siapa saja bisa menjadi mendalami bidang ekonomi dan bisnis, dan siapa saja bisa mejadi lulusan berbagai jurusan yang ada di bawah bidang ekonomi dan bisnis. Tapi, nggak sembarang orang bisa menjadi lulusan bidang ekonomi dan bisnis yang berkualitas, lho. Soalnya, nilai plus yang didapatkan dari mahasiswa dan pekerja di bidang ini juga membutuhkan berbagai skill dan kualitas pendukung seperti:
- Kemampuan analisa. Mahasiswa bidang ekonomi dan bisnis bakal banyak banget melakukan penelitian dan menyusun laporan dan karya ilmiah, sehingga kemampuan melakukan penelitian, mulai dari mengumpulkan bahan riset, mengumpulkan data, menganalisa, menyusun laporan harus dikuasai dengan baik.
- Kepemimpinan. Jiwa kepemimpinan yang tinggi sangat dibutuhkan dalam bidang ini, karena hal ini tidak hanya menyangkut dinamika kerjasama dalam tim, tapi juga kemampuan dalam mengambil keputusan yang efektif dan efisien.
- Kemampuan komunikasi. keefektifan dalam berkomunikasi menjadi kemampuan yang paling kebutuhan dalam bidang ini untuk dapat mencerna informasi serta menyampaikan solusi yang baik dan benar.
- Kemampuan networking. Dalam dunia ekonomi dan bisnis, networking sangat berguna dalam tingkat individu maupun organisasi untuk memperluas jaringan pertemanan serta menjaga hubungan timbal-balik yang saling menguntungkan bagi kedua belah pihak.
- Kemampuan menulis. Banyaknya penelitian dan riset yang dilakukan membutuhkan kemampuan menulis yang baik untuk dapat menyelesaikan sebuah laporan dan karya ilmiah yang berkualitas.
- Kemahiran berhitung. Faktor eksak dan kerasionalan bidang ekonomi dan Bisnis membutuhan kemampuan berhitung yang mumpuni, baik dalam hal laba-rugi dalam konteks numerik maupun laba-rugi dalam membuat suatu keputusan.
- Kemampuan berbahasa asing. Penguasaan bahasa asing (terutama bahasa Inggris) sangat diperlukan untuk memahami textbook serta mempermudah komunikasi dan networking di dunia ekonomi dan bisnis internasional.
Profesi dan Karier dalam Bidang Ekonomi dan Bisnis
Lulusan dari jurusan di bidang ekonomi dan bisnis ibarat ‘bunglon’ yang bisa masuk ke mana saja. Soalnya, di dunia ini nggak ada yang industri yang nggak membutuhkan tenaga yang berasal dari bidang ekonomi dan bisnis. Hore!
Ada banyaaak banget pilihan profesi dan karier yang dapat kamu jajal, dalam tiap-tiap bidang kuliah lain yang tentunya beririsan dengan bidang ekonomi dan bisnis.
Namun umumnya, lulusan bidang ekonomi dan bisnis berkarier di:
- Instansi pemerintahan, lembaga kenegaraan, dan BUMN: Kementrian Keuangan, Bappenas, Bappeda, KPPU, BPK, Bank Indonesia, Pegadaian, Dinas Perpajakan, dan lain-lain,
- Sektor swasta: Perbankan, Leasing, Asuransi, Pasar Modal, Kantor Akuntan, Perusahaan profit & nonprofit lainnya,
- Perusahaan asing,
- Organisasi publik dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM),
- Lembaga pendidikan dan penelitian,
- Wirausaha, dan lainnya.
Kebanyakan profesi yang ada di dalam ekonomi dan bisnis bersifat fleksibel dan tidak selalu membutuhkan latar belakang pendidikan ekonomi ataupun bisnis. Profesi dan karier yang bisa pun semakin beragam dengan adanya lintas bidang, seperti manarjer hotel (ekonomi an pariwisata), social media analyst (ekonomi dan teknologi), serta kepala rumah sakit (ekonomi dan kesehatan).
Prospek Bidang Ekonomi dan Bisnis di Masa Depan
Perkembangan teknologi pastinya sangat mempengaruhi prospek profesi dan karier yang ada di bidang ekonomi dan bisnis saat ini. Pada tahun 2025, diramalkan perekonomian digital akan memberikan kontribusi sebesar 150 triliun Rupiah dalam pendapatan perkapita nasional. Wow!
Digitalisasi menyebabkan munculnya era on-demand economy yang memberikan dampak positif bagi pertumbuhan berbagai industri di Indonesia. Sekarang ada banyaaaak banget aplikasi online penggerak aktivitas ekonomi yang hadir untuk mempermudah keseharian kamu. Kalau mau belanja, ada Lazada. Mau pesen transportasi roda dua, ada Gojek. Mau traveling, ada Traveloka. Hampir semua aspek di aktivitas sehari-hari kamu dipermudah dengan hadirnya berbagai aplikasi dari tuntutan on-demand economy.
Berdasarkan laporan tahunan Dailysocial tahun 2016, sekarang ini terdapat setidaknya lebih dari 1500 Startup lokal yang ada di Indonesia. Belum lagi gerakan 1000 Startup Digital yang didukung Kementerian Komunikasi dan Informatika. Ditambah lagi potensi pengguna internet Indonesia yang semakin naik dari tahun ke tahun. Maka Indonesia pun menjadi lahan potensial untuk mendirikan startup dan untuk masuknya investor mancanegara.
Berdasarkan beberapa riset, pada tahun 2016 diperkirakan pengguna internet di Indonesia sudah mencapai 100 juta orang. Kebayang, kan, udah berapa jumlah pengguna internet di Indonesia sampai sekarang?
Selain itu, daya beli masyarakat golongan menengah yang meningkat seiring dengan naiknya pendapatan perkapita masyarakat negeri ini ikut mempengaruhi perkembangan industri digital. Di Indonesia pun sekarang ini telah banyak berdiri komunitas founder-founder Startup. Nggak cuma itu, peluang kerja lulusan bidang ekonomi dan bisnis yang dalam membangun Startup untuk membuat perencaan model bisnis sampai pelaksanaannya pasti bakal sangat dibutuhkan.
E-commerce sebagai salah satu kelompok startup yang pertumbuhannya terbilang pesat juga akan sangat membutuhkan lulusan ekonomi dan bisnis yang memiliki kemampuan tertentu seperti analisis data dan pasar. Begitupun kemampuan pemasaran digital yang mumpuni agar target pasar terbesar (generasi milenial) dapat dijangkau dengan baik.
Kontribusi industri kreatif terhadap perekonomian RI mencapai 7 persen dari produk domestik bruto (PDB). Jika dirupiahkan, nilainya mencapai Rp 641,8 triliun. Industri ini mampu memberikan lapangan kerja bagi sedikitnya 11,8 juta orang dari sekitar 5,4 juta total unit usaha kreatif yang eksis di Tanah Air saat ini. Kece banget, ‘kan?
Eits, tapi bukan berarti dari segi konvensional karier di bidang ekonomi dan bisnis semakin redup, lho, ya. Indonesia juga masih membutuhkan ekonom-ekonom berkualitas seperti Bung Hatta dan Ibu Sri Mulyani, lho, ya. Kira-kira, kamu tertarik untuk mengikuti jejak mereka nggak, nih?
Inspirasi Profesional di Bidang Ekonomi dan Bisnis
Sri Mulyani (alumni FEB Universitas Indonesia). Sosok wanita sekaligus orang Indonesia pertama yang menjadi Direktur Pelaksana Bank Dunia dan kini menjabat sebagai Menteri Keuangan Indonesia.
Rhenald Khasali (alumni FEB Univeritas Indonesia). Guru besar bidang Ilmu Manajemen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI sekaligus praktisi bisnis sukses dan penulis buku-buku inspiratif. Salah satu buku beliau, Myelin, kini menjadi rujukan perusahaan-perusahaan besar di Indonesia, lho!
Rangga Husnaprawira, (alumni FEB Universitas Indonesia). Founder dan CEO dari Bukapintu, portal yang membantu generasi milenial Indonesia untuk mendapatkan tips karier, info profil perusahaan, serta lowongan kerja terbaru.
Rekomendasi Perguruan Tinggi dengan Program Studi Bidang Ekonomi dan Bisnis Terbaik di Indonesia
Sebagai salah satu ilmu pengetahuan tertua, jurusan-jurusan yang ada di bidang ekonomi dan bisnis umumnya tersedia di mayoritas perguruan tinggi, sehingga tidak sulit untuk menemukan universitas dengan jurusan berakreditasi tinggi dari bidang ini. Berikut ini adalah daftar Perguruan Tinggi terbaik, yaitu yang mendapatkan akreditasi A dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) untuk jurusan-jurusan bidang ekonomi dan bisnis.
Akuntansi
- Universitas Airlangga
- Universitas Andalas
- Universitas Bina Nusantara
- Universitas Indonesia
- Universitas Padjadjaran
- Universitas Diponegoro
- Universitas Brawijaya
- Universitas Katolik Parahyangan
- Universitas Gadjah Mada
- Universitas Lampung
- Universitas Udayana
- Universitas Trisakti
- Institut Keuangan Perbankan dan Informatika Asia Perbanas
- Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YAI
- Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie
Manajemen
- Institut Pertanian Bogor
- Institut Teknologi Bandung
- Universitas Airlangga
- Univesitas Andalas
- Universitas Bina Nusantara
- Universitas Indonesia
- Universitas Pendidikan Indonesia
- Universitas Diponegoro
- Universitas Hasanuddin
- Universitas Sumatera Utara
- Universitas Sriwijaya
- Universitas Gadjah Mada
- Institut Keuangan Perbankan dan Informatika Asia Perbanas
- Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Prasetya Mulya
- Sekolah Tinggi Manajemen Bisnis Telkom
Ilmu Ekonomi dan Pembangunan
- Universitas Gadjah Mada
- Universitas Indonesia
- Universitas Hasanuddin
Ekonomi Islam
- Universitas Airlangga
- Universitas Brawijaya
- Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
Administrasi Niaga
- Institut Ilmu Sosial dan Manajemen STIAMI
- Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
- Universitas Indonesia
Agrobisnis
- Institut Pertanian Bogor
- Universitas Brawijaya
- Universitas Hasanuddin
- Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
- Universitas Jenderan Soedirman
- Universitas Mataram
- Universitas Padjadjaran
- Universitas Bandar Lampung
- Universitas Pendidikan Indonesia
- Universitas Udayana
Kewirausahaan / Entrepreneurship
- Institut Teknologi Bandung
- Universitas Prasetiya Mulya
Rekomendasi 10 Negara Terbaik untuk Mengambil Studi Bidang Ekonomi dan Bisnis
Berikut ini adalah 10 negara dan kampus terbaik untuk kuliah bidang ekonomi dan bisnis pilihan Youthmanual. Rekomendasi ini berdasarkan daftar ranking perguruan tinggi dunia di versi QS World University Rankings.
- Amerika Serikat (Harvard University, Massachusetts Institute of Technology, Stanford University, University of California, Yale University, University of Nevada)
- Inggris (University of Cambridge, University of Oxford, Imperial College London, London Business School)
- Swiss (ETH Zurich - Swiss Federal Institute of Technology, University of Zurich, Le Roches International School of Hotel Management, Glion Institute of Higher Management)
- Jepang (The University of Tokyo)
- Kanada (University of Toronto, University of Waterloo)
- Singapura (National University of Singapore, Nanyang Technological University)
- Australia (The University of Melbourne, The University of New South Wales, The University of Sydney, La Trobe University)
- Hong Kong (The Chinese University of Hong Kong, Hong Kong University of Science and Technology)
- Perancis (INSEAD, HEC Paris School of Management)
- Italia (Bocconi University)
Pilih Bidang Ekonomi dan Bisnis Nggak, Ya?
Dari hasil penelusuran Youthmanual mengenai bidang ekonomi dan bisnis, bidang ini masih menyimpan beribu potensial. Sektor ekonomi berkembang pesat, terutama di bidang ekonomi kreatif. Lebih, jauh lagi ilmu ekonomi dan bisnis terpakai di berbagai lini usaha. Jadi, bagus banget jika kamu ingin menekuni bidang ekonomi dan bisnis dengan catatan:
- Ingin memajukan kondisi ekonomi di Indonesia. Dibandingkan negara-negara berkembang lainnya seperti India dan China, performa perkembangan ekonomi di negara kita masih di bawah mereka, lho. Dengan Ilmu-ilmu bidang ekonomi dan bisnis yang ciamik yang kamu miliki, mungki kamu bisa turut berkontribusi dalam perkembangan ekonomi di Indonesia.
- Senang mempelajari sesuatu yang sifatnya dinamis. Apalagi bidang ekonomi dan bisnis yang sarat lintas bidang, rasanya nggak mungkin banget kalau cuma doyan mempelajari satu ilmu terus-terusan.
- Tidak melakukannya hanya demi gengsi. Lulusan bidang ekonomi dan bisnis memang termasuk lulusan yang paling dicari, tapi cuma lulusan yang memiliki skill pendukung yang mumpuni aja yang akan terpakai di dunia kerja.
Sumber:
https://econ.uic.edu/economics/why-study-economics
https://www.collegefactual.com/majors/business-management-marketing-sales/
https://www.forbes.com/sites/billconerly/2015/04/29/career-advice-for-economics-majors/3/#59299ab1596d
http://www.bekraf.go.id/profil
https://dailysocial.id/post/dailysocial-startup-report-indonesia-2016
http://www.tribunnews.com/bisnis/2016/03/10/menangkap-peluang-besar-industri-kreatif-di-era-digital
http://www.worldbank.org/in/news/press-release/2016/06/07/world-bank-cuts-2016-global-growth-forecast
http://bisnis.liputan6.com/read/2694027/opini-prospek-ekonomi-dan-perbankan-indonesia-2017
http://siteresources.worldbank.org/EXTABCDE/Resources/7455676-1292528456380/7626791-1303141641402/7878676-1306699356046/Parallel-Sesssion-6-Homi-Kharas.pdf
http://www.mckinsey.com/global-themes/asia-pacific/the-archipelago-economy
https://hbr.org/2016/04/the-on-demand-economy-is-growing-and-not-just-for-the-young-and-wealthy
http://www.nielsen.com/us/en/insights/reports/2017/q4-2016-consumer-confidence-report.html
Anthony Reid. Asia Tenggara Dalam Kurun Niaga 1450-1680: Tanah di Bawah Angin. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. 1992.